Laman

Kamis, 20 Oktober 2022

Perkembangan Industri Kosmetiik di Indonesia

 

Oleh: Azzira Nayani Shafa 

(@X19-Azzira)

Abstrak 

Saat ini kosmetik merupakan kebutuhan utama kehidupan manusia. Contohnya adalah penggunaan sabun dan sikat gigi. Kedua produk tersebut juga termasuk dalam kosmetik. Saat ini kosmetik tidak hanya digunakan oleh wanita yang lebih menuntut penampilan, pria juga menggunakan kosmetik untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Kata kunci: Produk, Kosmetik

Abstract

Today cosmetics are the main necessity of human life. An example is the use of soap and toothbrushes. Both products are also included in cosmetics. Nowadays cosmetics are not only used by women who are more demanding on appearance, men also use cosmetics to increase self-confidence. Keywords: Products, Cosmetics

Pendahuluan

    Wanita adalah makhluk yang identik dengan kecantikan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai situasi dan selalu ingin menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya. Inilah sebabnya mengapa wanita suka mempercantik dengan menggunakan berbagai kosmetik.

    Kondisi ini sangat baik digunakan oleh produsen kosmetik. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Meski banyak industri kosmetik yang menyasar wanita sebagai konsumen utama, belakangan industri kosmetik mulai berinovasi dengan produk yang ditujukan untuk pria.

    Saat ini, perkembangan industri kosmetik Indonesia cukup solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik sebesar 14% pada 2012 menjadi Rp 9,76 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian.

Rumusan Masalah 

a. Bagaimana peningkatan industri kosmetik saat ini?

b. Bagaimana cara bersaing industri kosmetik dengan negara lain?

Tujuan

a. Untuk mengetahui cara meningkatkan industri kosmetik saat ini

b. Untuk mengetahui cara bersaing industri kosmetik dengan negara lain 

Pembahasan

    Industri kosmetik nasional mencatatkan pertumbuhan sebesar 20%, empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017. 

    Pertumbuhan dua digit ini didorong oleh kuatnya permintaan dari pasar domestik dan diekspor ketika masyarakat mulai memperhatikan perawatan tubuh. produk sebagai kebutuhan primer. “Saat ini, produk kosmetik telah menjadi permintaan utama wanita, audiens utama industri kosmetik. Selain itu, seiring berjalannya waktu, industri kosmetik juga mulai melakukan inovasi kosmetik untuk pria dan anak-anak,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (19 Maret). ) dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015 -2035 Industri kosmetik di Tanah Air tumbuh sebanyak 153 pelaku usaha pada tahun 2017, hingga saat ini telah mencapai lebih dari 760 pelaku usaha.

    Dari jumlah tersebut, 95% industri kosmetik nasional adalah industri kecil dan menengah (IKM) dan sisanya adalah industri skala besar.

    “Di kalangan industri menengah dan besar, sebagian telah mampu mengekspor produknya ke luar negeri, seperti ke ASEAN, Afrika, Timur Tengah dan lain-lain. Pada 2017, nilai ekspor kosmetik dalam negeri mencapai USD 516,99 juta, naik dari USD 470,30 juta pada 2016, jelasnya. Airlangga menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar bagi bisnis untuk berwawasan ke depan dan menjanjikan bagi produsen yang ingin berkembang di dalam negeri.

    Potensi pasar domestik ini antara lain tumbuhnya jumlah anak muda atau milenial. Menurut dia, potensi lainnya adalah kecenderungan masyarakat untuk menggunakan produk alami (returning to nature), sehingga membuka peluang munculnya produk kosmetik dengan bahan alami seperti: Bali spa. “Produk spa ini cukup diminati wisatawan mancanegara. Dengan brand image yang baik, semoga kosmetik dalam negeri bisa sesukses kosmetik Korea,” ujarnya. Selain itu, tambah Airlangga, perlu gencar melakukan kegiatan promosi kosmetik dalam negeri agar semakin dikenal di pasar internasional.

    “Milenial kita juga menjadi kunci penting dalam inovasi pemasaran ini, terutama melalui jejaring sosial karena lebih efektif dan lebih murah. Padahal, di Korea mereka sering menyediakan kemasan kosmetik sebagai oleh-oleh,” jelasnya.

    Airlangga mengungkapkan, di negara-negara ASEAN, mereka mulai fokus mengembangkan potensi industri kesehatan, termasuk industri farmasi, herbal, dan kosmetik. “Kalau begitu kita juga tidak boleh ketinggalan. Kami bersaing dengan pemimpin pasar di Asia, yaitu Korea. Pada saat yang sama, Thailand juga memimpin dalam pengembangan industri di kawasan ini,” katanya. (epa)

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI : Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Putri, A. (2017). Perkembangan penggunaan produk kosmetik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis21(2), 59-64.

Indonesia, K. P. (18/03/2018). Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 20%

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.