Laman

Rabu, 19 Oktober 2022

DAMPAK PENGGUNAAN PELUMAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

 


Oleh: Muhammad Himawan Ardiansyah (X18-Himawan)

Abstrak

Pelumas merupakan zat kimia yang biasa diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.

Kata kunci: pelumas, zat kimia

 

Abstract

Lubricants are chemicals that are usually applied between two moving objects to reduce friction. Lubricants serve as a protective layer that separates the two surfaces in contact. Generally, lubricants consist of 90% base oil and 10% additives. One of the most important uses of lubricants is engine oil used in internal combustion engines.

Keywords: lubricants, chemicals

 

Pendahuluan

Dalam dunia industri, pelumas memiliki peranan yang sangat penting karena berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan yang dapat memperpanjang umur dari suatu komponen mesin dan menjaga agar kualitas komponen mesin tersebut berada dalam kondisi yang optimal. Disamping itu pelumas juga berfungsi sebagai media pendingin pada permukaan yang kontak, membawa debris yang terbentuk pada daerah kontak dan untuk meningkatkan efisiensi dari sebuah mesin.

Penggunaan minyak nabati sebagai bahan pelumas sudah lama digunakan sebagai bahan dasar pelumas dan sampai pada abad ke 19 ketika terjadi revolusi industri 1. Sejak terjadinya revolusi industri, permintaan akan bahan pelumas terus meningkat sampai ditemukannya minyak bumi (mineral oil) yang mampu memproduksi pelumasan dengan kualitas yang lebih baik yang menggantikan pelumas dari minyak nabati. Tetapi, adanya pelumasan mineral oil yang tinggi menyebabkan dampak negatif pada lingkungan akibat limbah minyak pelumas yang dibuang ke lingkungan. Hal ini disebabkan karena mineral oil memiliki sifat yang negatif, seperti sifatnya yang tidak bisa diperbaharui, tidak ramah lingkungan dan beracun.

 

Rumusan Masalah

1.     Apa itu pelumas?

2.     Apa fungsi dan dampak positif dari pelumas?

3.     Apa dampak negatif dari pelumas?

4.     Bagaimana cara menanggulangi dampak negative dari pelumas?

 

 

Tujuan

1.     Memahami arti dari pelumas.

2.     Mengetahui fungsi dan dampak positif dan dari penggunaan pelumas dalam kehidupan sehari hari.

3.     Mengetahui dampak negatif dari penggunaan pelumas dalam kehidupan sehari hari.

4.     Mengetahui cara menanggulangi dampak negatif dari pelumas.

 

Pembahasan

A.    Pengertian pelumas

Pelumas adalah serangkaian zat yang mengurangi gesekan dan keausan antara dua permukaan sehingga diterapkan pada antarmuka dua permukaan melalui bahan yang digunakan pada permukaan atau bagian sesuatu, terutama sesuatu yang mekanis, agar bagian tersebut bergerak dengan lancar.

Pengertian Pelumas Menurut Para Ahli:

-       -Biolubricants (2013), Arti pelumas adalah zat yang digunakan untuk memfasilitasi gerakan relatif benda padat dengan meminimalkan gesekan dan keausan antara permukaan yang berinteraksi.

 

-       -Merriam-Webster (2020), Pengeritian pelumas adalah zat (seperti gemuk) yang mampu mengurangi gesekan, panas, dan keausan saat dimasukkan sebagai film di antara permukaan padat, sehingga sesuatu yang mengurangi atau mencegah gesekan atau kesulitan.

 

Material yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pelumas adalah sebagai berikut:

A.  Bahan dari mineral yang dapat menghasilkan minyak, seperti minyak bumi yang dapat digunakan untuk membuat minyak mineral sebagai bahan dasar pelumas yang disebut sebagai pelumas mineral. Bahan mineral minyak bumi, yang merupakan bahan yang dapat menghasilkan bahan bakar, dan minyak pelumas, mayoritasnya terdiri dari elemen-elemen hidrogen dan karbon. Hidrogen dan kabon merupakan elemenelemen organik yang membentuk ikatan yang dikenal dengan dengan nama hidrokarbon.

 

B.    Bahan yang berasal dari senyawa kimia sintetis dalam bentuk senyawa polimer yang dikenal dengan pelumas sintetis. Istilah sintetis atau tersintesa digunakan untuk menjelaskan fluida dasar apa yang digunakan dalam pelumas tersebut. Suatu bahan sintetis adalah material yang dihasilkan dari perpaduan atau penyatuan sejumlah unit-unit dasar yang berdiri sendiri menjadi suatu material baru dengan ciri / sifat yang baru.

 

C.  Bahan yang berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan maupun lemak hewan yang disebut minyak natural atau di sebut juga pelumas bio.

 

B.    Fungsi dan dampak positif dari pelumas

 

a)     Memperkecil koefisien gesek

Salah satu fungsi minyak pelumas adalah untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak untuk mencegah keausan akibat dua benda yang bergesekan. Minyak pelumas membentuk Oil film di dalam dua benda yang bergerak sehingga dapat mencegah gesekan/kontak langsung diantara dua benda yang bergesekan tersebut.


b)     Pendingin (Cooling)

Minyak pelumas mengalir di sekeliling komponen yang bergerak, sehingga panas yang timbul dari gesekan dua benda tersebut akan terbawa/merambat secara konveksi ke minyak pelumas, sehingga minyak pelumas pada kondisi seperti ini berfungsi sebagai pendingi mesin.


c)     Pembersih (cleaning)

Kotoran atau geram yang timbul akibat gesekan, akan terbawa oleh minyak pelumas menuju karter yang selanjutnya akan mengendap di bagian bawah carter dan ditangkap oleh magnet pada dasar carter. Kotoran yang ikut aliran minyak pelumas akan di saring di filter oli agar tidak terbawa dan terdistribusi kebagian-bagian mesin yang dapat mengakibatkan kerusakan/ mengganggu kinerja mesin.

d)     Perapat (sealing)

Minyak pelumas yang terbentuk di bagianbagian yang presisi dari mesin kendaraan berfungsi sebagai perapat, yaitu mencegah terjadinya kebocoran gas (blow by gas) misal antara piston dan dinding silinder.

e)     Sebagai Penyerap Tegangan

Oli mesin menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi pada komponen yang dilumasi, serta melindungi agar komponen tersebut tidak menjadi tajam saat terjadinya gesekan-gesekan pada bagian-bagian yang bersinggungan.

f)      Pencegahan Korosi

Peranan pelumas dalam mencegah korosi, pertama saat mesin idle, pelumas berfungsi sebagai preservative. Pada saat mesin bekerja pelumas melapisi bagian mesin dengan lapisan pelindung yang mengandung aditif untuk menetralkan bahan korosif.

 

C.    Dampak negatif dari pelumas

Limbah minyak pelumas (oli) biasanya dihasilkan dari kendaraan dan mesin. Limbah dari minyak pelumas ini memiliki kandungan nilai abu, residu karbon, bahan aspal, logam, air, dan bahan pengotor lainnya yang lebih tinggi, yang dihasilkan selama pelumasan di dalam kendaraan ataupun mesin. Limbah ini juga menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Saat ini semakin banyak penggunaan kendaraan bermotor baik roda dua ataupun lainnya yang menyebabkan banyak limbah minyak pelumas yang dihasilkan. Dalam penanganannya tidak boleh sembarangan dilakukan, hal ini dikarenakan limbah ini termasuk limbah bahan beracun dan berbahaya yang pada dasarnya memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan.

Limbah minyak pelumas mengandung Polychlorinated Biphenyls (PCBs), Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), dalam minyak pelumas juga mengandung beberapa logam berat seperti Seng, Aluminium, Barium, Magnesium, Molibden, Kalium, Kalsium, Natrium dan Timbal. Kandungan logam-logam berat dalam minyak pelumas bekas sangatlah berbahaya apabila hanya dibuang begitu saja ke lingkungan seperti di sembarangan sungai atau diselokan, hal ini dikarenakan dapat menghambat resapan air dalam tanah karena dapat menutupi pori-pori tanah.

 

D.    Cara menanggulangi dampak negatif dari pelumas

Limbah bisa dimanfaatkan kembali untuk didaur ulang menjadi minyak pelumas baru ataupun dapat dijadikan bahan bakar alternatif lain, tentunya disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlakuan terhadap minyak pelumas bekas dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif.

 Pratiwi (2013) melakukan pengolahan minyak pelumas bekas menggunakan meode Acid Clay Treatment dengan tujuan untuk menentukan kondisi terbaik dalam penurunan logam berat timbal (Pb) pada pengolahan minyak pelumas bekas untuk mengkaji penurunan kadar Pb yang terkandung pada minyak pelumas bekas. Efisiensi penurunan kadar Pb yang didapat dengan menggunakan metode Acid Clay Treatment dari kondisi terbaik adalah sebesar 56,71 %. Arang aktif banyak dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik untuk berbagai tujuan, diantaranya sebagai pembersih air, pemurnian gas, atau pengolahan limbah cair. Dalam perindustrian, arang aktif sangat berguna karena dapat mengadsorpsi bau, warna, gas serta logam. Maraknya perkembangan proses industri akan meningkatkan resiko pencemaran lingkungan sehingga meningkatkan pula kebutuhan akan arang aktif (Sidiq, 2014).

Bisa juga dengan menjalankan prinsip kimia hijau. Kimia hijau diciptakan pada 1991 oleh Anastas dari Lembaga Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat. Prinsip kimia hijau dipicu oleh mulai terganggunya keseimbangan alam dan lingkungan, ancaman terhadap ketersediaan air bersih, dan menipisnya cadangan energi. Kimia hijau menerapkan prinsip baru dalam proses sintesis, pengolahan, dan aplikasi bahan bahan kimia sedemikian rupa sehingga dapat menurunkan ancaman terhadap keselamatan lingkungan dan manusia .

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI : Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

M.arisandi, Darmanto, T.Priangkoso. 2012. Analisa Pengaruh Bahan Dasar Pelumas Terhadap Viskositas Pelumas dan Konsumsi Bahan Bakar. Dalam https://core.ac.uk/download/pdf/236428927.pdf

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang. Dalam http://scholar.unand.ac.id/11702/2/Bab%20I.pdf . unand.

Bab I Pendahuluan. Dalam https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/9820/05.1%20BAB%201.pdf?sequence=6&isAllowed=y .

6 bab II Tinjauan Pustaka Prinsip Dasar Pelumasan Yaitu. Dalam https://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/132925-T+27786-Pembuatan+pelumas-Tinjauan+literatur.pdf .

Ilmu Kimia. Materi Kimia Dari Pakar. Pengertian Pelumas (Oli), Jenis, dan Fungsinya. Dalam https://www.pakarkimia.com/pengertian-pelumas/ .

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.