Laman

Minggu, 02 Oktober 2022

IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL


 

 



 

Oleh: Muhammad Himawan Ardiansyah (X18-Himawan)

 

Abstrak

Ikatan kimia adalah sebuah gaya Tarik menarik yang dihasilkan oleh atom atom sehingga kemudian akan berkombinasi dan membentuk sebuah senyawa. Teori mengenai ikatan kimia yang terkenal adalah Teori Lewis. Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapat menghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didih yang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin,Nuraini.1994).

 

Kata Kunci: Kimia, Ikatan Kimia, Molekul

 

Abstract

A chemical bond is an attractive force generated by atoms so that they will then combine and form a compound. The famous theory of chemical bonds is the Lewis Theory. In chemistry, we discuss chemical bonds. Chemical bonds are bonds that occur because of the attraction between the bonded particles. With these chemical bonds, both the chemical and physical properties of compounds, such as being able to conduct electricity, polarity, reactivity, molecular shape, color, high boiling point magnetic properties can be explained through various theories of these chemical bonds. (Syarifuddin, Nuraini. 1994).

 

Keywords: Chemistry, Chemical Bond, Molecule

 

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menjumpai materi kimia yang ada di sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di alam dan masih banyak yang lainnya. Namun dengan berfikiran secara abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penemuan- penemuan mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut. Misalnya saja mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu terbentuk dan apa saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan. Dengan semakin majunya teori atom, teori tentang ikatan kimia ini juga mengalami perubahan. Saat ini ternyata, bahwa ikatan-ikatan kimia tidak pernah ada yang murni, artinya tidak ada yang 100 persen kovalen atau 100 persen elektrovalen. 

 

Permasalahan

1.       Apa yang dimaksud dengan Ikatan Kimia ?

2.       Apa saja jenis jenis ikatan yang terbentuk ?

3.       Bagaimana mengetahui struktur suatu molekul ?

 

Tujuan

1.       Untuk memahami Ikatan Kimia secara umum

2.       Untuk memahami jenis jenis Ikatan Kimia

3.       Untuk memahami struktur molekul

 

Pembahasan

Pengertian Ikatan Kimia

Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi. Adapun gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil. Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama dengan susunan gas mulia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah oktet. Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi. Elektron valensi menunjukan kemampuan suatu atom untuk berikan dengan atom lain.

Jenis jenis Ikatan Kimia

Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam gaya interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis,yaitu:

1. Ikatan antar atom

 A . Ikatan ion = heteropolar

Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawaionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari ka2tion dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya. Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengancara transfer elektron. Dalam hal ini, kation terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hinggamencapai jumlah oktet yang disyaratkan dalam aturan Lewis.

Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:

a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar

b. Memiliki titik leleh yang tinggi

c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit

 

B. Ikatan kovalen = homopolar

Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik kedalam nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama. Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk dan geometri molekul.

c. Ikatan kovalen koordinasi = semipolar

 Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan electron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara ituatom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja.

Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:

-          Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas

-          Atom yang lainnya memiliki orbital kosong

Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.

d. Ikatan Logam

 Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini elektron tidakhanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom yangada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerakbebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapatbergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatanlogam ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.

 

Ikatan Antar Molekul

 

a.       Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat dibandingkan dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan denganikatan kovalen maupun ikatan ion.

Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang memiliki pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya. Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari senyawa tersebut. Namun,terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan hydrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar disbanding senyawa dengan ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan terbesar.

 

b.       Ikatan Van Der Walls

Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis  gaya tarik menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang terlemah,namun sering dijumpai diantara semua zat kimia terutama gas. Pada saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalam fase dipol  seketika ketika salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaan dipol ini, molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipol. Gaya Tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der Walls. Gaya tarik Van Der Walls, tersusun dari beberapa gaya tarik antarmolekul. Gaya-gaya tersebut ialah: gaya orientasi (dalam Kiesom,1912), gaya induksi ( dalam Debey, 1920), dan gaya dispersi (dalamLondon, 1930). Bila molekul-molekul yang membentuuk kristalmolekuler mempunyai momen dipol, seperti molekul HCl, H2O, dan NH3, maka akan terjadi gaya tarik dipol-dipol, apabila molekul-molekul mempunyi orientasi yang tepat. Gaya yang timbul di sebut  gaya orientasi. Gaya tarik molekul atau atom non polar dengan molekul polar cukup besar karena adanya induksi kepada molekul atau atom yang non polar. Gaya tarik yang terjadi disebut gaya induksi.

 

Kesimpulan

Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul.Terjadi melalui ikatan ion,ikatan kovalen dan ikatan lainnya seperti ikatan hidrogen,logam,dan sebagainya. Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Postulat dasar dari teori ini adalah bahwa bila 2 atom membentuk ikatan kovalen, orbital paling luar salah satu atom mengadakan tumpeng tindih dengan orbital paling luar atom yang lain, dan pasangan elektron yang dimiliki Bersama berada di daerah di mana terjadi tumpang tindih tersebut. Dengan adanya ikatan valensi tersebut  maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari ikatan valensi tersebut. Ikatan kimia terjadi karena adanya kecenderungan  suatu atom untukmenangkap atau melepas elektron sehingga mencapai kestabilan. Ikatan kimia secara umum terbagi menjadi dua yaitu, ikatan antar atom dan ikatan antar molekul. Ikatan antar atom melibatkan ikatan ion atau ikatan elektrovalen, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam . Dan ikatan an tar molekul melibatkan ikatan van der walls dan ikatan hidrogen.

 

Daftar Pustaka

Dhiat Alwy. Makalah ikatan kimia. Dalam https://www.academia.edu/22158221/Makalah_ikatan_kimia

Dewi Yuliana. Struktur molekul dan ikatan kimia. Dalam https://www.academia.edu/8819686/struktur_molekul_dan_ikatan_kimia

Fathi Rauf. Ikatan kimia: Pengertian, rumus, jenis, dan contoh soal. Dalam https://blog.edukasystem.com/ikatan-kimia/

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.