Laman

Kamis, 16 Juni 2022

SUMBER ENERGI ALTERNATIF

 

SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Oleh : Rizky Dhita Samudra

@W22-Rizky

Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil merupakan salah satu sumber energi yang bersifat tak terbarukan (nonrenewable energy sources) yang selama ini merupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor kegiatan. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai proses terjadinya energi listrik membuat mereka belum banyak melakukan penghematan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan (renewableenergy) yang dapat dimanfaakan untuk mengatasi kelangkaan energi listrik dengan menggunakan turbin angin. Akan tetapi, karena kecepatan angin yang tidak stabil dan cenderung berubah-ubah sepanjang waktu mengakibatkan efisiensi daya yang dihasilkan turbin angin tergolong rendah.

 

 

ANGIN

 


Angin adalah gerakan udara dari tempat yang bertekanan tinggi ketempat bertekanan rendah. Perbedaan tekanan tersebut adalah akibat oleh tidak meratanya pancaran panas matahari. Untuk dapat memanfaatkan energi angin secara efektif maka yang perlu diperhatikan adalah pemilihan lokasi yang tepat mengingat sifat angin itu sendiri yang tidak tentu dan tidak teratur baik arah maupun kecepatannya. Oleh karena itu pemanfaatan energi angin ini memerlukan penelitian yang teliti serta konversi angin yang cermat. Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik dalam skala kecil. Dalam pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit tenaga listrik berskala kecil, diperlukan alat-alat seperti : turbin angin, baterai sebagai media penyimpan, inverter, dan lain-lain. Indonesia mempunyai potensi energi angin yang besar dan perlu dimanfaatkan karena indonesia terletak digaris katulistiwa serta berangin muson.

        Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan lain-lain.Turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Turbin angin dibagi menjadi dua kelompok utama berdasarkan arah sumbu:

 

1. Turbin Angin Sumbu Horizontal.


    Turbin angin dengan sumbu horizontal mempunyai sudu yang berputar dalam bidang vertikal seperti halnya propeler pesawat terbang.Gambar 2.1memperlihatkan jenis turbin angin sumbu horizontal. Turbin angin biasanya mempunyai sudu dengan bentuk irisan melintang khusus di mana aliran udara pada salah satu sisinya dapat bergerak lebih cepat dari aliran udara di sisi yang lain ketika angin melewatinya. Fenomena ini menimbulkan daerah tekanan rendah pada belakang sudu dan daerah tekanan tinggi di depan sudut. Perbedaan tekanan ini membentuk gaya yang menyebabkan sudu berputar.
 

Dilihat dari jumlah sudu, turbin angin sumbu horizontal terbagi menjadi:

a) Turbin angin satu sudu (single blade)

b) Turbin angin dua sudu (double blade)

c) Turbin angin tiga sudu (three blade)

d) Turbin angin banyak sudu (multi blade) 

 

2. Turbin Angin Sumbu Vertikal

 

 

    Turbin angin sumbu vertikal/tegak (TASV) memiliki poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus seperti diperlihatkan pada gambar diatas. Kelebihan utama susunan ini adalah turbin tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif.Kelebihan ini sangat berguna di tempat – tempat yang arah anginnya sangat bervariasi. Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di dekat tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih mudah diakses untuk keperluan perawatan.Tapi ini menyebabkan sejumlah desain menghasilkan tenaga putaran yang berdenyut. Drag (gaya yang menahan pergerakan sebuah benda padat melalui fluida (zat cair atau gas) bisa saja tercipta saat kincir berputar.

 

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

    Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini cocok sekali digunakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan memiliki tiupan angin yang kencang serta stabil. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.



Cara kerja pertama adalah angin yang dihasilkan setiap waktunya digunakan untuk memutar turbin atau kincir angin tersebut, kemudian ketika turbin atau kincir tersebut berputar, maka dapat diteruskan juga untuk memutar salah satu bagian pada generator yaitu rotor di belakang turbin atau kincir angin. Setelah beberapa tahapan tersebut di atas berlalu, maka selanjutnya adalah energi listrik dapat dihasilkan. Sebelum energi listrik yang telah dihasilkan tadi digunakan, akan lebih baik jika energi listrik tersebut tadi disimpan dahulu kedalam baterai. Jika kita, atau secara luas masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan energi angin untuk pembangkit listrik, maka manfaat yang sangat besar akan kita dapatkan.


Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin diantaranya yaitu sifatnya terbarukan, sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang. Kekurangannya yaitu penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran baling-baling menyebabkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.

 

Kesimpulan

keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin juga berdampak terhadap lingkungan sekitar, dampakyang paling jelas adalah dambak visual, karena pembangkit istrik ini membutuhkan tempat yang luas untuk skala besar. Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Penggunaan energi konvensional tenaga angin merupakan alternative sumber energi yang efektif apabila digunakan ditempat yang mempunyai sumber daya angin tinggi.

 

 

Referensi:

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tragedi%20Nasional/Topik-2.html

https://ejournal.undip.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.