Oleh Diran (W04-DIRAN)
PENDAHULUANReaksi rantai merupakan salah satu cara bahwa sistem yang tidak dalam kesetimbangan termodinamika dapat melepaskan energi atau meningkatkan entropi untuk mencapai keadaan entropi yang lebih tinggi. Reaksi ini juga merupakan urutan reaksi produk reaktif atau produk sampaingan berantai atau umpan balik yang positif mengarah ke rantai kejadian yang menguatkan diri. Suatu sistem mungkin tidak dapat mencapai keadaan energi yang lebih rendah dengan melepaskan energi ke lingkungan, karena terhalang atau dicegah dengan cara tertentu dari mengambil jalur yang akan menghasilkan pelepasan energi. Jika suatu reaksi menghasilkan pelepasan energi kecil yang menghasilkan lebih banyak energi yang dilepaskan dalam rantai yang meluas, maka sistem biasanya akan runtuh secara eksplosif sampai sebagian atau seluruh energi yang tersimpan dilepaskan.PEMBAHASAN
Reaksi rantai atau chain reaction berlangsung dalam sederetan reaksi elementer dan beberapa antaranya reaksi ini terjadi berulang ulang. Reaksi rantai terdiri atas tiga tahap yaitu inisiasi (pembukaan rantai), propagasi dan terminasi (pemutusan rantai). Reaksi berantai adalah urutan reaksi di mana produk reaktif atau produk sampingan menyebabkan reaksi tambahan terjadi. Dalam reaksi berantai, umpan balik positif mengarah ke rantai peristiwa yang memperkuat dirinya sendiri. Reaksi berantai adalah salah satu cara sistem yang tidak berada dalam kesetimbangan termodinamika dapat melepaskan energi atau meningkatkan entropi untuk mencapai keadaan entropi yang lebih tinggi. Misalnya, suatu sistem mungkin tidak dapat mencapai keadaan energi yang lebih rendah dengan melepaskan energi ke lingkungan, karena terhalang atau dicegah dalam beberapa cara dari mengambil jalan yang akan menghasilkan pelepasan energi. Jika suatu reaksi menghasilkan pelepasan energi kecil yang memungkinkan pelepasan energi lebih banyak dalam rantai yang meluas, maka sistem biasanya akan runtuh secara eksplosif sampai banyak atau semua energi yang tersimpan dilepaskan.
Tahapan Reaksi Rantai
Reaksi Rantai umumnya mempunyai
1.Tahap Inisiasi
Insiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homilitik ikatan Cl - Cl.
Tahapan Insiasi :
- Tahapan ini dicirikan melalui pembentukan radial bebas oleh suatu pembentuk radikal (Intiator).
- Reaksi diawali dengan pemecahan intiator yang dipicu oleh Peningkatan tenaga akibat tumbukan keras dan Absorbsi foton (hѵ) misal dengan penyinaran sinar matahari, lampu UV atau radiasi gelombang mikro
- Kenaikan temperatur sehingga melampaui titik reaktif intiator. Intiator akan mengalami peruraian menjadi radikal titik reaktif intiator. Pembelahan homolitik atau heterolitik. Intiator sangat reaktif dan harus diberikan dalam jumlah sangat sedikit.
Contoh intiator
2. Tahap Propagasi
Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebasklor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
Tahapan Propagasi dan Inhibisi :
- Tahapan penyerangan radikal pada molekul lain untuk menghasilkan radikal baru lainnya.
- Apabila jumlah reaktan dalam bentuk molekul netral masih tersedia cukup banyak, maka reaksi akan berlangsung semakin lama semakin cepat à tahapan propagasi.
- Seiring waktu, jumlah reaktan dalam bentuk molekul netral akan semakin terbatas maka laju reaksi akan berkurang dan radikal akan menyerang molekul produk → tahapan inhibisi.
3.Tahap Terminasi
Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.
Cl• + CH3 → CH3 Cl
Tahapan terminasi :
- Reaksi berantai berhenti setelah satu atau kedua reaktan habis digunakan.
- Pada tahapan ini radikal-radikal akan saling bereaksi menghasilkan molekul baru yang relatif stabil dan disebut sebagai tahapan terminasi.
- Tahapan ini dapat terjadi melalui proses dimerisasi radikal.
Contoh :CH3CH2• + •CH2CH3 → CH3 CH2 CH2 CH3Tahapan terminasi dapat dimanipulasi dengan penambahan agen pendeaktivasi radikal → nitrogen dioksida (NO2).Contoh :
- Reaksi pembentukan HCl dari gas hidrogen dan gas klorida maka
- dengan adanya cahaya akan terjadi reaksi :
- Cl• + H2 → HCl + H•
- H• + Cl2 → HCl + Cl• dan seterusnya.
- Reaksi berhenti apabila radikal klorida menjadi tidak reaktif lagi (menjadi Cl2). Atau jika ditambahkan gas NO2 yang akan dapat menghentikan reaksi tersebut.
Reaksi Ledakan
Reaksi ledakan adalah reaksi berantai yang berlangsung sangat cepat dan mengakibatkan efek pelepasan energi (panas, suara). Kenaikan temperatur selama reaksi berlangsung secara eksponensial dan apabila energi dari reaksi eksotermis tersebut tidak dapat dikeluarkan dari sistem maka energi tadi akan mempercepat reaksi. Sampai batas tertentu maka sistem akan tidak kuat lagi maka akan timbul ledakan.
Contoh Reaksi Rantai
- Radikal Bebas pada Klorinasi Metana
Salah satu contoh reaksi rantai adalah reaksi Radikal Bebas Klorinasi Metana.Reaksi methana yang dicampurkan dengan khlor dan terkena sinar matahari atau energi akan menyebabkan reaksi berantai berupa ledakan dan menghasilkan produk berupa methana terkhlorinasi dan HCl.
- Tahapan pada Klorinasi Metana
- Tahap Inisiasi
- Tahap Propagasi
- Tahapan Terminasi
KESIMPULAN
Reaksi rantai atau chain reaction berlangsung dalam sederetan reaksi elementer dan beberapa antaranya reakasi ini terjadi berulang-ulang. Reaksi rantai terdiri atas tiga tahap yaitu inisiasi, propagasi, dan terminasi. Reaksi ledakan adalah termasuk reaksi berantai yang berlangsung sangat cepat dan mengakibatkan efek pelepasan energi panas dan suara.
REFERENSI
https://www.youtube.com/watch?v=9XuUic3EklY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.