Laman

Kamis, 10 Maret 2022

Menyelami Ruang Lingkup Ilmu Kimia

 

Oleh : Yosef Mariawan

Josephmariawan99@gmail.com(@W03-Yosef)

 

Abstrak

Peradaban manusia selanjutnya semakin berkembang seiring dengan kemampuan untuk mentransformasi berbagai material menjadi lebih beragam dan berguna, seperti gelas, perhiasan, koin, keramik, dan lain-lain. Semua perkembangan ini tidak akan terjadi tanpa adanya kimia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila ilmu kimia disebut sebagai central science (pusat dari ilmu pegetahuan). Ilmu kimia memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan berbagai ilmu pengetahuan lainnya, seperti biologi, farmasi, kedokteran, pertanian, fisika, geologi, ilmu material, ilmu teknik, dan lain-lain.

Pembahasan

Kimia merupakan ilmu yang mempelajari materi dan perubahan yang dialaminya. Materi adalah segala sesuattu yang menempati ruang dan memiliki massa. Semua objek yang kita lihat di sekitar kita hampir semuanya tersusun dari materi. Gas-gas yang berada di atmosfer, meskipun tidak terlihat oleh mata, juga merupakan materi−menempati ruang dan memiliki massa. Namun, cahaya matahari meskipun terlihat tidak termasuk materi karena merupakan suatu bentuk energi.

Unit penyusun terkecil dari materi adalah atom. Masing-masing unsur terdiri dari atom-atom sejenis yang khas untuk setiap unsur. Sifat dari suatu materi berkaitan dengan jenis atom-atom penyusun (komposisi) serta susunan atom-atom tersebut (struktur). Inilah yang menjadi esensi ilmu kimia, yaitu keterkaitan sifat dan perilaku atom-atom pada skala submikroskopik dengan observasi materi di sekeliling kita pada skala makroskopik.

A. Pengertian Ilmu Kimia

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.

 

1. Susunan materi meliputi unsur senyawa dan campuran.

- Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat dibagi lagi, contohnya Na, H, O, Fe dan C.

 

- Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap, contohnya CO₂, H₂O dan NH₂

 

- Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih yang sifat-sifat penyusunnya tidak berubah. Campuran terdiri atas campuran homogen (larutan), heterogen (suspensi) dan koloid (peralihan antara larutan dengan suspensi).

 

2. Struktur materi merupakan gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat untuk membentuk molekul unsur, molekul senyawa atau ion. 

- Contoh molekul unsur adalah O₂, N₂

- Contoh molekul senyawa adalah H₂O dan SO₂

- Contoh ion adalah Na

3. Sifat Materi adalah setiap zat memiliki sifat yang spesifik misalnya sifat mudah terbakar seperti gas hidrogen dan mudah berkarat seperti besi.

 

4. Perubahan materi

- Perubahan fisik adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan bersifat sementara. Contoh es mencair, lilin meleleh dan pelarutan gula dalam air.

 

- Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia sehingga menghasilkan suatu zat baru. Contoh nasi menjadi basi, kertasi dibakar menjadi abu dan perkaratan besi.

 

b. Prinsip Dasar Ilmu Kimia

Suatu benda dapat mengalami perubahan bentuk atau susunan partikel menjadi bentuk lain dengan sifat-sifat yang berbeda.

 

c. Ruang Lingkup Kimia

Ruang lingkup kimia meliputi susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang  menyertainya.  Secara  garis  besar  kimia  dibagi  menjadi  kimia  deskriptif  dan  kimia teoritis. 

 

1. Kimia Deskriptif

Kimia deskriptif yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan sifat-sifat zat.

 

2. Kimia Teoritis

Kimia teoritis yaitu ilmu kimia yang memberikan penjelasan tentang materi. Kimia teoritis dibedakan sebagai berikut:

 

- Kimia fisika adalah ilmu yang menghubungkan antara kimia dengan fisika. Ilmu ini mempelajari tentang suatu zat dalam skala makroskopik, atomik, maupun subatomik pada sistem kimia berdasarkan hukum-hukum fisika. Misalnya termodinamika, pergerakan partikel dan teori kuantum.

 

- Kimia organik adalah ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat dan komposisi senyawa organik.

- Kimia anorganik adalah ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat dan komposisi senyawa anorganik seperti logam maupun non logam.

- Kimia analitik adalah ilmu kimia yang mempelajari tentang kandungan unsur dari suatu materi.

- Kimia lingkungan adalah ilmu kimia yang mempelajari tentang dampak pencemaran lingkungan, cara menghitung kadar pencemaran dan lainnya.

- Biokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari tentang materi-materi yang terlibat dalam metabolisme tubuh

 

Cabang-cabang Ilmu Kimia

Ilmu kimia dibagi menjadi lima cabang utama, antara lain:

  • Kimia analitik mempelajari identifikasi zat-zat apa yang ada (analisis kualitatif) serta deteksi berapa jumlah masing-masing zat (analisis kuantitatif) dalam suatu sampel materi.
  • Kimia fisik menerapkan teori matematika dan metode fisika pada sifat materi untuk mempelajari proses kimia dan perubahan energi yang terlibat.
  • Kimia organik mempelajari struktur, sifat, dan reaksi dari senyawa-senyawa organik. Senyawa organik secara umum adalah senyawa yang memiliki ikatan antara karbon-hidrogen.
  • Kimia anorganik mempelajari segala zat yang tidak termasuk senyawa organik. Senyawa-senyawa karbon sederhana seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan senyawaan karbonat tergolong sebagai senyawa anorganik.
  • Biokimia mempelajari proses-proses kimia yang ada dalam makhluk hidup.

Kesimpulan

Kimia merupakan salah satu cabang ilmu dalam rumpun ilmu sains yang mempelajari tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksinya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Mengutip jurnal online chemistry.uii.ac.id, kimia secara khusus dibagi menjadi beberapa bidang utama, yaitu kimia analisis, kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik, dan biokimia. Ilmu kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Bahan-bahan kimia sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Tanpa disadari, bahan kimia telah digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan bahan kimia akan terus meningkat dan manusia akan sentiasa memerlukan bahan baru.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.