.

Kamis, 17 Maret 2022

Hukum Termodinamika dalam Rumah Tangga

 

Hukum Termodinamika dalam Rumah Tangga

 

Termodinamika merupakan sebuah cabang ilmu fisika yang berkaitan dengan perubahan energi yang disertai dengan jumlah kalor atau energi panas yang menyertainya. Dalam melakukan prinsipnya, terdapat tiga material penting dalam termodinamika yaitu sistem, lingkungan, dan batasan sistem. Sistem adalah sesuatu atau zat yang akan diamati, sedangkan lingkungan adalah sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan ini dibatasi oleh sesuatu yang disebut batasan sistem. Biasanya, batasan sistem ini merupakan sebuah barang atau material. Selain itu, dalam termodinamika terdapat istilah berupa entropi, dimana ini merupakan sebuah keacakan sistem yang menunjukkan semakin acak sebuah sistem maka nilai entropinya akan semakin besar.

Prinsip entropi adalah ketika ada perbedaan suhu di dalam sistem, sistem akan menuju suhu yang homogen dan tercapai kesetimbangan termal. Ketika sudah homogen, maka sistem menjadi lebih acak sehingga entropi akan bernilai positif. Prinsip ini kemudian diaplikasikan pada peralatan rumah tangga, dimana salah satu contohnya adalah termos. Termos merupakan salah satu alat rumah tangga yang menerapkan prinsip termodinamika, dimana sistem dalam termos adalah air panas, dan batasan sistemnya adalah dinding termos itu sendiri. Pada prosesnya, termos menggunakan proses hukum Termodinamika 1 yaitu proses adiabatik, dimana proses ini secara ideal bekerja dengan menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan sehingga tidak terjadi perpindahan kalor. Proses ini diterapkan pada termos karena termos mampu mempertahankan suhu air yang ada di dalamnya dengan catatan air di dalamnya tidak terkontaminasi oleh faktor lingkungan.



Gambar 1. Bagian-bagian termos

Termos bekerja sebagai isolator yang akan mencegah berpindahnya panas dari air ke udara luar. Hal ini dikarenakan tekanan lingkungan lebih tinggi dibandingkan tekanan di dalam termos sehingga molekul air akan lebih muah menguap. Oleh karena itu, dinding termos memiliki ruang hampa udara (vakum) yang berfungsi untuk membatasi kemungkinan panas hilang dari dalam atau masuk ke dalam termos melalui peristiwa konveksi.

Daftar Pustaka

Flamonia, Putri. 2013. Prinsip Kerja Termos. Jakarta: UI Press.

Suryatika, I. B. M. 2017. Termodinamika dalam Sistem Biologis. Skripsi. Bali: Universitas Udayana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.