.

Sabtu, 06 November 2021

Pengetahuan Konsep Mengenai Pencemaran Udara dan Air dalam lingkup Manusia

 Oleh : Mohammmad Simar Kurniawan

 (@T12-Simar)


Abstrak

Masalah pencemaran pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang  mengkhawatirkan.Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor yang setiap harinya selalu menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang mencemari udara bersih dan air bersih. Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh aktivitas manusia atau alam yang menyebabkan berubahnya tatanan udara sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu dan tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Keberadaan zat pencemar dalam udara dapat membahayakan makhluk hidup termasuk manusia. Oleh karena itu, upaya pemantauan kualitas udara terutama di lingkungan tempat tinggal sangat perlu dilakukan. Pencemaran air adalah suatu keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi

Kata kunci : pencemaran udara, pencemaran air, lingkungan

Abstract

    The problem of pollution in the technological era at this time has reached an alarming level. This is with the increasing number of pollutant substances produced from daily activities. The number of industrial factories, power plants, and motorized vehicles that every day always produce pollutants and forest fires that pollute clean air and clean water. Air pollution is the process of entry or inclusion of pollutant substances into the air by human or natural activities that cause changes in the air structure so that air quality drops to a certain level and can no longer function according to its designation. The presence of pollutants in the air can harm living things, including humans. Therefore, efforts to monitor air quality, especially in the residential environment, need to be carried out. Water pollution is a change in conditions in a water reservoir such as lakes, rivers, oceans and groundwater due to human activities. Lakes, rivers, oceans and groundwater are an important part of the human life cycle and are part of the hydrological cycle

Keywords: air pollution, water pollution, environment

I. LATAR BELAKANG
Berkembangnya IPTEK memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik  pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran air yang diakibatkan oleh dampak perkembangan industri harus dapat dikendalikan, karena bila tidak dilakukan sejak dini akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia maupun alam sekitarnya. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengendalian dan pemantauan dampak lingkungan adalah melakukan analisis unsur-unsur dalam ikan air tawar, terutama Pb, Cu, dan Cd (Supriyanto, 2007).  Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh aktivitas manusia atau alam yang menyebabkan berubahnya tatanan udara sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu dan tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Keberadaan zat pencemar dalam udara dapat membahayakan makhluk hidup termasuk manusia. Oleh karena itu, upaya pemantauan kualitas udara terutama di lingkungan tempat tinggal sangat perlu dilakukan.
Menurut (Istam, 2007). Sumber pencemaran udara di daerah perkotaan selain dari industri juga berasal dari transportasi. Transportasi merupakan urat nadi perekonomian yang terus berkembang dan meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi serta peranannya sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan pada sektor-sektor yang lain, sehingga pencemaran kendaraan bermotor di kota besar semakin meningkat. Pembakaran bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi udara. Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan bahan pencemaran seperti jelaga, karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, partikel padatan dan senyawa-senyawa fosfor serta timbal.
Menurut (Hutagalung, 1984) Sekitar 97,2% dari air yang ada di bumi ini adalah air laut, Seperti air tawar, air laut juga mempunyai kemampuan yang besar untuk melarutkan bermacam-macam zat, baik yang berupa gas, cairan maupun padatan. Salah satu zat terlarut yang terdapat dalam air laut adalah logam berat. Unsur atau senyawa logam berat ini dapat masuk ke tubuh organisme yang hidup di perairan laut. Air sering tercemar oleh komponen-komponen anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari dan secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari lingkungan dan apabila sudah melebihi batas yang ditentukan berbahaya bagi kehidupan.

II. PERMASALAHAN
1. Apa itu pencemeran udara ?
2. Apa itu pencemaran air ?
3. Apa penyebab pencemaran tersebut ?
4.   Bagaiamana cara menangulangi pencemaran tersebut ?

III. TUJUAN 
1. Masyarakat dapat mengetahui pengertian dari pencemaran udara
2. Masyarakat mengetahui pengertian dari pencemaran air
3. Masyarakat dapat mengetahui penyebeb terjadinya kedua pencemaran tersebut
4. Masyarakat  lebih bisa mengetahui cara menangunlangi pencemaran udara dan air.

IV. PEMBAHASAN
      Menurut Abidin (2019), Masalah pencemaran udara adalah masalah yang setiap tahunnya selalu terjadi.Hal ini terjadi akibat dari  perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta kebakaran hutan.Meningkatnya jumlah aktivitas manusia pada zaman modern saat ini, sehingga memerlukan peningkatan teknologi. Peningkatan teknologi dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor yang setiap harinya menghasilkan zat polutan sebagai pencemar udara.Alhasil udara bersih yang sebagai sumber pernapasan menjadi tercemar yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia dan juga dapat merusak lingkungan ekosistem. Pencemaran udara sudah menjadi masalah serius dikota-kota besar di dunia. Polusi udara perkotaan sudah dikenal sejak 50 tahun belakangan ini karena sangat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Selain berdampak pada kesehatan manusia pencemaran udara juga dapat berdampak pada ekosistem, material dan bangunan-bangunan.
     Menurut Hasibuan (2019) selain pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik industri, kebakaran hutan yang tak kunjung berhenti, baru-baru ini telah terjadi kebakaran hutan di Riau dan di Kalimantan.Kebakaran hutan merupakan masalah serius yang dihadapi pada permasalahan pencemaran udara masa kini dengan CO (karbon monoksida) sebagai polutan yang dominan yang dihasilkan dari kebakaran hutan. Dampak global dari kebakaran hutan dan lahan yang langsung dirasakan adalah pencemaran udara dari asap yang ditimbulkan mengakibatkan gangguan pernapasan dan mengganggu aktifitas sehari-hari serta kerugian ekonomis yaitu hilangnya manfaat dari potensi hutan seperti tegakan pohon hutan yang biasa digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan bangunan, bahan makanan, dan obat-obatan, serta satwa untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Semua akibat ulah manusia yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan lingkungan. Banyaknya tangan-tangan yang tak bertanggungwab dalam kebakaran hutan mengakibatkan kesengsaraan.
Selain itu juga pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik industri, kebakaran hutan yang tak kunjung berhenti, di indoensia sendiri sudah banyak provinsi yang menyebabkan pencemaran udara yang tinggi akibat kebakaran huta seperti telah terjadi kebakaran hutan di Riau dan di Kalimantan.Kebakaran hutan merupakan masalah serius yang dihadapi pada permasalahan pencemaran udara masa kini dengan CO (karbon monoksida) sebagai polutan yang dominan yang dihasilkan dari kebakaran hutan. Kita tahu bahwa Dampak global dari kebakaran hutan dan lahan yang langsung dirasakan adalah pencemaran udara dari asap yang ditimbulkan mengakibatkan gangguan pernapasan dan mengganggu aktifitas sehari-hari serta kerugian ekonomis yaitu hilangnya manfaat dari potensi hutan seperti tegakan pohon hutan yang biasa digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan bangunan, bahan makanan, dan obat-obatan, serta satwa untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Semua itu akibat dari ulah dari manusia itu sedniri  yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Banyaknya tangan-tangan yang tidak  bertanggungwab dalam kebakaran hutan mengakibatkat kesengsaraan pada masyarakat di indoensia ini karena hal tersebut dan tentunya tidak bisa hidup sehat.
Menurut Abidin (2019) Ada banyak dampak yang dihasilkan dari pencemaran udara diantaranya: mengganggu kesehatan makhluk hidup, kerusakan lingkungan ekosistem, dan hujan asam. Kesehatan pada manusia akan terganggu akibat udara yang tercemar yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, paru-paru, jantung dan juga sebagai pemicu terjadinya kanker yang sangat berbahaya. Selanjutnya efek yang ditimbulkan pada lingkungan ekosistem adalah kerusakan dimana lingkungan ekosistem tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup seperti akibat kebakaran hutan merusak tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sedangkan hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan polutan dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Polutan tersebut berasal dari knalpot mobil dan industri yang menggunakan bahan bakar minyak dan batubara.Diatmosfir, polutan tersebut membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3).Akhirnya mereka jatuh ke tanah sebagai hujan asam .Selanjutnya yang terjadi adalah bencana bagi kehidupan makhluk hidup.Sebagai contoh peristiwa kebakaran yang terjadi di Kalimantan dan Pekanbaru tentunya mengakibatkan kondisi udara yang sangat membahayakan kesehatan. Masyarakan akan terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) akibat menghirup udara yang bercamput asap hasil kebakaran hutan.
Menurut Hidayat (2021) ada beberapa Cara Penanggulangan Pencemaran Udara : 
A. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dan beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. 
B. Pemasangan bahan penyerap polutan atau saringan pada saluran pembuangan asap sebelum dibuang ke udara. 
C. Menggunakan larutan pengikat sebelum gas buangan diairkan ke dalam air. 
D. Menurunkan suhu gas buang sebelum di buang ke udara bebas. 
E. Membangun cerobong asap yang tinggi sampai gas yang dibuang dapat menembus lapisan inversi thermal. 
F. Mengendalikan sistem tranportasi dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi. 
G. Pendidikan cinta alam dan lingkungan. 
H. Memperkuat hukum dan aturan yang berlaku. 
I. Pengawasan terhadap industri. 
J. Penghijauan. 
Kita sebagai manusia haruslah sadar denga lingkungan sekitar kita. Kesadaran adalah sadar akan perilaku atau perbuatan yang dilakukan. Kesadaran tentang lingkungan hidup mencakup banyak segi, antara lain segi kognitif (pengetahuan dan ketrampilan), segi afektif (sikap), dan segi perilaku seseorang ketika terlibat dalam sebuah aksi lingkungan secara perorangan atau kelompok. Melalui pendidikan formal maupun non formal kesadaran tersebut dapat dicapai .Menjaga lingkungan di sekitar kita merupakan aspek dasar yang harus dimiliki oleh semua orang. Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga lingkungan diantara dengan membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan dengan menanam kembali tumbuhan atau pohon baik disekitar rumah, pinggir jalan maupun hutan. Dengan adanya penghijauan dapat memberikan udara yang segar dan membantu mengurangi efek dari pencemaran udara.Tentunya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih perlu adanya kesadaran bagi semua pihak baik itu masyarakat, pemerintah maupun penghasil limbah polusi udara, agar dapat bersama-sama menjaga dang mengatasi pencemaran udara.
Menurut Rukandar (2018) Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya. Di zaman sekarang,air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun dengan kuantitasnya.
Air sering tercemar oleh komponen-komponen anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari dan secara langsung maupun tidaklangsung dapat mencemari lingkungan dan apabila sudah melebihi batas yang ditentukan berbahaya bagi kehidupan. Logam-logam berat yang berbahaya yang sering mencemari lingkungan antara lain merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), khromium (Cr), dan nikel (Ni). Logam-logam berat tersebut diketahui dapat terakumulasi di dalam tubuh suatu mikroorganisme, dan tetap tinggal dalam jangka waktu lamasebagai racun (Supriyanto, 2007). Selain itu juga Pencemaran air dapat menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan serta kehidupan. Efek polutan dapat bervariasi tergantung pada jenis dan sumbernya. Misalnya, sementara logam hcavy, pewarna, dan beberapa polutan organik lainnya telah diidentifikasi sebagai karsinogen, hormon, farmasi, dan kosmetik dan limbah produk perawatan pribadi dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin. Polutan-polutan yang masuk ke badan air melalui berbagai saluran tetapi didominasi oleh antropogenik, telah menjadi perhatian besar para pemerhati lingkungan karena berbagai bahaya yang ditimbulkannya terhadap lingkungan (Inyinbor dkk, 2018).
Menurut Rukandar (2018) di indonesia sendiri Telah terjadi banyak pencemaran air, misalnya bisa kitam ambil contoh  di Provinsi Banten pencemaran terjadi di perairan pantai utara Serang yaitu di kecamatan Tirtayasa dimana warga setempat mengandalkan sungai Ciujung untuk keperluan mandi dan kebutuhan lainnya seperti pengairan bagi tambak sehingga hasil tambak menjadi tidak optimal. Secara kimiawi, pencemaran telah terjadi sungai Ciujung karena air sungai sering menjadi hitam dan mengeluarkan bau menyengat. Oleh sebab itu Hal ini mengakibatkan limbah pabrik. Selanjutnya Krisis air juga terjadi di hampir semua Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, terutama kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga maupun pertanian. Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, sangat mirisnya negeri ini, krisis air juga terjadi dari kurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Pencemaran air yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti beberapa contoh di atas, telah mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan untuk melakukan penegakan hukum secara benar menjadikan problem pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama makin parah.
Menurut Hidayat (20210 Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain :
A.Menciptakan jalur hijau untuk mempertahankan area resapan
    air Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melakukan upaya untuk mempertahankan area resapan air tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Akhirnya, resiko bencana seperti banjir bisa dihindari. 
B. Mengelola penggunaan detergen dengan baik 
Detergen merupakan salah satu produk yang mengandung banyak zat kimia yang sulit terurai sehingga beresiko menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam menggunakan detergen untuk mencuci pakaian, ada baiknya Anda mengelola penggunaannya dengan baik. Selain itu, pilih pula detergen yang sisa zat kimianya biasa terurai dengan baik alias ramah lingkungan.
C. Mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan tepat Hindari membuang sampah rumah tangga ke sungai atau danau karena hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain itu, kelola sampah dengan baik, misalnya memisahkan sampah organik dan anorganik.
D. Mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik dan kompos 
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegahdan mengatasi masalah pencemaran air adalah dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan salah satu produk yang memiliki kandungan nitrat dan fosfat tinggi. 
E. Membuat penampungan limbah (septic tank) 
Baik rumah tangga maupun perkantoran harus memiliki bak penampungan limbah alias septic tank yang memadai. Dengan begitu, masalah pencemaran air oleh limbah buangan setiap harinya bisa teratasi. Selain itu, penanggulangan pencemaran air dengan septitank atau bak penampungan limbah ini juga perlu diterapkan untuk area khusus seperti rumah sakit dan kawasan peternakan. 
F. Mengolah limbah cair dari industri atau pabrik 
mengelola limbah cair yang dialirkan ke sungai atau lainnya adalah hal yang penting untuk diperhatikan.Anda sendiri bisa menetralkan,mengendapkan, atau menyaring limbah tersebut sebelum dialirkan ke sungai, danau dan laut.

V. KESIMPULAN
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung, emisi industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara. Hujan asam menyebabkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yang menyebabkan kerusakan bagi tanaman. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. serta pada manusia dapat mengganggu fungsi faal dari organ tubuh seperti paru-paru, dan pembuluh darah.
    Menurut Kristanto (2002) pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Pencemaran air ialah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi, dan atau kompenen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. Sumber polusi utama untuk air permukaan adalah pembuangan limbah perkotaan dan industri yang tidak diolah ke dalam air. 

VI. DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Jainal. 2019. Pengaruh Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk Menambah Pemahaman Masyarakat Awam Tentang Bahaya Dampak Polusi Udara. Pekanbaru : Universitas Graha Nusantara. Dalam 
https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/18.-OFMI-3002.pdf
(Di unduh 4 November)

Indah, Fitriana. 2014. Analisi Tingkat Pencemaran Udara Pada Kawasan Pemukiman Kota Makassar. Makassar : Universitas Hasanuddin. Dalam 
https://core.ac.uk/download/pdf/25494929.pdf
(Di unduh 4 November 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran . Modul Kimia dan Pengetahuan Pencemaran Udara dan Air. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Rukandar, Dadan. 2018. Pencemaran air : Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya. Jakarta. Dalam 
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf 
(Diunduh 4 November 2021)

Warlina, Lina. 2004. Pencemaran Air : Dampak dan penanggulangannya. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Dalam
https://rudyct.com/PPS702i- pb/08234/lina_warlina.pdf
(Diunduh 4 November 2021)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.