Laman

Senin, 15 November 2021

Kimia Hijau

Disusun oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya 


Abstrak


Kimia hijau disebut juga kimia berkelanjutan, adalah cabang ilmu kimia yang menganjurkan desain produk dan proses kimia untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan senyawa-senyawa berbahaya. Pada tahun 1990 Pollution Prevention Act telah disahkan di Amerika Serikat. 


Kata kunci : kimia hijau, prinsip kimia hijau, konsep kimia hijau


Abstrack


Green chemistry, also known as sustainable chemistry, is a branch of chemistry that advocates the design of chemical products and processes to reduce or eliminate the use and generation of hazardous compounds. In 1990 the Pollution Prevention Act was passed in the United States.


Key words : green chemistry, green chemistry principles, green chemistry concepts


Pendahuluan


Green chemistry merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara langsung oleh para ilmuwan dalam situasi sekarang. Konsep ini lebih memfokuskan pada cara pandang seorang peneliti untuk menempatkan aspek lingkungan pada prioritas utama. Area penelitian dalam bidang green chemistry ini meliputi pengembangan cara sintesis yang lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang terbarukan, merancang bahan kimia yang green, serta penggunaan bioteknologi sebagai alternatif dalam industri (Sharma, 2008).


Rumusan masalah 

  1. Apa yang di maksud dengan kimia hijau?
  2. Apa saja konsep dari kimia hijau?
  3. Apa yang di maksud dengan prinsip kimia hijau?


Tujuan 

  1. Untuk mengetahui pengertian dari kimia hijau.
  2. Untuk mengetahui konsep dari kimia hijau.
  3. Untuk mengetahui prinsip kimia hijau.


Pembahasan


Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai dikenal secara global setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk mencegah atau mengurangi polusi. Green chemistry merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan. Konsep ini menegaskan tentang suatu metode yang didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya baik itu dari sisi perancangan maupun proses. Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan dalam konsep green chemistry ini meliputi berbagai ancaman terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik, perubahan iklim global, dan penipisan sumber daya alam. 


Berikut beberapa konsep dan prinsip dari kimia hijau yaitu : 


Konsep kimia hijau yaitu : 


kimia hijau telah muncul di Amerika Serikat sebagai program penelitian umum yang dihasilkan dari kerjasama interdisipliner tim universitas, kelompok riset independen, industri, masyarakat ilmiah dan lembaga pemerintah, yang masing-masing memiliki program sendiri yang ditujukan untuk mengurangi polusi. Kimia hijau menggabungkan pendekatan baru untuk sintesis, pengolahan dan penerapan sub sikap kimia sedemikian. rupa untuk mengurangi ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan. Pendekatan baru ini juga dikenal sebagai : 


  • Kimia ramah lingkungan
  • Kimia Bersih 
  • Ekonomi Atom
  • Kimia jinak -by-design


Prinsip kimia hijau yaitu : 


Prinsip pertama menggambarkan ide dasar dari kimia hijau - melindungi lingkungan dari pencemaran Prinsip-prinsip yang tersisa berfokus pada isu-isu seperti ekonomi atom, toksisitas, pelarut dan media lain yang menggunakan konsumsi tion energi, penerapan bahan baku dari sumber yang terbarukan dan degradasi produk kimia untuk, zat beracun sederhana yang ramah bagi lingkungan.


Prinsip kimia hijau : 


  1. Pencegahan


Lebih baik mencegah daripada limbah untuk mengobati atau membersihkan limbah setelah telah dibuat


  1. Atom Ekonomi


Metode sintetis seharusnya didesain untuk memaksimalkan penggabungan semua bahan yang digunakan dalam proses tersebut menjadi produk akhir.


3. Kurang Bahan kimia berbahaya Sintesis


Dimanapun praktis, metode sintetis seharusnya didesain untuk memakai dan membuat zat yang memiliki menyala - tle atau toksisitas terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.


Kesimpulan


Kimia hijau bukanlah cabang baru ilmu pengetahuan. Ini adalah pendekatan filosofis baru yang melalui aplikasi dan perpanjangan prinsip-prinsip kimia hijau dapat berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan Saat ini sangat mudah untuk menemukan dalam literatur banyak contoh menarik dari penggunaan aturan kimia hijau. Mereka diterapkan tidak hanya dalam sintesis pengolahan dan penggunaan bahan kimia com -pound. Banyak metodologi analisis baru juga de-jelaskan yang direalisasikan sesuai dengan aturan kimia hijau. Mereka sangat berguna dalam melakukan proses kimia dan dalam evaluasi dampak terhadap lingkungan. 


Daftar pustaka 


Hidayat, Atep Avia. 2021. Kimia Hijau. Modul perkuliahan Kimia dan pengetahuan lingkungan industri. Universitas Mercubuana. (diunduh 13 November 2021)


Anastas, P.,dan Warner, J.C., 1998, Green Chemistry, Theory and Practice, Oxford University Press, Oxford. (diunduh pada 13 November 2021)


Sharma, S.K., Chaudhary,A., dan Singh, R.V., 2008, Gray Chemistry Versus Green Chemistry: Challenges and Opportunities, Rasayan J.Chem., 1, 1, 68-92. (diunduh pada 13 November 2021)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.