Laman

Senin, 22 November 2021

INOVASI YANG MUNCUL SEBAGAI PERWUJUDAN PENERAPAN INDUSTRI HIJAU

 Oleh: Nopi Febriani (@T11-Nopi)

Abstrak

Penerapan industri hijau menjadi penentu utama bagi peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang didorong untuk menerapkan industri hijau, mengungkinkan munculnya suatu inovasi dan berbagai peluang bisnis yang muncul terutama dalam bidang lingkungan dan juga energi.

Kata kunci: industri hijau, inovasi, peluang bisnis

Abstract

The application of green industry is the main determinant for increasing competitiveness and sustainable economic growth. More and more companies are applying to implement green industries, allowing the emergence of an innovation and various business opportunities that arise in the environment as well as energy. 

Keywords: green industry, innovation, business opportunity 

Pendahuluan

Pencemaran lingkungan sudah menjadi kekhawatiran bagi manusia stabilitas di masa depan karena pertumbuhan kerusakan lingkungan dan terjadinya pemanasan global (Chen & Chen, 2008). Untuk mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan konsumsi energi yang berlebihan serta peningkatan kerusakan lingkungan menjadi tantangan bagi semua para pebisnis (Juan, 2011).

Perusahaan didorong untuk mampu mengidentifikasi kegiatan - kegiatan untuk menciptakan nilai ekonomi namun juga harus lebih ramah lingkungan sebagai pertimbangan peningkatan praktik bisnis ramah lingkungan (Chen et al., 2012).

Mengadopsi praktek hijau adalah pertimbangan penting untuk perusahaan saat ini (Tseng et al., 2013; Shu et al., 2014). Banyak industri berubah untuk mengadopsi pola pikir hijau (Shu et al., 2014). Selanjutnya, semakin banyak perusahaan mempertimbangkan inovasi hijau sebagai pendekatan kritis untuk mengurangi dampak Negatifnya terhadap Lingkungan (Albort-morant et al., 2018; Chang, 2011; Li et al., 2017; Lin et al., 2014; Tseng et al., 2013).

Rumusan Masalah

1.    Apa yang di maksud dengan industri hijau?

2.    Apa saja inovasi yang muncul berkaitan dengan penerapan industri hijau?

Tujuan

1.    Untuk mengetahui tentang industri hijau

2.    Mengetahui berbagai inovasi yang timbul berkaitan dengan penerapan industri hijau

Pembahasan

Definisi Inudstri Hijau

Industri hijau merupakan Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat ” (UU No. 3/2014 tentang Perindustrian) (Hutahaean, 2017).

Sementara menurut  Simachokedee (2013), Industri Hijau merupakan industri yang berkomitmen untuk ramah lingkungan dengan berfokus pada pengembangan dan perbaikan secara terus-menerus, dan praktek bisnis yang bertanggung jawab terhadap masyarakat baik di dalam maupun di luar organisasi, serta memperhatikan rantai pasok untuk pembangunan berkelanjutan. Industri Hijau didasarkan pada dua prinsip, yaitu perbaikan terusmenerus dan pembangunan berkelanjutan.

 

Inovasi industri hijau

Menurut Calza dkk, 2017, Inovasi hijau didefinisikan sebagai “inovasi yang terdiri dari proses, praktik, sistem, dan produk baru atau yang dimodifikasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan”. dapat mengarah pada pengurangan inefisiensi dan rasionalitas penggunaan sumber daya alam, yang merupakan sumber penting pengurangan biaya. Di sisi lain, dengan mempertimbangkan peningkatan kesadaran konsumen tentang dampak lingkungan dari pilihan konsumsi, atribut lingkungan dari produk dan layanan baru dapat digunakan untuk diferensiasi pemasaran.

Penerapan Industri Hijau dapat menumbuhkan inovasi untuk pengembangan industri yang menyediakan jasa dan produk untuk “perlindungan" lingkungan. Industri hijau akan terus tumbuh dan berkembang, dalam hal ini mencakup semua jenis layanan dan teknologi yang bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengurangan berbagai dampak negatif kegiatan industri (bahkan termasuk transportasi dan rumah tangga) terhadap lingkungan (Unido, 2011).

Menurut FFS (2016), berbagai peluang bisnis bidang lingkungan (yang berkaitan dengan penerapan Industri Hijau) antara lain dalam bidang:

 

Efisiensi energi, yaitu dengan Pengurangan konsumsi per-unit energi melalui peningkatan efisiensi.

a.   Energi Terbarukan, yaitu pembangkit listrik atau panas dengan menggunakan sumber energi dari matahari, angin, biomassa, panas bumi atau sumber daya hidro.

b. Produksi Cleaner, yaitu meminimalkan limbah dan emisi dari proses industri dan memaksimalkan keluaran produk.

c.   Carbon Finance, yaitu menyangkut keuangan karbon yang menyediakan sumber daya keuangan untuk proyek-proyek atau program yang berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang diveriflkasi dan dijual di pasar karbon global.

d.   Rantai pasok berkelanjutan, yaitu menyangkut pengelolaan isu lingkungan dan sosial di seluruh rantai pasok dan menggabungkan standar keberlanjutan antara off-taker dan pemasok, sekaligus memaksimalkan output produk, serta menyediakan akses untuk membiayai pemasok kecil.

     Selain itu, Industri Hijau juga akan menyebabkan bermunculannya perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan lingkungan dan energi, penyedia jasa energi (mulai dari menawarkan desain. pelaksanaan proyek-proyek penghematan energi, konservasi energi. infrastruktur energi, pasokan energi dan manajemen risiko). Beberapa hal seperti pemantauan, pengukuran dan penyedia analisis dalam kaitannya dengan penerapan Industri Hijau akan menjadi perhatian yang lebih serius. Industri Hijau juga mempenuas kemungkinan untuk berkembangnya perusahaan yang memproduksi dan menginstal peralatan energi terbarukan dan perusahaan yang memprodqu teknologi bersih. Hal itu sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Unido (2011).

Kesimpulan

Dalam penerapannya industri hijau dapat mewujudkan suatu inovasi untuk pengembangan industri yang menyediakan jasa dan produk sebagai “perlindungan" lingkungan juga mewujudkan berbagai peluang bisnis dalam efesiensi energi.

Daftar Pustaka

Budi, dan Sudiman, Didi. 2021. Pengaruh Inovasi Hijau Terhadap Kinerja Berkelanjutan: Peran Moderasi Dari Kepedulian Lingkungan Manajerial (studi Pada UMKM di Batam). DeReMa (Development of Research Management): Jurnal Manajemen, 16  (1) 97, Dalam file:///C:/Users/ACER/Downloads/2505-11205-1-PB.pdf. (Di akses Pada 22 November 2021).

Hidayat, Atep Afia. 2021. Modul Perkuliahan Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri: Industri Hijau. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Hodges, A. W., Khachatryan, H., Palma, M. A., & Hall, C. R. 2015. Production and marketing practices and trade flows in the United States green industry in 2013. Journal of Environmental Horticulture33(3), 125-136. Dalam https://meridian.allenpress.com/jeh/article/33/3/125/160330/Production-and-Marketing-Practices-and-Trade-Flows (Diakses pada 22 November 2021).

Sianturi, Teddy Caster.2017.  Potensi Bisnis Ramah Lingkungan pada Sektor Industri Hijau. Jakarta: Kementrian Perindustrian.  Dalam Potensi Bisnis Ramah Lingkungan pada Sektor Industri Hijau (ojk.go.id). (Diakses Pada 22 November 2021).

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.