TEORI
LEWIS, IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN
Oleh:
Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)
Fakultas
Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana
41621010031@student.mercubuana.ac.id
Abstrak
Ikatan
kimia merupakan suatu proses fisika yang bertanggung jawab interaksi gaya tarik
menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik
atau polioatomik menjadi stabil yang penjelasannya begitu rumit dan hanya dapat
dijelaskan oleh eletrodinamika kuantum. Dalam materi ikatan didapatkan sebuah
teori yang dinamakan Teori Lewis. Teori Lewis ditemukan oleh Gilbert N Lewis.
Ikatan kimia terdapat dua buah ikatan yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.
Kata kunci: Ikatan kimia, Teori Lewis, Kimia
Abstract
Chemical
bonding is a physical process that is responsible for the interaction of
attractive forces between two atoms or molecules that causes a diatomic or
polyatomic compound to become stable whose explanation is so complicated that
only quantum electrodynamics can explain it. In bonding matter, there is a
theory called Lewis Theory. The Lewis theory was discovered by Gilbert N Lewis.
There are two types of chemical bonds, namely ionic bonds and covalent bonds.
Keywords: Chemical bond, Lewis Theory,
Chemistry
PENDAHULUAN
Lewis
dan Langmuir dari Amerika serta Kossel dan Jerman Pada tahun 1916, mengemukakan
sebuah teori bahwa atom-atom unsur dari gas mulia susah bereaksi dengan semua
atom-atom lain juga atom-atom sejenis, sehingga di alam gas mulia condong
berada dalam keadaan atom-atom tunggal. Menurut mereka, keadaan stabil dan unsur-unsur
gas mulla dikarenakan oleh keunikan konfigurasi elektronnya. Sehingga, gas mulia
bersifat stabil dan konfigurasi elektron atom gas mulia dibuat menjadi rujukan
guna dalam mempelajari kestabilan atom-atom yang lain. Gilbert Newton Lewis
lahir pada 23 Oktober 1875 dan meninggal pada 23 Maret 1946 diumur 70 tahun. ia
merupakan ilmuwan kimia yang berasal dari Amerika Serikat yang terkenal dengan penemuannya
yaitu ikatan kovalen, ikatan ion, tulisanyang berjudul "The Atom and the
Molecule, pemurnian cairan berat, perumusan ulang termodinamikia kimia, teori
asam dan basa Lewis, dan eksperimen-eksperimen fotokimia. ditahun 1926, Lewis
menciptakan sebuah istilah "foton" yang digunakan sebagai nama unit
terkecil dari energi radiasi. Dia juga merupakan seorang anggota Alpha Chi
Sigma, sebuah kumpulan kumpulan para pandai kimia yang sangat profesional, dan
dalam karier pakar kimianya yang sangat panjang ia juga merupakan seorang
profesor kimia di Universitas California Amerika serikat.
Gilbert
Newton Lewis
Sumber: https://images.app.goo.gl/k326PwKbPmxVDYSN9
RUMUSAN MASALAH
Apa
yang dimaksud dengan teori lewis?
Terdapat
ikatan apa saja dalam ikatan kimia?
Bagaimana
cara memahami Teori Lewis, ikatan kovalen dan ikatan ion?
TUJUAN
Diharapkan
setelah mempelajari artikel ini, pembaca diharapkan mampu memahami mengenai ikatan
ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Mampu dalam menjelaskan perbedaan ikatan
ionik dan ikatan kovalen. Juga dapat mengidentifikasi senyawa yang tergolong
ikatan ion dan ikatan kovalen, serta mengetahui tentang Teori Lewis.
PEMBAHASAN
Teori
Lewis merupakan suatu teori yang menjelaskan bahwa elektron valensi memegang
peranan penting dalam pembentukan ikatan kimia. Elektron-elektron yang terlibat
dalam ikatan dinyatakan dengan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah atom atau
unsur yang dikelilingi elektron dengan simbol titik-titik. Pada dasarnya
terdapat beberapa prinsip dalam menggambarkan struktur Lewis suatu molekul,
yaitu mengupayakan agar elektron di sekitar atom dalam setiap molekul berjumlah
delapan atau mengikuti aturan oktet. Dengan memiliki elektron sebanyak 8,
setiap atom diharapkan menjadi stabil dengan membentuk ikatan. Setiap atom yang
ada di alam umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa atau molekul karena dalam
bentuk senyawa ataupun molekul, unsur-unsur tersebut lebih stabil. Pada
kestabilan antar atom dapat digambarkan dengan menggunakan teori Lewis. Atom-atom
di alam dapat saling berikatan dan membentuk senyawa yang stabil sesuai dengan
kaidah oktet ataupun duplet. Ikatan kimia yang dapat terbentuk adalah ikatan
ion dan ikatan kovalen.
Ikatan
ion terjadi sebagai akibat serah terima elektron antara unsur-unsur yang
berikatan. Ikatan ion terjadi karena masing-masing unsur ingin mencapai
kestabilan seperti struktur gas mulia. Ikatan ion terbentuk antara:
a.ion
positif dan lon negatif,
b.
atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom atom berafinitas
elektron besar (atom-atom unsur golongan IA dan IIA dengan atom-atom unsur
golongan VIA dan VIIA).
c.
atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom atom yang mempunyai keelektronegatifan
besar.
Dalam
pembentukan senyawa NaCl, atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga bermuatan
positif menjadi ion Na. Adapun atom Cl akan menerima/menangkap 1 elektron
sehingga bermuatan negatif menjadi ion Ct. Adanya ikatan ion mengakibatkan
senyawa ion mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a.
Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
b.
Membentuk larutan elektrolit.
c.
Dapat menghantarkan listrik.
d.
Kristal ion bersifat keras dan kaku tetapi rapuh.
e.
Pada suhu ruang berupa padatan.
f.
Larut dalam pelarut polar tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Ikatan
kovalen merupakan salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat penggunaan
pasangan elektron bersama antar unsur nonlogam. Penggunaan bersama pasangan
elektron digambarkan dengan struktur Lewis. Ikatan kovalen terbagi menjadi
empat berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan,
a.
Ikatan kovalen tunggal terjadi karena penggunaan bersama satu pasangan
elektron.
b.
Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen tunggal terjadi karena penggunaan
bersama dua pasang elektron.
c.
Ikatan kovalen rangkap 3 adalah Ikatan kovalen tunggal yang terjadi karena
penggunaan bersama tiga pasang elektron.
d.
Ikatan kovalen koordinasi adalah Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan
kovalen yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang memiliki PEB. Jadi, senyawa NH,
memiliki 3 ikatan kovalen dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Sifat-sifat senyawa
kovalen, di antaranya sebagai berikut.
-
Larut dalam pelarut polar.
-
Titik didih dan titik leleh rendah.
-
Dalam bentuk larutan ada yang dapat menghantarkan listrik.
-
Bersifat lunak dan tidak rapuh.
-
Molekul-molekul dalam senyawa kovalen mudah menguap.
KESIMPULAN
Ikatan
kimia antar atom bermacam-macam, ada yang berupa ikatan ion dan ikatan kovalen.
Masing-masing dibedakan berdasarkan asal atom-atom yang berikatan. Dengan
mempelajari tentang ikatan kimia Anda dapat mengetahui tentang jenis-jenis
ikatan sehingga Anda dapat mengetahui ikatan yang terjadi dalam suatu senyawa.
Adapun jenis-jenis ikatan tersebut dapat membantu dalam kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2018. Ikatan Kimia. Dalam Modul 5 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Hermawan,
Sutarjawinata P. Dan Pratomo H. 2009. Aktif Belajar Kimia: Untuk SMA Dan MA
Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Khamidinal,
Wahyuningsih T. Dan Premono S. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidkan Nasional.
Permana,
Irvan. 2009. Memahami Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Purba,
M. Dan Hidayat. 2000. Kimia 2000. Jakarta: Erlangga.
Rahayu
Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Utami B,
Dkk. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.