Oleh: Nopi Febriani (@T11-Nopi)
Kimia hijau adalah sebuah istilah
yang digunakan untuk menciptakan proses kimia yang aman, baik untuk manusia ataupun
lingkungan. Ada 12 prinsip yang di jadikan pedoman untuk memperoleh kimia
hijau (green chemistry). pada artikel ini akan di bahas mengenai prinsip dari kimia
hijau.
Kata kunci:
kimia hijau, prinsip kimia hijau
Abstract
Green chemistry is a term used to create chemical processes that are
safe for both humans and the environment. There are 12 principles that must be
considered to obtain green chemistry (green chemistry). In this article, we
will discuss the principles of green chemistry.
Keywords: green chemistry, principles of green chemistry
Pendahuluan
Istilah 'Kimia Hijau' diciptakan pada
1991 oleh Anastas dari Lembaga Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat.
Tetapi ini tidak berarti bahwa gerakan kimia hijau tidak ada sebelum awal
1990-an tersebut. Beberapa negara telah mulai menjalankan prinsip-prinsip kimia
hijau di tahun-tahun sebelumnya dipicu oleh kekhawatiran mulai terganggunya
keseimbangan alam dan lingkungan, ancaman terhadap ketersediaan air bersih, dan
menipisnya cadangan energi. Kimia hijau menerapkan prinsip baru dalam proses
sintesis,pengolahan, dan aplikasi bahan-bahan kimia sedemikian rupa sehingga
dapatmenurunkan ancaman terhadap keselamatan lingkungan dan manusia. Kimia
hijau, sering juga disebut kimia ramah lingkungan (Environmental benign
Chemistry), kimia bersih (Clean Chemistry), ekonomi atom (atom
economy), kimia yang dirancang jinak/ramah (benign-by-designchemistry) (Wardencki
et al, 2004).
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang di maksud dengan kimia hijau?
2. Apa
saja prinsip yang menjadi acuan pada kimia hijau?
Tujuan
1. Mengetahui
definisi dari kimia hijau
2. Mengetahui
Prinsip pada kimia hijau
Pembahasan
Kimia hijau adalah
suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan
produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau
menghilangkan bahaya dampak buruk dari zat kimia terhadap lingkungan ataupun
manusia.
Pada awal 1990-an, Kimia hijau (green
chemistry) mulai dikenal secara global setelah Environmental Protection Agency
(EPA) mengeluarkan Pollution Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional yang
bertujuan untuk mencegah atau mengurangi polusi.
Tahun 1998, Anastas dan Warner mengusulkan
konsep “The Twelve Principles of Green Chemistry” yang digunakan sebagai
pedoman kimia hijau terkait dengan bahan kimia, proses, dan produk yang lebih
hijau (lebih ramah lingkungan). Berikut adalah ke-12 prinsip kimia hijau yang
diusulkan oleh Anastas dan Warner:
1)
Pencegahan
Lebih baik mencegah dari pada meremidiasi
limbah yang
timbul setelah proses sintesis, karena biaya untuk meremidiasi limbah sangat
besar.
2)
Atom ekonomi
Metode sintetis harus
dirancang untuk memaksimalkan penggabungan semua bahan baku yang digunakan dalam
proses menjadi produk akhir.
3)
Minimalkan zat kimia berbahaya
Sintesis
zat kimia diupayakan menggunakan dan menghasilkan zat-zat dengan toksisitas
serendah mungkin;
4)
Merancang zat kimia fungsional
yang aman
Produk kimia harus dirancang
untuk mempengaruhi fungsi yang diinginkan dengan meminimalkan toksisitasnya
5)
Penggunaan pelarut dan zat
pelengkap yang aman
Menghindari
penggunaan zat tambahan berbahaya (misalnya pelarut, agen pemisahan agen)
6)
Efisiensi energi
Penggunaan energi dari proses
kimia harus harus diminimalkan. Jika memungkinkan, proses sintetis harus
dilakukan pada suhu dan tekanan rendah.
7)
Penggunaan bahan mentah
Terbarukan
Sebisa
mungkin menerapkan penggunaan bahan mentah yang terbarukan, bukan yang
menghabiskan sumber daya.
8)
Kurangi pemanfaatan zat
derivatif
Menghindari
penggunaan bahan-bahan tambahan yang hanya akan menambah jumlah limbah.
9)
Katalis
Pemanfaatan
katalis seselektif mungkin dan yang merupakan reagen dengan sifat stokiometrik
yang paling baik.
10) Rancang degradasinya
Produk kimia harus dirancang sedemikian
rupa sehingga mudah diuraikan di akhir fungsinya;
11) Pemantauan keamanan secara real-time
Harus
dilakukan pemantauan dan pencegahan terbentuknya zat berbahaya secara langsung
pada setiap tahap dari proses sintesis.
12) Penerapan kimia aman
Zat dan bentuk zat yang digunakan dalam proses kimia
harus dipilih untuk meminimalkan potensi kecelakaan kimia, termasuk pelepasan
ke lingkungan, ledakan, dan kebakaran
Kesimpulan
Kimia hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dampak buruk dari zat kimia terhadap lingkungan ataupun manusia. Dan dalam pengaplikasiannya kimia hijau berpedoman pada 12 prinsip yang di usulam oleh Anastas dan Warner (1998).
Daftar
Pustaka
Anwar, Muslih. 2015. Kimia Hijau/ Green Chemisty. Dalam http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?lang=id&u=blog-single&p=343.
(Diakses Pada 24 oktober 2021).
Mustafa, Dina. 2016. Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di
Perkotaan. Dalam http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf.
(Diakses Pada 24 Oktober 2021).
Hidayat, Atep afia. 2021. Industri Kimia di Masa Depan. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.