Laman

Senin, 18 Oktober 2021

PENGELOMPOKKAN INDUSTRI KIMIA

 Oleh: Nopi Febriani (@T11-Nopi)

Abstrak

Kimia industri  adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan. Pada artikel ini terdapat pengelompokkan industri kimia berdasarkan bahan dan ada juga berdasaran kementrian perindustrian

Kata kunci: Kimia Idustri, pengelompokkan kimia industri

Abstrack

Industrial chemistry is the branch of chemistry that applies chemical knowledge to the production of specialized materials and chemicals with minimal impact on the environment. In this article there is a grouping of the chemical industry based on materials and there are also based on the ministry of industry

Keywords: Industrial Chemistry, industrial chemical grouping

Pendahuluan

       Industri kimia mengalami perkembangan yang pesat dalam kurun waktu antara 1935 -1955, bersamaan dengan bermunculannya inovasi di berbagai bidang. Permintaan dunia terhadap produk industri kimia mengalami pertumbuhan yang pesat. Saat itu produksi kimia industri hanya terpusat di Eropa, Amerika Serikat dan Jepang (Aftalion, 2010).

       Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).

Rumusan Masalah

Apa itu industri kimia?

Bagaimana pengelompokkan Induastri kimia?

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas  artikel ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengelompokkan industri kimia

Pembahasan

      Indsutri kimia adalah industri yang di dalamnya menggunakan bahan-bahan kimia dan prosesnya melibatkan reaksi kimia sehingga menghasilakan produk kimia yang bermanfaat..

      Mc.Kibbin (2005) menjelaskan bahwa industri kimia merupakan pengembangan, optimasi dan monitoring proses kimia dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor menjadi preduk komersial yang berguna bagi masyarakat. Kimia industri memainkan peran penting sebagai ilmu terapan di berbagai bidang _ yang berpengaruh terhadap berbagai aspek :ggaupan manusna mulai dari stabilitas ekonomi, lingkungan dan Industri kimia menghasilkan beragam produk yang dapat dimanfaatkan dalam beragam aspek kehidupan manusia.

Pengelompokkan industri kimia

       The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).

1.    Industri kmia dasar

Berdasarkan bahan maka industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi:

Ø Bahan petrokimia, yang umunya berasal dari minyak

       Industri petrokimia adalah industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang merupakan bahan baku industri polymer, dengan bahan baku dasar bersumber dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi (gas alam), produk pencairan batubara, bahkan sekarang sedang dikembangkan oleokimia berbasis biomassa.

Pada industri petrokimia terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yaitu:

·      Aromatik Pada industri petrokimia, bahan aromatic yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena. Bahan aromatic Dari Benzene dihasilkan Recorcinol, Nitrobenzene, Chlorbenzene, Anline, Ethyl Benzene, dan sebagainya.

·      Olefin, oliefin merupakan bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin di seluruh dunia mencapai milyaran kg per tahun. Di antara olefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena (etena), propilena (propena), dan butadiene. Berbagai produk yang dihasilkan melalui Industri Petrokimia berbasis Olefin antara lain: ban (Carbon Black, Poly lsobutylene, Polybutadiene Rubber); plastik (Polyurethane, Epoxy Resin, Dioctyl Ortho Phthalate); cat (Methyl lsobuthyl Ketone), sabun kecantikan (G|ycerine); minuman kesehatan (Ethyl Acetate), filter rokok sigaret (Ester Acetate), deterjen (Surfactant/Ethylene Oxyde); tinta dan cat (Polyvinyl Acetate); fungisida (Bisphenol A), dan sebagainya.

·      Gas sintetis ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2 ).

 

Ø Bahan polimer

       Polimer sudah menjadi material yang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Polimer dapat menjadi bahan bermacam-macam alat kebutuhan manusia seperti botol, tali, plastik, teflon, dan lainnya. Dalam hal ini penggunaannya semakin digemari karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa bahan relatif tahan asam, beberapa bahan relatif tahan sampai temperatur tinggi, dan kuat. Polimer adalah senyawa yang bermassa molekul relatif besar dan terdiri atas monomer-monomer (Labtek, 2011).

 

Ø Bahan dasar anorganik

       Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013).

       Sebagaimana industri petrokimia, saat ini sudah banyak negara berkembang yang mampu menghasilkan beragam produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik, dengan ongkos produksi dan harga jual yang lebih rendah dibanding industri serupa yang ada di Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini telah menyebabkan persaingan ketat di pasar internasional, sehingga setiap perusahaan berupaya memangkas biaya produksi, sekaligus berusaha memenuhi standar lingkungan yang sudah ditetapkan. (Hidayat 2021).

2. Bahan Kimia Khusus

       Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan tinta, pewarna (pewarna dan pigmen), termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Khusus di Amerika Serikat dan Eropa telah muncul kecenderungan untuk lebih fokus pada industri kimia yang menghasilkan bahan khusus dibanding industri kimia bahan dasar. Hasil riset dan pengembangan menunjukkan bahwa industri kimia yang menghasilkan bahan khusus memberikan keuntungan yang lebih baik dan relatif stabil (ECI, 2013).

3. Bahan Kimia Konsumen

       Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telal berhasil dikembangkan jenis deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012).

4. llmu Kehidupan (Life Sciences)

       Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk farmasi, vitamin, produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi.

5.  Pengelompokan Oleh Kemenperin

       Adapun pengelompokan industri kimia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, meliputi Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu.

a.     Industri kimia hulu, yaitu industri yang kegiatannya hanya mengolah bahan- bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Industri hulu ini memiliki sifat hanya menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri lain.

b.    Industri kimis  Hilir, adalah industri yang kegiatannya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen

Kesimpulan

      Indsutri kimia adalah industri yang di dalamnya menggunakan bahan-bahan kimia dan prosesnya melibatkan reaksi kimia sehingga menghasilakan produk kimia yang memiliki beragam bermanfaat.. Dan industri kimia juga  terdapat beragam jenis pengelompokannya yang meliputi banyak versi. 

Daftar Puastaka

Fatma, Desy. 2017. Industri Hulu: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Manfaatnya bagi Perekonomian. Dalam https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/industri-hulu. (Diakses Pada 18 Oktober 2021). 

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Suaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Serang; Untirta press. Dalam http://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf. (Diakses Pada 18 Oktober 2021).

 

 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.