Laman

Minggu, 17 Oktober 2021

INDUSTRI PETROKIMIA DALAM KIMIA INDUSTRI

 Oleh : Winda Setyo Rini (@T14-Winda) 

Abstrak

Ilmu kimia merupakan ilmu yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kimia industri merupakan salah satu cabang dari ilmu kimia. Klasifikasi kimia industri memiliki banyak variasi. Industri petrokimia termasuk kedalam salah satu kimia industri. Industri petrokimia merupakan industri kimia yang bahan baku utamanya adalah minyak bumi dan gas alam. Pembahasan industri tidak akan terlepas dari adanya isu mengenai pencemaran lingkungan. Perlu segera ada tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Kata Kunci : kimia, industri kimia, industri petrokimia, pencemaran 

Abstract

Chemistry is a science that is closely related to everyday life. Industrial chemistry is a branch of chemistry. The classification of industrial chemistry has many variations. The petrochemical industry is one of the industrial chemicals. The petrochemical industry is a chemical industry whose main raw materials are petroleum and natural gas. Industry discussions will not be separated from the issue of environmental pollution. It is necessary to take appropriate action immediately to overcome it.

Keywords : chemical, chemical industry, petrochemical industry, pollution

Pendahuluan

Menurut Hidayat (2021), pemakaian kata industri semakin meluas, tidak hanya meliputi proses pengolahan bahan baku atau bahan setengah jadi, tidak terbatas pada manufaktur, akan tetapi sudah diterapkan untuk bidang-bidang yang lebih luas seperti industri jasa, industri perbankan, industri film, industri pariwisata, bahkan industri pendidikan. Berdasarkan pengertiannya menurut Undang-Undang No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian, industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri.

Menurut Hidayat (2021), industri kimia meliputi industri kimia dasar dan industri kimia hilir. Namun, untuk Klasifikasi atau pengelompokan industri kimia memiliki banyak versi. Salah satunya klasifikasi industri yang dikemukakan oleh The Essential Chemical industry dan The University of York yaitu bahwa produk industri kimia, dikelompokan menjadi empat yaitu kimia dasar, kimia khusus, kimia konsumen, dan kimia yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau kimia biologi. Kimia dasar dapat disub-kelompokan lagi berdasarkan bahan bakunya, salah satunya yaitu bahan petrokimia yang akan menjadi pokok pembahasan dalam artikel ini.

Rumusan Masalah

  1. Apakah yang dimaksud dengan kimia industri atau industri kimia ?
  2. Apakah yang dimaksud dengan industri petrokimia ?
  3. Bagaimana industri petrokimia dalam kimia industri ?
  4. Apa saja isu pencemaran lingkungan yang berkaitan dengan industri kimia ?
  5. Bagaimana cara menangani isu pencemaran lingkungan yang terjadi, yang berkaitan dengan industri kimia ?

Tujuan

  1. Untuk mengetahui maksud dari kimia industri atau industri kimia.
  2. Untuk mengetahui maksud dari industri petrokimia.
  3. Untuk mengetahui industri petrokimia dalam kimia industri.  
  4. Untuk mengetahui isu pencemaran lingkungan yang berkaitan dengan industri kimia.
  5. Untuk mengetahui cara menangani isu pencemaran lingkungan yang terjadi, yang berkaitan dengan industri kimia.

Pembahasan

Menurut Darni, dkk (2019), kimia Industri dapat didefinisikan sebagai “Bagian dari kimia terapan yang berhubungan dengan optimasi, pengembangan, dan pemantauan kimia dasar dalam proses yang digunakan dalam industri untuk memproduksi bahan kimia dan produk kimia”. Industri kimia (industri proses kimia) merupakan industri yang memanfaatkan proses-proses kimia dalam mengolah suatu bahan baku (bahan mentah) menjadi suatu produk (hasil). Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri kimia, yaitu reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik. Menurut Darni (2019), yang termasuk peristiwa kimia fisik antara lain : Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan struktur molekul yang berlainan; Pengubahan fase, antara lain : penguapan, pengembunan, pengkristalan; Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni, contohnya adalah Pabrik ethylene dan pabrik gula pasir.

Salah satu yang termasuk dalam Industri kimia (industri proses kimia) adalah industri petrokimia. Menurut Sulaiman (2016), Industri petrokimia adalah industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang merupakan bahan baku industri polymer, dengan bahan baku dasar bersumber dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi (gas alam), produk pencairan batubara, bahkan sekarang sedang dikembangkan oleokimia berbasis biomassa. Di Indonesia industri petrokimia didominasi oleh PT. Pertamina yang merupakan perusahaan minyak nasional.

Gambar 1 : industri petrokimia 
Sumber : kompas.com 

Industri petrokimia dapat bagi menjadi dua, yaitu industri petrokimia hulu dan industri petrokimia hilir. Berikut penjelasannya menurut Sulistyono (2015), yaitu :

  1. Industri petrokimia hulu, yaitu mengolah produk dasar (produk primer) menjadi produk setengah jadi (produk antara). Contohnya seperti Methanol, Ethylene, Prophylene, Butadiena, Benzene, Toluene, Xylene, Fuel Coproducts, Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil.
  2. Industri petrokimia hilir, yaitu mengolah produk setengah jadi menjadi produk jadi yang  siap pakai. Contohnya seperti plastik, pelarut (solvent), zat peledak, karet sintetis, nilon dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan diatas, produk yang dihasilkan oleh industri petrokimia hulu yaitu yang berupa produk setengah jadi, nantinya akan dikirim ke industri petrokimia hilir  untuk dilakukan pengolahan selanjutnya hingga menjadi produk siap pakai. Kemudian, pada industri petrokimia hilir produk yang telah siap pakai akan didistribusikan kepada distributor untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga secara umum, produk petrokimia dapat diperoleh dengan melakukan tiga proses, yaitu : 

  1. Mengubah bahan baku utamanya yaitu minyak bumi dan gas bumi (gas alam) menjadi bahan dasar untuk pembuatan petrokimia.
  2. Mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk setengah jadi
  3. Mengubah produk setengah jadi menjadi produk siap pakai

Menurut Sulistyono (2015), Secara umum ada tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri  petrokimia yaitu :

1. Olefin adalah bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin diseluruh dunia   mencapai milyaran kilogram pertahun. Olefin yang paling banyak diproduksi adalah :
  • Ethylene / Etilena
  • Propylene / Propilena
  • Butadiene / Butadiena

2. Aromatik, bahan aromatik memiliki rantai rangkap selang seling dalam ikatan senyawanya. Pada industri petrokimia bahan aromatik terpenting adalah :

  • Benzena
  • Toulena
  • Xilena
3. Syn-Gas (Gas Sintetis), Gas sintetis merupakan campuran dari karbon monoksida (CO)  dan hydrogen(H2). Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas  sintetis adalah :
  • Amonia
  • Urea
  • Methanol
  • Formaldehida

    Apabila membahas mengenai industri pasti tidak akan terlepas dari pencemaran lingkungan. Menurut Hidayat (2021), sebagaimana industri lainnya, industri kimia tidak terlepas dari isu lingkungan. Beberapa isu lingkungan yang muncul di sekitar industri petrokimia di Kanada (IC, 2011) dan hampir semua industri kimia di negara manapun, antara lain : Masalah bau yang ditimbulkan oleh polusi bahan kimia; Pelepasan bahan kimia beracun; Emisi senyawa organik volatil (SOV); Penambahan konsentrasi gas rumah kaca (GRK); Emisi gas NOx dan Sox yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya hujan asam; Pelepasan berbagai substansi perusak ozon; Penggunaan zat baru yang belum diketahui dampak lingkungannya; Kontaminasi tanah: dan Penanganan kecelakaan industri.

Gambar 2 : isu pencemaran lingkungan akibat industri 
Sumber : merdeka.com 

    Berdasarkan isu – isu tersebut, dapat dikatakan bahwa industri kimia menimbulkan berbagai persoalan dalam lingkungan. Untuk itu sangat diperlukan adanya tindakan-tindakan yang dapat mengendalikan pencemaran lingkungan, baik yang disebabkan oleh industri kimia maupun industri lainnya. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Kemenperin, salah satu tindakan yang dapat dilakukan, yaitu dengan merealisasikan “kimia hijau” atau “industri hijau”.

Kesimpulan

     Industri kimia merupakan merupakan industri yang memanfaatkan proses-proses kimia dalam mengolah suatu bahan baku (bahan mentah) menjadi suatu produk (hasil). Industri petrokimia termasuk kedalam salah satu industri kimia. Industri petrokimia merupakan industri yang mengolah suatu zat yang berasal dari fraksi minyak bumi, dan gas alam. Pembahasan mengenai industri erat kaitannya dengan pencemaran lingkungan. Terdapat beberapa isu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh industri kimia maupun industri lainya. Untuk mengatasinya, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan merealisasikan “kimia hijau” atau “industri hijau”.

Daftar Pustaka

Darni, Yuli. dkk. 2019. Industri Proses Kimia. Bandar Lampung : Pusaka Media. Dalam http://repository.lppm.unila.ac.id/12925/1/Yuli%20Darni_PIK_Hibah%20Dikti_2019.pdf (diakses pada 17 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Lingkungan Industri. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Sulaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Serang : Untirta Press. Dalam http://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf (diakses pada 17 Oktober 2021)

Sulistyono. 2015. Produk Petrokimia dari Minyak dan Gas bumi Manfaat dan Bahayanya Bagi kesehatan dan lingkungan. Jurnal Swara Patra Forum Teknologi Vol. 05 No. 1. Dalam http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/116 (diakses pada 17 Oktober 2021) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.