Laman

Senin, 04 Oktober 2021

Ikatan Kimia : Jenis-Jenis Ikatan Kimia dan Sifat-Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen

 Oleh : Nanda Putri Utami (@T13-Nanda)

Abstrak
        Pada umumnya, atom – atom berada dalam bentuk senyawanya melalui ikatan kimia. Unsur – unsur di alam bukan dalam bentuk atom tunggal, melainkan membentuk molekul – molekul yang berasal dari gabungan atom sejenis (molekul unsur) atau dari atom berbeda jenis (molekul senyawa). Pada kesempatan kali ini, membahas tentang jenis – jenis ikatan kimia yang terdiri dari ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan kimia juga terdapat sifat – sifat senyawa kimia yang terdiri dari sifat senyawa ion dan sifat senyawa kovalen.

 

Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, ikatan kovalen, sifat – sifat senyawa.

 

Abstrack

        In general, the atoms are in their compound form through chemical bonds. The elements in nature are not in the form of single atoms, but form molecules that come from a combination of similar atoms (element molecules) or from different types of atoms (compound molecules). On this occasion, we will discuss the types of chemical bonds consisting of ionic bonds and covalent bonds. Chemical bonds also have the properties of chemical compounds consisting of the properties of ionic compounds and the properties of covalent compounds.

 

Keyword : chemical bonds, ionic bonds, covalent bonds, properties of compounds.

 

Pendahuluan

        Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom – atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan ion – ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Atom – atom yang terikat menimbulkan dampak terhadap sifat fisika dan kimia. Pada artikel tahun 1916 mengenai The atom and the molecules, Lewis melakukan penelitian mengenai kesulitan membentuk ikatan kimia bagi golongan gas mulia atau golongan VIIA. Lewis mengatakan bahwa ada suatu senyawa dengan unsur yang lain. Jika ada gabungan yang terjadi antara suatu atom atau unsur dengan unsur yang lain dan kemudian menghasilkan suatu senyawa, hal tersebut akan menyebabkan perubahan pada konfigurasi elektron sehingga senyawa yang dihasilkan akan menyerupai gas mulia.

 

Rumusan masalah

1. Apa itu ikatan ion?

2. Apa saja sifat – sifat dari senyawa ion?

3. Apa itu ikatan kovalen?

4. Apa saja sifat – sifat senyawa kovalen?

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian ikatan ion

2. Untuk mengetahui sifat – sifat senyawa ion

3. Untuk mengetahui pengertian ikatan kovalen

4. Untuk mengetahui sifat – sifat senyawa kovalen  

                           

Solusi dan Pembahasan

1. Ikatan Ion

        Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elekrostatik antara ion positif dengan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom – atom yang mempunyai energi ionisasi yang rendah dengan atom – atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar. Ikatan ion dapat terjadi antara unsur – unsur logam dan unsur non logam.

Contoh :

19K  : 2  8  8    1

35Br : 2  8  18  7

Supaya stabil, K melepas 1 elektron dan Br menangkap 1 elektron K

19K  : 2  8  8    1      =>  K+

35Br : 2  8  18  7      =>  Br-

K+  +  Br => KBr (kalium Bromida)

 

2. Sifat – sifat Senyawa Ion

a. Senyawa ion berwujud padat pada temperatur kamar

b. Kristal senyawa ion keras tetapi rapuh. Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu dengan ion positif dan terjadi gaya tolak menolak dan menyebabkan senyawa ion rapuh.

c. Senyawa ion larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia)

d. Senyawa ion dapat mengehantarkan arus listrik dalam bentuk cairan atau lelehan karena terionisasi

e. Senyawa ion memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi.

 

3. Ikatan kovalen

        Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian elektron secara bersama – sama. Pada umumnya, ikatan kovalen terjadi antara atom non logam dengan non logam. Setiap atom berusaha untuk saling memasangkan elektron sehingga terbentuk konfigurasi elektron gas mulia.           

Ikatan kovalen dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

 

1.) Ikatan Kovalen Polar

Ikatan kovalen polar adalah ikatan atom unsur non logam dengan atom unsur non logam. Ikatan polar terbentuk jika pasangan elektron ikat tertarik ke salah satu atom yang memiliki keelektronegatifan lebih kuat. Ada perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar antara unsur – unsur penyusun, seingga unsur yang mempunyai keelektronegatifan lebih kecil.

Ciri – cirinya  :

1. Heteroatomik

2. Terdapat perbedaan keelektronegatifan

3. Momen dipol > 0

4. Dispersi elektron tidak simetris

5. Terdapat pasangan elektron bebas (PEB) di atom pusat.

 

2.) Ikatan Kovalen Rangkap

        Ikatan kovalen rangkap ikatan atom unsur non logam dengan non logam yang pemakaian elektronnya terdapat lebih besar dari satu pasangan elektron. Ikatan nonpolar terbentuk jika pasangan elektron ikat tertarik sama kuat ke semua atom.

Ciri – cirinya :

1. Homoatomik

2. Momen dipol = 0

3. Dispersi elektron simetris

4. Tidak terdapat pasangan elektron bebas (PEB) di atom pusat.

 

3.) Ikatan Kovalen Koordinasi

        Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan unsur non logam dengan unsur non logam yang pemakaian elektronnya dari salah satu unsur. Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika hanya satu atom saja yang menyumbangkan pasangan elektron.

 

4. Sifat – sifat senyawa kovalen

a. Senyawa kovalen dapat berwujud padat (SiO2), cair (H2O), dan gas (O2) pada temperatur kamar

b. Senyawa kovalen sederhana cenderung memiliki titik didih rendah sehingga larutannya bersifat mudah menguap karena gaya tarik menarik antar atom lemah.

c. Melarut dalam pelarut nonpolar

d. Umumnya merupakan pengantar listrik dan panas yang kurang baik.

  

Kesimpulan

        Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom – atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan ion – ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Perbedaan ikatan ion dengan ikatan senyawa terletak pada cara pembetukan suatu atom. Ikatan kimia mengikat antar unsur atom logam dengan unsur atom non logam. Sedangkan, ikatan kovalen mengikat unsur non logam dengan unsur atom non logam. Perbedaannya juga dapat dilihat berdasakan sifat senyawanya. Karena sifat senyawanya saling bertolak belakangan.

 


Daftar pustaka

Doddy AB, Muhammad. 2013. Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam. Depok : Pustaka Gema Media (Diakses pada tanggal 4 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri : Ikatan Kimia. Jakarta : Universitas Mercu Buana. (Diakses pada 28 September 2021)

Jamilah, Siti. 2018. Buku Panduan Pendidik Ikatan Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kaligaja. Dalam file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/4366-9218-2-SP.pdf (Diakses pada 3 Oktober 2021)

Komarudin, Omang. 2015. Big Book Kimia SMA Kelas 1, 2, & 3. Jakarta : Cmedia. Dalam https://pdf.zlibcdn.com/dtoken/b23228bce4892bfe5f277de89e748119/Big_Book_Kimia_SMA_Kelas_1,_2,__3_by_Ir._Omang_Ko_5586072_(z-lib.org).pdf (Diakses pada tanggal 4 Oktober 2021)

Rauf, Fathi. 2020. Yuk Belajar Lebih Dalam Mengenai Ikatan Kimia. Indonesia. Dalam https://blog.edukasystem.com/ikatan-kimia/ (Diakses pada tanggal 4 Oktober 2021)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.