Oleh : Nanda Putri Utami (@T13- Nanda)
ABSTRAK
Atom merupakan suatu partikel terkecil dari suatu materi. Dari
awal atom ditemukan, model atom sudah mengalami perkembangan. Dimulai dari model
atom Dalton (1803) sampai pada model de Broglie / Mekanika Kuantum (1923). Dalam
sejarahnya, sistem periodik unsur juga mengalami perkembangan. Dimulai dari Triade
Dobereiner (1829), Oktaf Newlands (1863), Meyer & Mendeleyev (1869) sampai
pada Henry G. Moseley atau sering disebut sistem periodik modern (1914). Pada pembahasan
kali ini, membahas tentang sistem periodik modern atau sistem Henry G. Moseley.
Kata Kunci : perkembangan model atom, golongan, periode, sifat periodik unsur.
ABSTRACT
Atom is the smallest particle of a matter. From the beginning of the discovery of the atom, the atomic model has developed. Starting from Dalton's atomic model (1803) to de Broglie's model / Quantum Mechanics (1923). In its history, the periodic system of elements also experienced development. Starting from the Dobereiner Triade (1829), Newlands Octave (1863), Meyer & Mendeleyev (1869) to Henry G. Moseley or often called the modern periodic system (1914). In this discussion, we discuss the modern periodic system or the Henry G. Moseley system.
Keywords: development of atomic models, groups,
periods, periodic properties of elements
PENDAHULUAN
Menurut Hidayat (2021), Atom dibangun oleh partikel –
partikel subatom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Proton dan neutron
berada dalam inti atom, sedangkan elektron berada dalam ruangan kebolehjadian
di sekeliling inti atom. Ketiga macam partikel subatom ini tergolong partikel
dasar penyusun atom, sebab atom – atom unsur dibentuk dari partikel – partikel tersebut.
PERMASALAHAN
1. Bagaimana perkembangan model atom itu?
2. Apa itu sistem Henry G. Moseley?
3. Sebutkan sifat periodik unsur?
TUJUAN PERMASALAHAN
1. Untuk mengetahui perkembangan model atom
2. Untuk mengetahui sistem Henry G. Moseley
3. Untuk mengetahui sifat-sifat periodik unsur
PEMBAHASAN
1. Perkembangan Model Atom
a. Model Atom Dalton (1803)
John Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bola pejal kecil, partikel terkecil. Atom tidak dapat dibagi lagi dan akan berikatan untuk membentuk molekul. Pada model atom ini belum dikenal partikel subatomik dan isotop
b. Model Atom Thomson (1896)
Thomson menyatakan bahwa model atom seperti roti kismis. Bagian pejal bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif mengelilingi seperti kismis dalam roti. Atom mempunyai sifat netral.
c. Model Atom Rutherford (1911)
Rutherford menyatakan bahwa inti bermuatan positif dikelilingi elektron bermuatan negatif masa atom terkonsentrasi pada bagian inti (pusat). Atom bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. Jarak dari inti hingga kulit atom disebut jari – jari atom.
d. Model Atom Niels Bohr (1913)
Niels Bohr menyatakan bahwa atom seperti tata surya. Dalam atom, elektron – elektron mengelilingi inti pada lintasan atau tingkatan tertentu. Elektron beredar pada lintasan dengan energi tertentu. Perpindahan elektron disertai penyerapan atau pelepasan energi.
e. Model de Broglie / Mekanika
Kuantum (1923)
Louis de Broglie menyatakan bahwa
elektron dalam atom dapat dipandang sebagai partikel dan sebagai gelombang. Elektron
tidak mempunyai lintasan tertentu. Posisi elektron tidak dapat dipastikan,
hanya merupakan kebolehjadian.
2. Sistem Henry G. Moseley
Pada sistem modern, unsur – unsur disusun secara sempurna berdasarkan konfigurasi elektron. Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Baris (periode) menunjukkan kulit terluar yang terisi elektron dan kolom (golongan) menujukkan elektron valensi.
a. Golongan
Sesuai dengan elektron valensi :
mengisi s dan p . Golongan A (utama) mengisi d. Golongan B (Transisi) mengisi f
= transisi dalam
Golongan = elektron valensi
b. Periode
Periode adalah kulit terluar
(jumlah kulit) yang telah terisi elektron.
Periode = Jumlah kulit
Contoh : Lekat unsur 17Cl
Konfigurasi elektron : 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
c. Sifat Periodik Unsur
1.) Jari – jari atom
Jari – jari atom adalah jarak dari inti atom
sampai lintasan elektron terluarnya. Besarnya jari – jari atom berdasarkan
sistem periodik unsur adalah sebagai berikut.
·
Pada suatu periode dari kiri ke kanan ; jari –
jari atom akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh muatan inti bertambah positif
sedangkan elektron – elektron yang bertambah jumlahnya masih menempati kulit
yang sama.
· Pada satu golongan dari atas ke bawah : jari – jari atom bertambah. Hal ini disebabkan oleh jumlah kulit semakin banyak walaupun muatan inti bertambah.
2.) Potensial ionisasi (energi
ionisasi)
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kulit terluar. Unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar adalah Helium (He, golongan VIIIA), terletak pada bagian kanan atas sistem periodik.
3.) Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah energi yang dibebaskan atom netral dalam pengikatan elektron untuk membentuk ion negatif.
4.) Sifat logam dan nonlogam
Sifat logam berhubungan dengan kemampuan atom untuk membentuk ion positif. Sedangkan, sifat nonlogam berhubungan dengan kemampuan atom untuk membentuk ion negatif.
5.) Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu
ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan. Makin besar
harga keelektronegatifan berarti kemampuan atom untuk menarik elektron semakin
besar, demikian pula sebaliknya.
KESIMPULAN
Atom telah mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu
dan para ilmuwan juga berusaha menyempurnakan tentang bentuk atom. Mereka menggunakan
percobaan – percobaan untuk membuktikan definisi atom itu sendiri. Begitupun dengan
sistem unsur periodik, para ilmuwan juga melakukan berbagai percobaan untuk menyusun
tabel periodik hingga sampai pada bentuk tabel yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Doddy AB, Muhammad. 2013. Menguasai IPA : Sistem Kebut
Semalam Edisi 2 Revisi. Depok : Pustaka Gema Media (Diakses pada 27 September
2021)
Hidayat, Atep
Afia. 2021. Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana. (Diakses pada
tanggal 23 September 2021)
Komaruddin, Omang. 2015. Big Book Kimia SMA Kelas 1, 2 &
3. Jakarta : Cmedia (Diakses pada tanggal 27 September 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.