Oleh : Widiastuti (T22-Widiastuti)
ABSTRAK
Artikel ini dibuat untuk lebih memahami apa itu atom dan perkembangan
teori atau model atom. Atom memiliki sebuah partikel-partikel dasar yang lebih kecil
yaitu elektron, proton, dan neutron. Banyak penemuan ahli yang mengembangkan teori
tentang atom, mulai dari Teori atom Dalton, teori atom Thomson, teori atom Rutherford,
teori atom Bohr dan teori mekanika Kuantum. Pada teori mekanika kuantum terdapat
bilangan kuantum dan bilangan orbital.
Kata kunci : atom, elektron, proton, neutron
ABSTRACT
This article was created to
better understand what the atom is and the development of the atomic theory or
model. Atoms have a basic particle that is smaller, namely electrons, protons,
and neutrons. Many expert discoveries developed the theory of atoms, ranging
from Dalton's atomic theory, Thomson's atomic theory, Rutherford's atomic
theory, Bohr's atomic theory and the theory of Quantum mechanics. In the theory
of quantum mechanics there are quantum numbers and orbital numbers.
Keyword : atom, electron, proton,
neutron
PENDAHULUAN
Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani
bernama Demokritus dengan istilah “atomos” yang artinya tidak dapat dibagi.
Kemudian dilanjutkan oleh Dalton. Menurut Dalton atom dianggap sebagai bola
kaku yang tidak dapat diurai lagi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.
Namun berdasarkan hasil temuan dari penelitian dibuktikan bahwa ternyata atom
masih memiliki partikel-partikel dasar yang lebih kecil pembentuk atom tersebut
yaitu elektron, proton, dan neutron.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja partikel dasar atom?
2. Bagaimana perkembangan model atom?
3. Apa yang dimaksud model atom terkini?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja partikel dasar atom
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan model atom
3. Untuk mengetahui apa itu model atom terkini
PEMBAHASAN
1. Partikel Dasar Atom
a. Elektron
Ditemukan oleh JJ. Thomson pada tahun 1897, sebuah elektron
adalah partikel subatomik yang paling ringan yang terikat ke inti dengan gaya
tarik-menarik antara elektron negatif dan proton yang bermuatan positif.
Sebagian besar atom adalah ruang kosong di mana elektron mengorbit di sekitar
inti dan mencoba untuk mencapai keadaan stabil. Elektron memainkan peran
penting dalam banyak fenomena fisik seperti listrik, magnet dan konduktivitas
termal.
b. Neutron
Menurut Chadwick, neutron adalah Partikel netral yang
mempunyai massa sedikit lebih besar dari pada Prot.
c. Proton dan Inti
Menurut Thomson Proton adalah Partikel-partikel bermuatan
positif dalam inti. Jumlah proton yang terdapat dalam inti atom dikenal sebagai
nomor atom unsur. Massa atom terkonsentrasi pada inti yang terdiri dari proton
dan neutron. Massa proton dan neutron hampir sama, namun itu sekitar 1.836 kali
lebih berat daripada elektron. Muatan positif antara proton menyebabkan mereka
saling tolak. Sebuah gaya nuklir yang kuat mengikat proton bersama-sama. Gaya
ini diberikan oleh keberadaan 1 quark bawah dan 2 quark atas dalam proton.
• Muatan pada proton = 2
+ = 1.
• Dengan demikian, proton memperoleh muatan positif.
2. Perkembangan Model Atom
A. Teori Atom Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton seorang ahli kimia bangsa
Inggris mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi.
Menurut teori atom Dalton:
1. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi.
2. Atom suatu unsur yang sama mempunyai bobot yang sama,
sedang unsur yang berbeda atomnya akan
berbeda pula, yang berarti mempunyai bobot berbeda.
3. Senyawa dikatakan sebagai hasil dari penggabungan
atom-atom yang tidak sama dengan perbandingan bobot yang proporsional dengan
bobot atom yang bergabung itu.
4. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom
sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
B. Teori Atom Thomson
Menurut Thomson bentuk atom menyerupai agar-agar tersusun
dari muatan listrik positif dan negatif. Muatan positif menyebar secara merata
dalam bulatan yang merupakan atom dan elektron terdapat di dalamnya. Thomson
merumuskan teori yaitu: atom merupakan sebuah bola kecil yang bermuatan positif
dan dipermukaannya tersebar elektron yang bermuatan negatif. Model ini disebut
juga model roti kismis karena mirip dengan roti yang ditaburi kismis. Teori ini
memiliki kelemahan yaitu tidak menjelaskan kedudukan elektron, hanya mengatakan
bahwa elektron berada dipermukaan karena ditarik oleh muatan positifnya.
C. Teori Atom Rutherford
Rutherford mengajukan teori atomnya, yaitu:
a. Sebagian besar atom berupa ruang kosong, sehingga semua
massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil.
b. Atom disusun dari:
i. Inti atom yang bermuatan positip.
ii. Elektron-elektron yang bermuatan negatif yang
mengelilingi inti atom.
c. Seluruh proton terpusat di dalam inti atom.
d. Banyaknya proton di dalam inti sama dengan jumlah
elektron yang mengelilingi inti atom, sehingga atom bersifat netral.
D. Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk
menjelaskan fenomena penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada
nyala api ataupun tegangan listrik tinggi. Model atom yang ia ajukan secara
khusus merupakan model atom hidrogen untuk menjelaskan fenomena spektrum garis
atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif
bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang
berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Oleh karena itu,
model atom Bohr disebut juga model tata surya. Setiap lintasan orbit elektron
berada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti,
semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit
elektron. Ketika elektron jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih
dalam, sinar yang diradiasikan bergantung pada tingkat energi dari kedua
lintasan orbit tersebut.
3. Model Atom Terkini
Teori atom berdasarkan mekanika kuantum dirumuskan oleh
Werner Heisenberg dan Erwin Schrbdinger, yang waktunya hampir bersamaan tetapi
berbeda tempat. Selain itu, sumbangan pemikiran terhadap teori ini diberikan
juga oleh Paul Dirac, Max Born, dan Pauli. Keunggulan teori atom mekanika
kuantum dapat menjelaskan materi berskala mikro. Hukum mekanika klasik, seperti
hukum Newton dapat menjelaskan materi berukuran makro dengan akurat, tetapi
mekanika klasik tidak mampu menjelaskan berbagai gejala yang ditimbulkan oleh
materi berskala mikro seperti elektron, atom, atau molekul.
A. Dualisme Materi
Sebelum teori kuantum dari Planck lahir, sudah diterima umum
bahwa cahaya tidak memiliki massa dan merambat dengan gerakan gelombang.
B. Prinsip Ketidakpastian dari Heisenberg
Model atom Bohr yang menyatakan bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti dalam lintasan-lintasan tertentu (orbit) dengan kecepatan
tertentu dan jarak tertentu
C. Model Atom Mekanika Kuantum
Berdasarkan gagasan de Broglie dan ketidakpastian
Heisenberg, pada tahun 1926 Schr'cidinger mengajukan suatu persamaan gerak
elektron dalam atom yang mempunyai sifat gelombang dan sifat partikel dalam
tiga sistem koordinat Cartesian.
KESIMPULAN
Atom telah menghasilkan berbagai definisi sudut pandang dari
beberapa ilmuwan dan telah mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu. Pada
Saat ini, deskripsi atom semakin sempurna dan lengkap, dan semakin banyak
partikel penyusun atom yang ditemukan. Oleh karena itu, model atom terus
berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Ismunandar. 2013. Kimia
Dasar 1 : Struktur Atom. Bandung : ITB. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=aLVrlGdYmEA&t=6s.
(diunduh pada 26 September 2021).
Kadja G.T.M. 2020. Kuliah
Online Kimia Dasar B – Latihan Struktur Atom dan Tabel Periodik. Bandung :
ITB. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=yoBF5eNQlCc.
(diunduh pada 26 September 2021).
Kadja G.T.M. 2020. Kuliah
Online Kimia Dasar B – Struktur Atom dan Tabel Periodik 1/2. Bandung :
ITB. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=SCMgkuSN0UI&t=1s.
(diunduh pada 26 September 2021).
Kadja G.T.M. 2020. Kuliah
Online Kimia Dasar B – Struktur Atom dan Tabel Periodik 2/2. Bandung :
ITB. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=I6XBGVIaWsc.
(diunduh pada 26 September 2021).
Ramadani. 2012. Struktur
atom dan perkembangan teori atom. Dalam https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php%3Farticle%3D755049%26val%3D11999%26title%3D%2520STRUKTUR%2520ATOM%2520DAN%2520PERKEMBANGAN%2520TEORI%2520ATOM&ved=2ahUKEwiFovOXj5zzAhWIYysKHcfHCeQQFnoECCwQAQ&usg=AOvVaw3CNfvP2ESDTF_FIoesBRYS
(diunduh 26 September 2021)
Sugiarto, Bambang. 2004. Struktur Atom dan Sistem Periodik
Unsur. Kode KIM. 03. Dalam https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://urip.files.wordpress.com/2010/08/3_struktur_atom_dan_sistim_periodik_unsur.pdf&ved=2ahUKEwjy_beljpzzAhXFXisKHWT5BS8QFnoECC8QAQ&usg=AOvVaw0CISSTNpxkPt2jU91QiAjy&cshid=1632641189096
(diunduh 26 September 2021)
Yusuf, Yusnindar. 2018. Modul Kimia Dasar. Jakarta : UHAMKA.
Dalamhttps://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uhamka.ac.id/1109/1/MODUL%2520KIMIA%2520DASAR%2520FIX.pdf&ved=2ahUKEwiJiqKfkpzzAhWVF3IKHRs6Apk4HhAWegQIARAB&usg=AOvVaw3zxSHr0DvsUwnh3jzWPlmw
(diunduh 26 Septenber 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.