MENGENAL
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
Oleh:
Randy Arifin Fauzan(T15-randy)
ABSTRAK
Atom adalah satuan dasar yang memiliki inti atom dan inti
atom terdiri dari elektron yang muatannya negatif, proton yang muatannya
positif dan neutron yang muatannya netral. Elektron yang terikat pada inti
atom, terjadi akibat adanya tarikan elektromagnetik dan sekumpulan atom
memiliki ikatan dengan yang lainnya. Atom yang jumlah proton serta elektronnya
sama, maka atom tersebut bersifat netral dan proton serta elektron yang
jumlahnya berbeda, menandakan bahwa atom bersifat positif atau negatif. Untuk
menentukan unsur kimia atom, maka bisa terlihat pada jumlah protonnya dan untuk
menentukan isotop unsur, dapat terlihat dari jumlah neutron.
Kata kunci: atom, electron, proton, neutron.
ABSTRACT
Atom is a basic unit that has an atomic nucleus and the atomic nucleus consists of electrons with a negative charge, protons with a positive charge and neutrons with a neutral charge. Electrons are bound to the atomic nucleus, due to electromagnetic attraction and a group of atoms bond with each other. Atoms with the same number of protons and electrons, then the atom is neutral and the number of protons and electrons is different, indicating that the atom is positive or negative. To determine the chemical element of an atom, it can be seen in the number of protons and to determine the isotope of an element, it can be seen from the number of neutrons.
Keywords: atom, electron, proton, neutron.
PENDAHULUAN
Struktur Atom adalah struktur terkecil pembentuk materi dan
dalam strukturnya atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Elektron
memiliki ruang yang bebas untuk mengelilngi inti atom dan proton serta neutron
berada pada inti atom yang sifatnya mengikat. Elektron muatannya negatif dan
proton muatannya positif, sedangkan neutron bermuatan netral. Konsep atom terus
mengalami perkembangan dan Demokritos menjadi ilmuwan yang sempat mengemukakan
hasil temuannya, namun beberapa ahli tidak setuju dengan temuannya. Secara
ilmiah pengembangan konsep atom terus mengalami perkembangan mulai dari John
Dalton pada tahun 1805, Thomson pada tahun 1897, Rutherford pada tahun 1911 dan
Bohr pada tahun 1914.
Sistem Periodik adalah susunan yang didasarkan nomor urut
atom dan berbagai kemiripan yang dimiliki unsur kimia. Pada tahun 1869 seorang
ilmuwan yang bernama Dmitri Mendeleev membuat sistem periodik dan sistem
periodik ini masih dipelajari sampai sekarang. Sistem periodik dibuat dengan
sistem tabel dan setiap unsur diurutkan dengan berdasarkan nomor atom,
konsfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Dalam suatu tabel, baris
sering disebut dengan periode dan kolom sering disebut dengan golongan. Ada
beberapa kegunaan dari tabel periodik seperti menurunkan sifat unsur dan
memperkirakan sifat unsur yang baru. Ada banyak teori atom yang
mengemuka dan ada banyak penemuan baru yang dihasilkan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu
pengertian atom?
2. Apa saja
teori atom?
3. Apa itu sistem
tabel periodik
TUJUAN
1. Mengetahui
pengertian atom
2. Mengetahui
teori atom
3. Mengetahui
sistem tabel periodik
PEMBAHASAN
Menurut Leucipus dan Democritus Atom adalah bagain
terkecil pada suatu materi yang tidak bisa dibagi lagi menjadi sebuah bagian-bagian
tertentu. atom yaitu penyusun segala materi yang ada pada dunia ini.
Menurut John Dalton Atom adalah partikel terkecil
yang ada pada suatu zat yang tidak bisa lagi diuraikan menjadi partikel yang
lebih kecil melewati reaksi kimia biasa.
TEORI
ATOM
1. Model Atom Dalton
Masa modern kimia diawali sejak proposal John Dalton
tentang teori atom dalam bukunya “New system of chemical philosophy” 1808. Jauh
sebelum Dalton sebenarnya beberapa teori telah diajukan oleh ilmuwan Yunani
Leucippos yang dilanjutkan oleh Democritos pada abad ketiga sebelum Masehi.
Akan tetapi teori Dalton ini sangat melengkapi dan lebih cocok, sehingga teori
ini mampu menumbuhkan ilmu kimia.
Pada tahun 1808, John Dalton seorang ahli kimia
bangsa Inggris mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun
materi. Menurut teori atom Dalton: 1. Atom merupakan partikel terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi. 2. Atom suatu unsur yang sama mempunyai bobot yang
sama, sedang unsur yang berbeda atomnya akan berbeda pula, yang berarti mempunyai
bobot berbeda. 3. Senyawa dikatakan sebagai hasil dari penggabungan atom-atom
yang tidak sama dengan perbandingan bobot yang proporsional dengan bobot atom
yang bergabung itu. 4. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom
sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
2. Model Atom Thomson
Penemuan elektron atas jasa J. J Thomson dan R.
Millikan pada tahun-tahun pertama abad ke-20 memberikan bukti ketidaksempurnaan
model atom Dalton. J. J Thomson merinci model atom Dalton yang mengemukakan,
bahwa di dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata
dalam “bola” bermuatan positip. Keadaannya mirip roti kismis. Kismis
(diumpamakan sebagai elektron) tersebar dalam seluruh bagian dari roti
(diumpamakan sebagai bola bermuatan positip).
3. Model Atom Rutherford
Rutherford mengajukan teori atomnya, yaitu:
a. Sebagian besar atom berupa ruang kosong, sehingga
semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil.
b. Atom disusun dari: i. Inti atom yang bermuatan
positip. ii. Elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti
atom.
c. Seluruh proton terpusat di dalam inti atom.
d. Banyaknya proton di dalam inti sama dengan jumlah
elektron yang mengelilingi inti atom, sehingga atom bersifat netral.
Dari teorinya, Rutherford memodelkan atom sebagaimana
pada sistem tata surya, yaitu elektron-elektron bergerak mengelilingi inti atom
seperti planet-planet mengitari matahari. Sebagai contoh, atom hidrogen
mempunyai inti yang bermuatan +1, maka muatan ini diimbangi oleh 1 elektron
yang mengitari inti.
4. Model Atom Bohr
Tahun 1913 Bohr mengusulkan suatu model atom yang
dapat dijelaskan melalui spektra hidrogen. Ia menerima konsep ini seperti yang
diusulkan oleh Rutherford,akan tetapi dengan menerapkan teori kuantum radiasi
seperti yang dikembangkan oleh Planck dan Einstein dalam menerangkan
sifat-sifat sistem planet elektron.
5. J.J
Thomsom
Thomson
menganggap atom selain terdapat lelektron juga terdapat muatan positif,
sehingga teorinya menyatakan atom sebagai suatu bola pejal bermuatan positif
dan di prmukaannya terdapat elektron-elektron atau lebih dikenal dengan modol
”keu kismis”.
Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang
dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli
sejak dahulu. Akan tetapi pengetahuan tadi masih merupakan fakta-fakta yang
terpisah-pisah, sehingga untuk mempermudah mempelajari, memahami, serta
mengingat maka diperlukan penyusunan berdasarkan kesamaan atau kemiripan
sifat-sifatnya. Tabel Sistem Periodik merupakan suatu cara untuk menyusun dan
mengklasifikasi unsur-unsur, dimana unsur-unsur yang mirip sifatnya diletakkan
pada kelompok yang sama. Dengan melihat Tabel Sistem Periodik, para kimiawan
dalam sekejap dapat menginformasikan unsur[1]unsur
mana yang mempunyai kemiripan sifat.
Lavoisier dalam bukunya (1789) mencatat 16 unsur
logam dan 7 unsur bukan logam saat itu, yaitu:
1. Kelompok logam: Emas Antimon Kobal Perak Tembaga
Besi Mangan Platina Timah Molibden Nikel Raksa Seng Wolfram TimbalBismut
2. Kelompok bukan logam Belerang Hidrogen Oksigen
Arsen PosporNitrogen Karbon Johann
W. Dobereiner (1817) adalah orang pertama yang menemukan
adanya hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatifnya. Temuan Dobereiner
adalah: Jika tiga unsur yang sama sifatnya disusun secara berurutan menurut
bertambahnya massa atom relatifnya, maka: o Massa atom relatif unsur yang kedua
merupakan rata-rata massa atom relatif unsur pertama dan ketiga. o Sifat lain
unsur yang kedua menunjukkan sifat antara yang pertama dan ketiga.
John Newlands (1865) menemukan hubungan lain antara
sifat unsur dengan massa atom relatif, sesuai dengan hukum yang disebutnya
“hukum oktaf”. Ia menyusun unsur-unsur ke dalam kelompok tujuh unsur dan setiap
unsur kedelapan mempunyai sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur
kesembilan mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya.
KESIMPULAN
Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori
atom yaitu teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan
daya hantar arus listrik.teori atom thomson tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut .teori atom rutherford
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti
atom. Teori atom bohr tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak. Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom John dalton
adalah dapat menerangkan hukum kekekalan massa (hukum lavoisier) dan
menerangkan hukum perbandingan tetap (hukum proust). Thomson adalah
menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
sub atomik dan dapat menerangkan sifat listrik atom. Rutherford adalah
fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dan mengemukakan
keberadaan inti atom. Bohr adalah mengaplikasikan teori kuantum untuk
menjawab kesulitan dalam model atom rutherford.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Ismunandar. 2013. Kimia Dasar 1 : Struktur Atom. Bandung
: ITB. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=aLVrlGdYmEA&t=6s. (diunduh pada 26 September 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.