Oleh: Elena Novian Ramadhani (@T16-Elena)
Program Studi Ilmu
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.
e-mail : ramadhanielena@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan teori atom
dilakukan untuk menyempurnakan teori sebelumnya. Pada tahun 1800 mulai
ditemukan beberapa penemuan yang terkait dengan teori atom yang baru. Terdapat
beberapa perkembangan yang berhubungan dengan teori ini, salah satunya adalah
teori ini dikembangkan oleh beberapa tokoh yang berbeda.
Dan juga sejarah perkembangan
Sistem Periodik Unsur dan penyusunan Sistem Periodik Unsur telah mengalami
banyak penyempurnaan mulai darI Lavoiser,Dalton,John Jacob Barzelius,Johan
W.Doberiener, A.R Newland, Lothar Meyer,Dmitri Mendeleev,Herry G. Moseley,
sampai ke Tabel Periodik Modern.
Kata kunci : teori
atom,periodik unsur
ABSTRACT
The development of atomic theory
was carried out to perfect the previous theory. In the 1800s began to be found
several discoveries related to the new atomic theory. There are several
developments related to this theory, one of which is that this theory was
developed by several different figures.
And also the history of the
development of the Periodic System of the Elements and the preparation of the
Periodic System of the Elements has undergone many improvements starting from
Lavoiser, Dalton, John Jacob Barzelius, Johan W. Doberiener, AR Newland, Lothar
Meyer, Dmitri Mendeleev, Herry G. Moseley, to the Modern Periodic Table.
Keywords: atomic theory,
periodicity of elements
PENDAHULUAN
Istilah atom pertama kali
dikemukakan oleh filsuf Yunani bernama Demokritus dengan istilah “atomos” yang
artinya tidak dapat dibagi. Kemudian dilanjutkan oleh Dalton. Menurut Dalton
atom dianggap sebagai bola kaku yang tidak dapat diurai lagi menjadi partikel-partikel
yang lebih kecil.
Namun berdasarkan hasil temuan
dari penelitian dibuktikan bahwa ternyata atom masih memiliki partikel-partikel
dasar yang lebih kecil pembentuk atom tersebut yaitu elektron, proton, dan
neutron. Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur atom maka dalam tulisan
ini dibahas tentang pertikel dasar atom, perkembangan teori atom, konfigurasi
elektron, dan sifat atom.
Sistem periodik unsur adalah
sebuah tabel yang memuat seluruh unsur kimia yang dikenal oleh IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry). Di dalam tabel
periodik,unsur-unsur kimia dikelompokan berdasarkan kesamaan sifatnya. Dengan
memanfaatkan tabel periodik,kita dapat membuat klasifikasi, penafsiran, dan
perkiraaan yang sistematik dari semua informasi kimia. Selain itu,kita juga
dapat lebih mudah mempelajari struktur atom.
RUMUSAN MASALAH
1. Siapa saja tokoh yang
berperan pada perkembangan teori atom dan sistem periodik unsur ?
2. Apa yang dimaksud atom ?
3. Apa pengertian dari teori Model
Atom Dalton, Model Atom Thomson, Model Atom Rutherford, dan Model Atom Niels
Bohr ?
TUJUAN
1. Menjelaskan
Perkembangan Teori Atom
2. Mendefinisikan
Istilah Atom
3. Menjelaskan
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
PEMBAHASAN
Perkembangan Teori Atom
a.
Teori atom Dalton
Menurut Dalton atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang
tidak dapat dibagi lagi. Namun ternyata pendapat ini tidak benar karena
ditemukannya partikel-partikel dasar elektron, proton dan neutron.
John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama
mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan
dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton
didasarkan pada anggapan:
- Semua benda
terbuat dari atom
- Atom-atom tidak
dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain
- Atom-atom tidak
dapat dicipta maupun dihancurkan
- Atom-atom dari
unsur tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa,
dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari
unsur-unsur yang lain
- Perubahan kimia
merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi,
sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan
bagaimana atom sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah
elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang
menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian
hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.
b.
Teori Atom Thomson
Pada awal abad ke-20, Menurut Thomson
bentuk atom menyerupai agar-agar tersusun dari muatan listrik positif dan
negatif. Muatan positif menyebar secara merata dalam bulatan yang merupakan
atom dan elektron terdapat di dalamnya.
Thomson merumuskan teori yaitu: atom
merupakan sebuah bola kecil yang bermuatan positif dan dipermukaannya tersebar
elektron yang bermuatan negatif. Model ini disebut juga model roti kismis
karena mirip dengan roti yang ditaburi kismis. Teori ini memiliki kelemahan
yaitu tidak menjelaskan kedudukan elektron, hanya mengatakan bahwa elektron
berada dipermukaan karena ditarik oleh muatan positifnya.
c.
Teori Atom Ernest Rutherford
Penelitian yang dilakukan oleh Rutherford, Geiger
dan Mersden pada permulaan abad ke-20 memberikan banyak informasi tentang
susunan atom yang terdiri dari partikelpartikel negatif dan sebagian yang
positif. Rutherford melakukan percobaan dengan menembakkan sinar α pada lempeng
platinum tipis, hasil pengamatan menunjukkan bahwa sinar α tersebut ada yang tembus, membelok dan
memantul. Sinar tembus karena atom mengandung ruang hampa, sinar membelok
karena dipusat atom terdapat unti partikel yang bermuatan positif sehingga
sinar membelok ketika mendekati inti karena tolak menolak. Sinar memantul
karena menabrak inti tapi sedikit sekali. Di luar inti tidak hanya kosong tapi
terdapat elektron yang berputar mengelilingi inti. Elektron tidak mempengaruhi
sinar α karena kecil dan ringan.
Dari percobaan tersebut Rutherford menyimpulkan
bahwa : atom terdiri dari inti bermuatan positif yang merupakan terpusatnya
massa, di sekitar inti terdapat elektron yang mengelilingi inti dalam ruang
hampa
Namun model atom Rutherford ini menimbulkan kesukaran oleh karena
bertentangan dengan teori elektrodinamika listrik. Menurut teori ini suatu
partikel yang bermuatan listrik apabila dipercepat akan meradiasi energi.
Elektron yang bergerak mengelilingi inti akan kehilangan energi terusmenerus
karena radiasi, sehingga akhirnya akan jatuh ke inti. Hal ini tidak dapat
dijelaskan oleh Rutherford. Kesulitan ini dapat diatasi oleh Bohr yang
mengaplikasikan teori kuantum pada model atom ini.
d.
Teori Atom Bohr
Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang
mengembangkan teori struktur atom pada 1913. Teori atom ini bertitik tolak dari
model atom Rutherford dan teori kuantum Planck. Bohr merumuskan teori atom yang
disebut teori atom Bohr yaitu sebagai berikut:
·
Atom terdiri atas inti bermuatan positif
·
Elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan tertentu
·
Elektron dalam lintasannya tidak menyerap atau memancarkan energi,
karena tiap lintasan mempunyai tingkat energi tertentu
·
Jika elektron pindah lintasan, maka terjadi perubahan energi
sebesar ΔE = E2 – E1 E2 dan E1 energi lintasan pada tingkat rendah dan tinggi
Teori atom dapat dengan jelas menerangkan garis spektrum emisi dan
absorbsi dari atom hidrogen. Cahaya akan diserap atau dipancarkan pada
frekwensi tertentu yang khas sebagai akibat perpindahan elektron dari satu
orbit ke orbit yang lain. Suatu atom yang berada pada keadaan stabil mempunyai
energi terendah yang disebut tingkat dasar. Energi ionisasi yang dihitung
dengan teori atom Bohr hanya sesuai dengan energi ionisasi ketiga.
Jadi dapat disimpulkan bahwa teori atom Bohr hanya berlaku untuk
atom berelektron satu misalnya Li2+ Gagasan tentang elektron mengitari inti
dalam orbit tertentu seperti halnya bulan mengitari matahari mudah dimengerti
orang sehingga teori atom Bohr dapat diterima. Namun lama kelamaan disadari
bahwa teori ini tidak dapat menjelaskan banyak hal. Jika atom ditempatkan dalam
medan magnet dijumpai medan emisi yang lebih rumit.
Peristiwa ini yang disebut efek Zeeman yang tidak dapat dijelaskan
oleh teori Bohr. Sommerfeld seorang ahli fisika Jerman menyarankan bahwa selain
orbit berbentuk lingkaran terdapat juga orbit berbentuk ellips. Meskipun teori
Bohr-Sommerfeld dapat menjelaskan efek Zeeman namun teori ini tidak mampu
menjelaskan spektrumm dari atom berelektron banyak. Akhirnya. Setelah tahun
1920 menyusul gagasan Groglie tentang gelombang elektron< Schrodinger dan
Heisenberg berhasil meletakkan dasar untuk teori atom modern.
e.
Teori Atom Mekanika
Gelombang Teori ini diawali oleh hipotesa de Broglie
bahwa materi (elektron) bersifat sebagai gelombang dan partikel (dualisme).
Sifat gelombang makin nampak jika ukuran λλlintasan
yang bergelombang berarti elektron mempunyai jarak yang bervariasi terhadap
inti dan bukan pada lintasan tetap.
Perkembangan
Tabel Periodik Unsur
a.
Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun
1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripansifat di antara
beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripansifat yang ada.
Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehinggadisebut Triade.Jika
unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikanmassa
atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yangkedua merupakan
rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.Penemuan ini memperlihatkan
adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur.
b. Hukum Oktaf Newlands
Menurut John A. Newlands
(1864) jika unsur-unsur disusun berderet-deret menurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka unsur yang ke-8 akan mempunyai kemiripan sifat dengan unsur
yang pertama dan terus berulang secara periodik. (pada saat ini jumlah unsur
yang diketemukan masih terbatas, unsur gas mulia belum diketemukan).
c. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1872, Dmitri Ivanovich
Mendeleev dan Julius Lothar Meyer secara terpisah mengumumkan suatu sistem
pengelompokkan unsur-unsur. Unsur-unsur disusun berderetderet menurut kenaikan
massa atom relatifnya dan mengingat persamaan sifat kimianya, maka pada
unsur-unsur tertentu sifat itu akan terulang lagi secara periodik. Oleh karena
itu beliau mengatakan bahwa sifat kimia suatu unsur merupakan fungsi periodik
dari massa atomnya.
Unsur-unsur yang mempunyai sifat mirip
dikelompokkan dalam lajur vertikal sehingga diperoleh sebuah tabel yang memuat
semua unsur-unsur yang diketahui pada saat itu. Pada tabel tersebut masih
tempat tempat kosong untuk unsur-unsur yang belum diketahui. Mendeleev mencoba
meramalkan beberapa sifat unsur yang belum diketahuinya berdasarkan data-data
yang ada pada tabel tersebut dan mendapatkan kenyataan bahwa sifat itu sesuai
dengan sifat unsur setelah diketemukan. Tabel unsur-unsur tersebut disebut
sistem periodik unsur-unsur.
Meskipun sistem periodik unsur temuan
Mendeleev telah memiliki banyak kelebihan, namun kita harus ingat bahwa tidak
ada suatu teori atau hasil temuan seorang ahli yang benarbenar sempurna.
Beberapa kelemahan pada sistem periodik unsur temuan Mendeleev diantaranya:
a. Terdapatnya urutan unsur yang terbalik, jika
ditinjau dari massa atom relatifnya, misalnya Ar – K; Co – Ni, Te – I dan Tu –
Pa.
b. Sifat hidrogen yang khusus sehingga tidak ada tempat
yang cocok.
c. Tidak dapat menunjang pemisahan unsur logam dengan
non logam.
Kelemahan-kelemahan pada sistem periodik
temuan Mendeleev, menyebabkan ahli lain tertarik untuk menyempurnakannya.
Setelah Mendeleev, muncullah ahli berikutnya yang juga berusaha ingin menyusun
unsur-unsur dalam bentuk tabel sistem periodik unsur, yaitu Henry Gwin Jeffryes
Moseley
d. Henry Gwin Jeffreys Moseley/Sistem
Periodik bentuk panjang.
Berdasarkan penemuannya Moseley (1914)
menyatakan bahwa sifat dasar atom adalah nomor atom atau konfigurasi
elektronnya. Oleh karena itu, maka beliau menyusun sistem periodik unsur
berdasarkan hubungan antara kenaikan nomor atom dengan sifat-sifat kimia yang
dimiliki oleh setiap unsur. Sistem periodik yang disusun oleh Moseley disebut
“Sistem periodik bentuk panjang atau sistem periodik Modern”. Sistem periodik
modern tersusun dari :
a. Baris-baris horizontal yang masing-masing disebut
periode
b. Kolom-kolom vertikal yang masing-masing disebut
golongan
KESIMPULAN
Atom terdiri
dari partikel dasar yaitu elektron, proton, dan neutron. Istilah atom
pertamakali dikemukan oleh Demokritus yaitu atomos yang berarti tidak dapat
dibagi. Perkembangan teori atom dimulai dari teori atom Dalton, kemudian teori
atom Thomson, teori Rutherford, teori atom Bohr dan terakhir teori mekanika
gelombang. Elektron –elekron dalam atom tersebar dalam orbital yang disebut
dengan konfigurasi elektron, pengisian orbital tersebut berdasarkan beberapa
aturan yaitu aturan aufbau, aturan hund dan larangan Pauli. Atom memiliki
sifat-sifat yaitu jari-jari atom, energi ionisasi dan afinitas electron.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Struktur
Atom dan Sistem Periodik Unsur. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Jakarta. Universitas Mercu Buana
Ismunandar. 2013 . Kimia Dasar 1 :
Struktur Atom. Institut Teknologi Bandung. Dalam https://youtu.be/aLVrlGdYmEA (
Diunduh 25 September 2021 )
Ramadani.2016.Struktur Atom dan
Perkembangan Teori Atom.Artikel Garuda Ristedikti. Dalam
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=755049&val=11999&title=%20STRUKTUR%20ATOM%20DAN%20PERKEMBANGAN%20TEORI%20ATOM
( Diunduh 26 September 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.