ABSTRAK
Dalam ilmu kimia, kita mempelajari kesetimbangan kimia. Menurut Doddy AB (2013), Kesetimbangan kimia adalah keadaan yang terjadi jika laju reaksi ke kanan (maju) sama dengan reaksi ke kiri (balik). Kesetimbangan kimia memiliki jenis – jenis kesetimbangan diantaranya kesetimbangan homogen, heterogen dan disosiasi. Dalam kesetimbangan ini juga mempelajari tentang tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi, tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan, hubungan Kc dengan Kp dan tetapan kesetimbangan dengan reaksi yang berkaitan. Kesetimbangan kimia dapat mengalami pergeseran kesetimbangan menggunakan asas Le Chatelier. Juga, dalam bab ini, kita akan mempelajari tentang pemecahan masalah kesetimbangan.
Kata Kunci :
jenis kesetimbangan, tetapan kesetimbangan, pergeseran kesetimbangan, pemecahan
masalah kesetimbangan.
ABSTRACT
In chemistry, we study chemical equilibrium. According to Doddy AB (2013), chemical equilibrium is a condition that occurs if the rate of the reaction to the right (forward) is the same as the reaction to the left (back). Chemical equilibrium has the types of equilibrium including homogeneous, heterogeneous and dissociative equilibrium. In this equilibrium, we also learn about the equilibrium constant based on concentration, the equilibrium constant based on pressure, the relationship between Kc and Kp and the equilibrium constant with related reactions. Chemical equilibrium can undergo a shift in equilibrium using Le Chatelier's principle. Also, in this chapter, we will learn about solving equilibrium problems.
Keyword : types of
equilibrium, equilibrium constant, equilibrium shift, equilibrium problem
solving.
PENDAHULUAN
Menurut Igor (2017), Kesetimbangan
kimia adalah salah satu konsep terpenting dalam kimia. Perubahan sifat sistem
kimia pada kesetimbangan yang disebabkan oleh variasi tekanan, volume, suhu,
dan konsentrasi. Menurut Komarudin (2015), Kesetimbangan kimia adalah suatu
keadaan dimana laju reaksi ke arah kanan sama dengan ke arah kiri. Dalam bab
ini, kita membahas tentang jenis – jenis kesetimbangan, tetapan kesetimbangan,
Asas Le Chatelier dan pemecahan masalah kesetimbangan.
PERMASALAHAN
1. Apa yang dimaksud dengan
kesetimbangan kimia?
2. Apa jenis-jenis kesetimbangan
kimia?
3. Apa saja
tetapan kesetimbangan kimia?
4. Apa faktor-faktor
pergeseran menggunakan prinsip Le Chatelier?
5. Apa saja pemecahan masalah kesetimbangan?
TUJUAN
PERMASALAHAN
1. Untuk
mengetahui apa itu kesetimbangan kimia
2. Untuk mengetahui
jenis – jenis kesetimbangan kimia
3. Untuk
mengetahui apa saja tetapan kesetimbangan kimia
4. Untuk
mengetahui prinsip Le Chatelier
5. Untuk
mengetahui pemecahan masalah kesetimbangan
PEMBAHASAN
1. Jenis –
jenis kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
memiliki beberapa jenis antara lain, sebagai berikut.
a.)
Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan
homogen merupakan satu fase dimana keadaan setimbang dicapai apabila reaksi ke kanan
sama dengan reaksi ke kiri.
Vkanan
= Vkiri
Contoh
: N2(g) + 3H2(g) ó 2NH3(g)
b.)
Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan
heterogen merupakan lebih dari satu fase, dimana dalam hitungan K, yang masif
(mampat) diabaikan.
Contoh
: CaCO3(s) ó CaCO(s) + CO2(g)
c.)
Kesetimbangan Disosiasi
Kesetimbangan
disosiasi merupakan lebih dari satu fase, dimana yang terurai atau mula – mula sama
dengan derajat disosiasi.
α = x/a
2. Tetapan
Kesetimbangan Kimia
a.)
Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Tetapan
kesetimbangan berdasar konsentrasi zat, berlaku untuk zat – zat yang berfasa
gas (g) dan aqueous (aq). Zat yang berfasa solid/padat (s) dan liquid/cair (l).
Misal
:
2 SO2(g) + O(g) ó 2 SO3(g) => Kc = [SO3]2 / [SO2][O2]
b.)
Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Dalam
reaksi yang melibatkan gas, tekanan parsial dan produk berbanding lurus dengan
konsentrasi molar. Tetapan kesetimbagan berdasarkan tekanan ini hanya berlaku
untuk gas.
Misal
:
2 SO2(g) + O(g) ó 2 SO3(g) => Kp = (Pso3)2 / (Pso2)2(PO2)
c.)
Hubungan Kc dengan Kp
Rumus
:
Kp
= Kc (RT)Δn
Dimana,
Δn
= jumlah koefisien kanan – jumlah koefisien kiri
R
= tetapan gas universal = 0,0821 liter.atm/mol K
T = suhu mutlak (K)
d.)
Tetapan Kesetimbangan dengan Reaksi yang Berkaitan
Jika
: aA + bB ó cAB
=> Kc = K1 , maka
berlaku :
cAB ó aA + bB => Kc = 1/K1
2aA + 2bB ó 2cAB => Kc = K12
3. Pergeseran
Kesetimbangan Le Chatelier
Menurut Le
Chatelier (1884) bahwa bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan
(aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
pengaruh aksi tertentu. Cara sistem mengadakan reaksi adalah dengan melakukan
pergeseran ke kiri atau ke kanan. Menurut Doddy AB (2013) dalam suatu sistem
kesetimbangan apabila diadakan gangguan, maka sistem akan menata diri
sedemikian rupa sehingga pengaruh gangguan jadi seminimal mungkin. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, antara lain sebagai berikut.
1.)
Pengaruh Konsentrasi
Bila
salah satu konsentrasi zat diperbesar, maka kesetimbangan mengalami pergeseran
yang berlawanan arah dengan zat tersebut. Dengan kata lain,
Bila konsentrasi diperkecil ó kesetimbangan akan bergeser ke arahnya.
2.)
Pengaruh Tekanan
Bila
tekanan dalam sistem kesetimbangan tersebut diperbesar, maka kesetimbangan bergeser
ke arah zat – zat yang mempunyai koefisien kecil. Dengan kata lain,
Bila tekanan diperkecil ó kesetimbangan bergeser ke arah zat – zat yang memiliki koefisien besar.
3.)
Pengaruh Volume
Bila
volume dalam sistem kesetimbangan tersebut diperbesar, maka kesetimbangan
bergeser ke arah zat – zat yang mempunyai koefisien besar. Dengan kata lain,
Bila volume dalam sistem diperkecil ó kesetimbangan bergeser ke arah zat – zat yang memiliki koefisien kecil.
4.)
Pengaruh Suhu
Bila
suhu reaksi dinaikkan atau diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke zat –
zat yang membutuhkan panas (endoterm). Sebaliknya, suhu reaksi diturunkan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke zat – zat yang melepaskan panas (eksoterm).
4. Pemecahan masalah kesetimbangan
Menurut Hidayat(2018) bahwa, reaksi – reaksi kimia yang membentuk kesetimbangan dapat dipelajari berdasarkan hukum aksi massa yang menghasilkan tetapan kesetimbangan. Nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk :
1. Menafsirkan komposisi molar zat secara kualitatif. Dari nilai tetapan kesetimbangan dapat diketahui komposisi molar zat – zat dalam sistem kesetimbangan kualitatif. Hali ini perting artinya dalam industri kimia guna meningkatkan produksi.
2. Meramalkan arah reaksi. Dengan menggunakan besaran Q (hasil kali konsentrasi), reaksi dapat ditafsirkan apakah reaksi sudah mencapai keadaan setimbang atau sedang menuju kesetimbangan.
3. Menghitung
konsentrasi kesetimbangan. Dengan diketahuinya nilai tetapan kesetimbangan pada
suhu tertentu, dapat ditentukan komposisi masing – masing zat yang terlibat
dalam sistem kesetimbangan.
KESIMPULAN
Kesetimbangan kimia merupakan ilmu
kimia yang terpenting dalam kimia dasar. Pergeseran kesetimbangan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi, tekanan, volume dan suhu. Kesetimbangan
kimia memiliki beberapa jenis diantaranya kesetimbangan homogen yang memiliki
satu fase, kesetimbangan heterogen yang memiliki lebih dari satu fase, dan
kesetimbangan disosiasi. Banyak proses – proses kimia yang merupakan reaksi
kesetimbangan. Oleh karena itu, diperlukan teknik atau rekayasa agar proses
yang secara alami berkesetimbangan dapat bergeser ke arah sistem yang sebesar –
besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Doddy AB, Muhammad . 2013. Menguasai
IPA Sistem Kebut Semalam. Depok: Pustaka Gema Media
Hidayat, Atep Afia. 2018. Kesetimbangan
Kimia. Dalam Modul 3 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. (Diunduh pada 14 September 2021)
Komarudin, Omang. 2015. Big Book
Kimia SMA Kelas 1,2,& 3. Jakarta: Cmedia.
(Diunduh pada 19 September 2021)
@T14-Winda
BalasHapusisi artikel sudah bagus, tetapi terdapat beberapa ketikan yang masih terdapat kesalahan (masih ada kata yang typo).
Terima kasih atas sarannya.
Hapus@T03-Ika
BalasHapusArtikel sangat baik, izin bertanya apa contoh kesetimbangan heterogen dalam kehidupan sehari-hari ya?
Contohnya adalah kopi yang dimasukkan ke dalam air. Kopi mempunyai fase padat, sementara air mempunyai fase cair. Karena mempunyai fase yang berbeda, jika kedua zat tersebut dicampur maka kita tetap bisa membedakan keduanya dengan mudah tanpa bantuan alat.
Hapus