Laman

Senin, 02 November 2020

Teknologi Mempengaruhi Industri Farmasi

 




ABSTRAK

     Teknologi yang semakin berkembang membuat industri farmasi harus menghadapi tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks. Peran teknologi sangat mendukung industri farmasi karena membuat prosesnya semakin efisien. Zaman dahulu dalam pengisian kapsul masih menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi dengan adanya teknologi terciptalah mesin pengisi kapsul otomatis atau lebih dikenal dengan mesin filling kapsul yang menjamin akurasi dan presisi tingkat tinggi. Mesin pengisian kapsul otomatis sangat dapat diandalkan karena sesuai dengan standar industri, produk yang aman, dan berkualitas tinggi. Ini menjadikannya pilihan yang sempurna bahkan untuk aplikasi pengisian kapsul yang paling menuntut sekalipun seperti dosis mikro.

Kata kunci: Filling kapsul, Industri farmasi, Teknologi

PENDAHULUAN

     Dengan kemajuan zaman dan teknologi, segala aktivitas yang berurusan dengan manusia menjadi lebih inovatif dan maju, termasuk untuk industri farmasi. Menurut definisi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010, industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Indonesia sendiri memiliki pedoman CPOB untuk memproduksi obat. CPOB harus dilakukan oleh industri farmasi dengan mengikuti seluruh proses produksi. Hal ini terdapat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43/Menkes/SK/II/1988 tentang Cara Produksi Obat yang Baik. Pedoman CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaanya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi, pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai, serta personel yang terlibat.

     Berkembangnya teknologi membuat peralatan yang dipakai dalam proses produksi menjadi semakin canggih. Jika dahulu pengisian kapsul dilakukan secara manual oleh manusia, saat ini dengan memanfaatkan teknologi yang ada, pengisian kapsul tersebut dilakukan oleh mesin pengisi kapsul otomatis atau lebih dikenal dengan sebutan mesin filling kapsul. Mesin filling kapsul dapat membuat 25.000 kapsul perjam. Tentu saja jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan dilakukan secara manual. Selain itu, kelebihan menggunakan mesin filling kapsul ini adalah dapat meningkatkan efektivitas, mengisi secara akurat, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di masing – masing industri farmasi.

PERMASALAHAN

     Banyak industri farmasi yang belum berani menggunakan mesin karena biaya investasinya sangat besar. Selain itu, dalam proses produksi pasti akan kecacatan dalam proses pembuatan kapsul. Cacat yang terjadi berupa lepasnya bagian badan dan tutup kapsul, kapsul berlekuk, kapsul sobek, dan kapsul yang tidak menutup secara sempurna. Tentunya hal ini akan mengurangi keuntungan perusahaan serta menambah beban operator, karena kapsul yang cacat harus di proses ulang. Dengan adanya permasalahan tersebut, terdapat kekurangan pada perkembangan teknologi dalam industri farmasi. Namun, permasalahan tersebut pasti dapat dikurangi jumlahnya jika digunakan material yang berkualitas, peralatan atau mesin yang dirawat, dan teknik – teknik atau metode yang sesuai dengan proses pengisian kapsul.

PEMBAHASAN

1. Material

     Dalam hal material, kapsul bisa mengalami kecacatan karena kualitas kapsul yang jelek. Misalnya kapsul mudah berlekuk dan ukurannya yang terlalu besar. Cangkang kapsul yang mudah berlekuk akan membuat ujung kapsul tidak sempurna. Jika dalam proses produksi menggunakan bahan material yang berkualitas, kecacatan dalam pembuatan kapsul dapat diatasi dengan mudah.

2. Peralatan

     Peralatan atau mesin sering kali rusak karena bagian penekan yang tidak sesuai dengan bentuk kapsul bagian ujung (bentuk kapsul cembung) serta lubang pada cetakan yang tidak presisi. Lubang yang rusak tersebut terjadi akibat kesalahan pengeringan. Hal ini diakibatkan karena tidak ada prosedur tertulis mengenai cara pengeringan dan alat yang digunakan. Oleh karena itu, peralatan atau mesin harus ditangani dengan cara yang benar. Salah satunya dengan cara setelah pekerjaan selesai setiap hari, sisa obat dalam mesin dan lubang cetakan harus dibersihkan, jaga seluruh mesin bersih dan higienis, dan hindari mencuci inang dengan air. Jika cetakan pada mesin perlu dibersihkan, sekrup dapat dilonggarkan dan dapat diturunkan agar mudah dipasang.

3. Metode

     Metode yang digunakan dalam pembuatan kapsul haruslah sesuai dengan CPOB yang telah ditentukan agar mendapatkan kapsul dengan mutu yang terbaik.



KESIMPULAN

     Perkembangan teknologi selalu diibaratkan dengan kesuksesan dalam hasil akhirnya. Tentu saja, dengan adanya teknologi pekerjaan akan semakin mudah, termasuk dalam industri farmasi. Dengan adanya mesin pengisian kapsul otomatis atau filling kapsul, membuat waktu semakin efisien dan mendapatkan hasil yang lebih banyak jika dibandingkan dengan cara manual. Tentu saja, hal tersebut harus didukung dengan material yang berkualitas, peralatan atau mesin yang selalu dirawat, dibersihkan, maupun diperbaiki agar mesin dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal, serta penggunaan yang baik dan benar sesuai dengan CPOB yang sudah ditentukan. Jika semua hal tersebut dilakukan, akan mendapatkan hasil akhir yang baik dan berkualitas. Dengan ini, bisa diambil kesimpulan bahwa teknologi yang semakin berkembang dapat memberikan kualitas yang baik jika dalam prosesnya dilakukan dengan baik pula. Perkembangan teknologi ini harus dimanfaatkan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Badan POM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Sampurno. 2007. Kapabilitas teknologi dan penguatan R&D: tantangan industri farmasi Indonesia. majalah Farmasi Indonesia. Yogyakarta.

Ansel, H.C.. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat, 255-271, 607- 608,700. Jakarta : UI Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.