Oleh : Ellyza Tri Septianingrum (S12-Ellyza)
ABSTRAK
Penulisan artikel ini bertujuan
untuk mengulas dan memberikan informasi tentang kimia dan pemanfaatannya dalam
kehidupan manusia. Terdapat korelasi yang tidak dapat dipisahkan dari kimia dan
manusia. Oleh karena itu, artikel ini
akan membahas tentang kimia dan pemanfaatannya pada manusia. Pengertian Kimia
sendiri adalah cabang dari ilmu fisik yang
mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Dalam penerapannya,
kimia banyak dilibatkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia baik itu di sektor
industry, kebutuhan rumah tangga, maupun lainnya. Dengan adanya kimia,
kebutuhan akan bahan – bahan produksi yang diperlukan dalam suatu industry
dapat dipenuhi dengan mudah, seperti contoh
perusahaan besar yang memerlukan mesin untuk membuat suatu produk. Mesin
tersebut memerlukan logam kualitas baik agar mampu mendukung proses produksi. Dalam
pelengkap kebutuhan rumah tangga, keberadaan kimia dapat kita lihat dari produk
– produk kebersihan seperti obat pel, sabun, sampo, detergen, dan lain
sebagainya. Selain itu, kimia juga banyak berkontribusi dalam terbentuknya obat
obatan penting yang sangat berguna bagi orang sakit. Disinfektan juga merupakan
salah satu contoh produk yang dibuat menggunakan bahan kimia.
Keyword : Kimia, manusia, pemanfaatannya.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada saat ini telah merambah ke berbagai sektor kehidupan
manusia. Perkembangan tersebut banyak membantu manusia untuk memudahkan
berbagai aktivitas. Hal ini juga sama dengan perkembangan ilmu kimia. Perkembangan
yang ada dalam ilmu kimia menjadikannya memiliki 5 cabang dasar. Diantaranya
adalah kimia analitik, biokimia, kimia anorganik, kimia organic, dan kimia
fisik.
Dalam penerapannya di bidang industry, ilmu kimia
dikombinasikan dengan bahan bahan kimia dasar membentuk berbagai macam barang
yang diperlukan oleh manusia. Dalam kegiatan sehari – hari, kita pasti
bersinggungan dengan produk hasil dari penerapan kimia, seperti contoh sabun,
detergen, cairan pembersih kaca, pasta gigi, dan sebagainya. Seiring perkembangan
yang ada, banyak bermunculan penemuan baru khususnya di bidang industri
disertai dengan berbagai inovasi yang tentunya semakin menguntungkan manusia.
Adanya industri pupuk yang digunakan untuk kegiatan pertanian merupakan salah
satu contoh inovasi pengembangan ilmu kimia. Pupuk tersebut dinilai sangat
efisien dan efektif dalam meningkatkan hasil panen, memberantas hama, serta
melindungi kualitas dari suatu tanaman. Dari contoh tersebut, dapat kita
simpulkan bahwa hadirnya inovasi – inovasi dalam pengembangan kimia sangat
menguntungkan.
Adanya industry – industry yang berkembang memang sangat
menguntungkan dan membantu kehidupan manusia. Namun tentu saja tetap ada dampak
negatifnya. Limbah dari hasil produksi suatu industry dapat menyebabkan
kerusakan pada lingkungan. Oleh karena itu sebaiknya kita sebagai umat manusia
harus selalu bertanggung jawab dan bijak menggunakan barang – barang sesuai
dengan kebutuhan.
METODE / PERMASALAHAN
Kimia
berperan penting dalam sektor industry baik itu cabang ilmunya maupun bahan –
bahannya. Mayoritas sektor industry menggunakan bahan bahan kimia untuk membuat
suatu produk maupun untuk menjalankan proses industrialisasinya. Tentunya kuantitas penggunaan bahan kimia
sebanding dengan seberapa besar perusahaan tersebut. Semakin besar suatu
perusahaan, maka kebutuhan akan bahan – bahan kimia yang mendukung proses
produksinya juga akan semakin besar. Secara garis besar, penulisan artikel ini
didasarkan pada 2 aspek permasalahan, yaitu
a) Contoh
penerapan kimia dalam sektor industry
b) Dampak
positif dan negatif dari penerapan kimia dalam sektor industri
PEMBAHASAN
A. A. Contoh Penerapan Kimia Dalam Sektor
Industri
1. 1. Industri Farmasi dan Obat – Obatan.
Ø Pada
industry farmasi dan obat – obatan, kimia merupakan salah satu faktor penting
yang dibutuhkan, terutama kimia organic. Kimia organic adalah cabang ilmu
ilmiah dari ilmu kimia tentang struktur, sifat, reaksi, komposisi, dan sintesis
senyawa organic. Kimia disusun dengan berbagai bahan lain hingga menjadi sebuah
obat. Seperti contoh obat Promag yang mengandung Magnesium Hidroksida.
2. 2. Industri Kaca
Ø Seperti
yang diketahui bahwa kaca merupakan salah satu barang yang banyak kita temui.
Namun tahukah kita bahwa produksi kaca juga merupakan hasil dari peran bahan –
bahan kimia yang ada. Bahan utama kaca adalah
pasir yang kandungan utamanya berupa silikon dioksida (SiO2), soda abu atau
natrium karbonat (Na2CO3), dan kapur atau kalsium karbonat (CaCO3). Ketiga
bahan tersebut dicampur merata. Kemudian, dipanaskan sampai suhu 1.500ºC.
3. Industri Kertas
Ø Kertas
merupakan barang yang hingga saat ini masih digunakkan dalam jumlah besar.
Mayoritas penggunaan kertas berada pada klaster sekolah dan kantor. Produksi
kertas tidak lepas dari peran – peran kimia yang ada. Bahan dasar pembuatan
kertas adalah Pulp atau yang lebih
dikenal dengan sebutan bubur kertas. Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari
bahan baku berserat (kayu maupun
non kayu). Pada proses ini tidak digunakan zat kimia. Proses semikimia dilakukan
seperti proses mekanik, tetapi dibantu oleh zat kimia untuk melunakkan selulosa
agar terpisah dari zat-zat lainnya. Pada proses kimia, bahan baku dimasak
dengan bahan kimia tertentu sehingga zat-zat lainnya dapat dihilangkan dan
diperoleh selulosa yang bersih, tidak rusak, dan murni.
B. Dampak positif
dan negatif dari penerapan kimia dalam sektor industry
Pemenuhan
kebutuhan kita akan barang – barang guna menunjang segala aktivitas dalam hidup
sudah tecukupi oleh adanya industry. Suatu industry sendiri tentunya tidak akan
berjalan jika tidak ada kimia, sehingga menciptakan dua korelasi yang tidak
dapat dipisahkan. Adanya kimia dalam bidang industry membantu memenuhi
kebutuhan bahan yang digunakan sebagai penunjang dalam sistem produksi. Kegiatan
industry juga akan selalu berkembang dari waktu ke waktu sehingga kita akan
dapat menikmati produk – produk hasil industry yang memiliki inovasi tinggi.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa kebutuhan manusia akan terus bertambah sejalan dengan
kegiatan produksi suatu industry yang tidak akan berhenti. Hal ini tentunya
membawa dampak negatif juga bagi
lingkungan sekitar. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi jika proses
pembuangannya tidak dilakukan dengan tepat, dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan seperti pencemaran air dan tanah. Hal ini jika dibiarkan tentunya
dapat mengganggu bahkan merusak ekosistem yang ada.
KESIMPULAN
Dari
ulasan diatas, kita sudah mengetahui bahwa kimia berperan dalam lingkungan
industry baik itu berupa ilmunya, bahan – bahannya, ataupun keduanya. Namun
yang harus diperhatikan adalah dampak negatifnya. Untuk dapat mengatasi dampak
negative tersebut diperlukan sikap bijak dan tanggung jawab dari kita selaku
umat manusia. Sudah selayaknya kita menjaga lingkungan sekitar agar kegiatan
industry yang dilakukan dapat sedikit mungkin menyebabkan kerusakan lingkungan
sehingga tidak mengganggu ekosistem yang ada. Dengan demikian kita dapat
menikmati hasil dari pengimplementasian kimia serta meminimalisasi dampak
negative yang ada.
Artikelnya sangat bagus dengan membaca artikel ini kita dapat mengetahui dampak kimia yang dihasilkan dari sekktor industri.
BalasHapus