Laman

Senin, 03 Februari 2020

PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP




Oleh: Ardhi Setya Dharma 

Abstrak

Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau primer maupun kebutuhan sekunder. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia.
Semakin banyak jumlah manusia, semakin banyak pula sumberdaya alam yang digali, diolah dan dijadikan berbagai produk yang siap digunakan. Dalam proses pengambilan,pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya alam, terdapat sisa yang tidak digunakan. Sisa tersebut dibuang karena tidak dibutuhkan pada saat itu. Sisa dari proses tersebut kemudian mencemari lingkungan perairan, udara dan daratan, sehingga lama kelamaan lingkungan menjadi rusak. Kerusakan lingkungan akibat pencemaran terjadi dimana-mana yang berdampak pada menurunnya kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan, pencemaran dan kerusakan lingkungan menimbulkan berbagai dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Karena itulah, setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan tidak mencemari lingkungan dan melakukan berbagai upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Kata kunci: pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Pendahuluan

Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan akan makanan, mereka mengembangkan pertanian, membuat pabrik pengolah hasil pertanian, membuat peternakan dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan akan peralatan hidup seperti alat-alat pertanian, alat-alat rumah tangga, kendaraan dan lain-lain, manusia mengembangkan berbagai jenis industri. Berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut, pada akhirnya akan menghasilkan sisa berupa sampah atau limbah yang dibuang ke lingkungan.

A.Pengertian pencemaran

Pencemaran lingkungan terjadi karena setiap aktivitas manusia yang pada dasarnya adalah sebuah proses pengubahan zat atau energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Setiap proses tersebut tidak dapat sepenuhnya mampu diubah, melainkan selalu ada sisa atau disebut entropyyang kemudian menjadi sampah atau limbah yang masuk atau dimasukkan ke lingkungan.Contoh sederhanasebuah entropy adalah ketika kalian makan. makanan akan diproses dalam perut untuk kemudian diubah menjadi energi. Tidak semua makanan dapat diubah menjadi energiseluruhnya, melainkan ada sisa dalam bentuk kotoran atau tinja.Begitu pula dengan kegiatan industri, tidak semua bahan mentah mampu diubah menjadi produk industri, melainkan akan ada sisa yang kemudian menjadi sampah atau limbah.Sampah atau limbah ini kemudian akan menurunkan kualitas lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

(A)                                                          

Beberapa kegiatan manusia yang menghasilkan limbah atau sampah :
(A)   Asap pabrik dan sampah rumah tangga (B) sampah yang mencemari lautan (C) polusi oleh asap kendaraan


B.Jenis-jenis pencemaran

Sisa atau bahan buangan hasil berbagai kegiatan manusia tersebut ada yang dibuang ke udara, ke permukaan tanah dan ke wilayah-wilayah perairan.Karena itu, pencemaran dapat dibedakan menjadi pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran air.

1.Pencemaran Air
Manusia membutuhkan air untuk berbagai keperluan seperti minum, mencuci, memasak, bercocok tanam, dan lain-lain. Semakin bertambah jumlah manusia semakin besar pula kebutuhan akan air. Pada sisi lain, keberadaan air dilihat dari jumlah dan kualitasnya semakin lama semakin menurun. Bahkan, banyak daerah perkotaan dan pedesaan yang terancam mengalami krisis airbersih. Semua limbah tersebut masuk ke sungai atau danau dan airtanah. Akibatnya,air mengalami perubahan dari keadaan normalnya atau mengalami pencemaran. Dengan demikian, pencemaran air adalahpencemaran tubuh-tubuh air seperti danau, sungai, laut, dan airtanah disebabkan oleh kegiatan manusia yang dapat membahayakan organisme dan tumbuhan yang hidup pada tubuh-tubuh air tersebut. Bahan-bahan tambahan yang masuk ke dalam tubuh-tubuh air mengurangi kemampuan air untuk menyediakan oksigen bagi kebutuhan organisme yang hidup di air, sehingga sedikit atau bahkan tidak ada organisme yang mampu hidup di air yang tercemar.
Bagaimanakah ciri-ciri air yang sudah tercemaratau menyimpang dari keadaan normal air ? Air yang sudah tercemar memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu :

a.    Adanya perubahan suhu airAir biasanya digunakan sebagai pendingin untuk mesin-mesin di pabrik. Air pendingin ini akan menjadi hangat karena menyerap panas dari mesin-mesin tersebut dan jika dibuang ke sungai, maka air sungai menjadi lebih hangat. Kondisi ini akan mengurangi kandungan oksigen dalam air yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan di air. Jika demikian yang terjadi,maka kehidupan tumbuhan dan hewan air akan terganggu, bahkan mati.

b.    Adanya perubahan warna, bau, dan rasa airAir yang bersih dengan mudah dapat dilihat dari keadaan fisiknya, yaitu tidak berwarna, berbau dan berasa. Limbah dari industri dan sumber lainnya seringkali berupa bahan orgaik dan anorganik yang dapat larut dalam air. Karena itu, warna air berubah dengan adanya bahan-bahan pencemar tersebut.

c.    Adanya endapan dan bahan terlarutLimbah industri dapat pula berupa limbah padat yang tidak larut dalam air. Limbah tersebut kemudian mengendap di dasar air atau melayang-layang di dalam air bersama-sama dengan bahan terlarut lainnya. Endapan dan bahan terlarut tersebut dapat menghalangimasuknya sinar matahari yang sangat diperlukan olehmikroorganisme dalam air untuk melakukan fotosintesis.

d.    Adanya mikroorganisme Mikroorganisme berperan alam menguraikan bahan-bahan pencemar yang dibuang ke dalam air. Jika bahan buangan bertambah banyak, maka mikroorganisme juga berkembangbiak untuk menambah jumlahnya. Diantara organisme-organisme tersebut dimungkinkan adanya mikroba patogen, yaitu mikroba pembawa penyakit .


          




Lingkungan perairan yang mengalami pencemaran


2.Pencemaran udara

Udara terdiri atas sejumlah unsur dengan susunan atau komposisi tertentu. Unsur-unsur tersebut diantaranya adalah Nitrogen (78,09 %), Oksigen (21,94 %), Argon (0,93 %), karbon dioksida (0,032 %), dan lain-lain. Jika ke dalam udara tersebut masuk atau dimasukkan zat asing yang berbeda dengan penyusun udara dalam keadaan normal tadi, maka dikatakan bahwa udara tersebut telah tercemar. Berdasarkan uraian tadi, maka yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau zat-zat asing ke udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.Zat-zat asing tersebut mengubah komposisi udara dari keadaan normalnya dan jika berlangsung lama akan mengganggu kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
Bahan-bahan atau zat-zat asing apa saja yang mencemari udara? Banyak sekali bahan-bahan atau zat-zat yang mencemari udara, namun yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), Belerang Oksida (SOx), Hidro Karbon (HC), Partikel (Partikulate) dan lain-lain.

Tabel .Komposisi Udara dalam Keadaan Normal



3.Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah terjadi jika ada bahan-bahan asing, baik organik maupun anorganik,yang menyebabkan daratan rusak. Akibatnya, daratan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia. Padahal jika daratan tersebut tidak mengalami kerusakan kerusakan, maka dapat digunakan untuk mendukung kehidupan manusia seperti untuk pertanian, peternakan, kehutanan, permukiman dan lain-lain. Bahan-bahan apa sajakah yangmencemari daratan? Pada awalperkembangannya, sebelum adanya perkembangan kemajuan teknologi dan industri, manusia hanya membuang sampah atau limbah yang bersifat organik. Sampah atau limbah tersebut dapat dengan mudah diurai oleh mikroorganisme, sehingga menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam.Lama kelamaan, dengan beragamnya kebutuhan manusia dan berkembangnya berbagai jenis industri, maka sampah yang dihasilkan juga semakin bervariasi. Sampah yang dibuang ke daratan tidak hanya berupa sampah organik tetapi juga anorganik. Sampah anorganik sulit untuk diurai atau dipecah oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan waktu yang sangat lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan alam.
Sebagai gambaran, menurut Miller (1975) sampah plastik akan hancur dalam waktu 240 tahun jika ditimbun dalam tanah. Sampah kaleng yang terbuat dari timah atau besi memerlukan waktu 100 tahun untuk berkarat dan hancur menjadi tanah. Kaleng yang terbuat dari alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk menjadi tanah. Sampah gelas atau kaca akan hancur dalam waktu 1 juta tahun. Karena itulah dalam pembuangannya,sampah sebaiknya dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan pembuatan kompos, sementara sampah anorganik dapat digunakan untuk berbagai keperluan lain dengan cara dipakai ulang dan didaur ulang. Dengan cara demikian, disamping menghemat pemakaian sumberdaya alam juga sampah anorganik tidak terus menumpuk di lokasi tempat pembuangan sampah.




C. Sumber pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan berasal dari berbagai sumber, baik yang berasal dari aktivitas atau proses alam maupun kegiatan manusia. Aktivitas atau proses alam diantaranya adalah letusan gunungapi yang mengeluarkan partikel-partikel debu yang mencemari udara. Walaupun alam menjadi sumber pencemar tetapi relatif jarang terjadidan umumnya berdampak lokal dan sesaat. Pencemaran lingkungan yang utama justru dari berbagai kegiatan manusia seperti kegiatan rumah tangga dan perorangan, industri, pertanian, dan transportasi.Pencemaran tersebut berlangsung terus menerus dan dampaknya juga terus dirasakan, bahkan beberapa diantaranya berdampak luas atau global.

1.Pencemaran lingkungan dari kegiatan rumah tangga dan perorangan
Kegiatan rumah tangga biasanya terdiri atas kegiatan memasak, mencuci,danbuang air. Selain itu, dalam rumah tangga juga terdapat kegiatan konsumsi, baik bahan organik maupun anorganik yang sisanya dibuang ke lingkungan. Kegiatan-kegiatan tersebut menghasilkan limbah dalam berbagai bentuk, baik padat maupun cair serta organik maupun anorganik. Kegiatan memasak menghasilkanlimbah organik dan anorganik. Limbah organik berasal dari sisa sayuran dan makanan lainnya yang tidak termakan. Sampah atau limbah ini mudah hancur dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti pakan ikan dan bahan pembuatan kompos. Limbah anorganik biasanya berupa plastik dan kaleng yang berasal dari pembungkus makanan. Limbah ini relatif sulit untuk hancur walaupun ditimbun.

2.Pencemaran lingkungan dari kegiatan industri
Pada jaman dulu jumlah manusia masih sedikit. Kebutuhan mereka juga masih terbatas, yaitu makanan, pakaian sederhana dan tempat tinggal sederhana. Namun,saat ini jumlah manusia semakin banyak dan kebutuhannya semakin beragam. Makanan yang mereka makan semakin beragam jenisnya, begitu pula dengan pakaian dan rumah. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan tersebut, semakin bannyak industri dibangun dan semakin banyak pula sumberdaya alam yang diambil dari alam

D.Dampak pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan terus terjadi pada berbagai tempat di muka bumi. Bahkan, cenderung meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhannya.Pertumbuhan penduduk yang tinggi diringi pula oleh meningkatnya kebutuhan, baik kebutuhan primer maupun sekunder. Kondisi ini membuat industri semakin meningkatkan produksinya dan industri-industri baru bermunculan untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Karena itulah pencemaran juga cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu.Pencemaran yang semakin meningkat tersebut berdampak tidak hanya bagi lingkungan itu sendiri tetapi juga bagi tumbuhan, hewan dan tentu saja pada manusia. Jika lingkungan udara, air, dan daratan tercemar, maka tumbuhan yang hidup diatasnya juga akan menyerap unsur-unsur yang telah tercemar. Binatang yang memakan tumbuhan dan meminum air serta menghirup udara yang tercemar juga akan ikut tercemar. Akhirnya, manusia yang hidup dengan memanfaatkan udara, air dan daratan serta tumbuhan danhewan yang telah tercemar juga akan ikut merasakan dampak buruk dari pencemaran.

KESIMPULAN

Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3) Pencemaran Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker, dll. Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan –kendaraan yang cenderung menggunakan bahan baker yang dapat menyebabkan polusi udara.

SARAN

Persoalan pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang berfikir, bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat. Kalau tidak bisa menciptakan setidaknya menjaga dan memperbaiki alam sekitar

DAFTAR PUSTAKA

http://www.upi.edu/profil/fakultas/fakultas-pendidikan-ilmu-pengetahuan-sosial
https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/2017_kpdl_pencemaran%20lingkungan.pdf



3 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.