Laman

Senin, 02 Desember 2019

Wujud Gas



Abstrak
Gas merupakan kumpulan molekul-molekul dengan gerakan kacau balau, acak tapi berkesinambungan kecepatannya bertambah jika temperatur dinaikkan. Molekul-molekul gas terpisah jauh satu sama lain, kecuali selama tabrakan dan bergerak tak bergantungan satu sama lain. Daerah gas bermuatan sejenis dengan partikel gas yang berbeda saling tolak-menolak, sementara daerah yang bermuatan berbeda saling tarik menarik satu sama lain; gas yang mengandung ion bermuatan permanen dikenal sebagai plasma. Senyawa gas dengan ikatan kovalen polar mengandung ketidakseimbangan muatan permanen dan dengan demikian mengalami gaya antarmolekul yang relatif kuat, walaupun muatan bersih senyawanya tetap netral



Kata Kunci : wujud gas, interaksi molekular gas

I. Pendahuluan
Berbagai jenis gas berperilaku sangat mirip bila tekanan dantemperatur diubah. Perilaku gas-gas tersebut dapat dijelaskan melaluihukumhukum gas. Hukumhukum ini bermaksud untuk menunjukkan bagaimana melakukan sejumlah perhitungan dalam memperlakukan pereaksi gas serta menghubungkan perilaku gas dengan teori molekuldengan reaksi kimia. (Keenan,1980:246). Biasanya banyaknya zat gas ditetapkan dengan mengukur . Namun, karena volume gas berubahmenurut tekanan dan temperature, maka kedua kondisi ini juga harusdiukur.

II. Permasalahan

1. Apa saja sifat dasar untuk mempelajari gas ?
2. Apa itu Interaksi Molekular Gas ?

III. Pembahasan

            4 sifat Dasar Untuk mempelajari gas
1. Volume ( V )
2. Jumlah zat / jumlah mol ( n )
3. Tekanan ( p )
4.  Temperatur ( T )

*Nilai V, n, p dan T diketahui maka keadaan gas dapat diketahui
*Kapanpun dalam keadaan tersebut akan memiliki sifat yang tetap sama ( rapatan kapasitas kalor, warna )

Tekanan
            Tekanan adalah Gaya per satuan Luas. Makin besar gaya yang bekerja pada permukaan tertentu, makin besar tekanannya. Satuan SI tekanan adalah pascal (Pa), namun adapula satuan lainnya, yaitu bar dan atmosfer (atm).

Temperatur
            Temperatur ialah sifat yang menunjukan Arah Energi.

Interaksi Molekular Gas
Gas nyata menunjukan menunjukan penyimpangan dari hukum gas ideal karena molekul-molekulnya berinteraksi. Gaya tolak-menolak antar molekul membantu ekspansi dan kompresi. Interaksi molekular :
a. Faktor pemampatan
b. Koefisien virial
c. Pengembunan
d. Konstanta kritis

A. Faktor Pemampatan
            Gas nyata yang memperlihatkan ketergantungan gaya terhadap jarak dapat diperagakan antara faktor pemampatan Z, dengan :

Z = P.Vm/RT

Pada tekanan tinggi semua gas mempunyai Z>1 menunjukkan gas-gas itu sulit dimampatkan dari pada gas sempurna.


B. Koefisien Virial




Rumus diatas adalah persamaan keadaan virial (nama ini berasal dari bahasa latin untuk gaya).

Persamaan virial dapat digunakan memeragakan persamaan keadaan gas nyata dapat sama dengan gas sempurna sewaktu P, semua sifat-sifatnya tidak perlu sama dengan sifat-sifat gas sempurna.

Faktor pemampatan, untuk gas nyata: dz/dp = B + 2pC + . . .

B’ tidak pernah nol oleh karena itu untuk gas nyata Z ketika P kemiringan kurva Z terhadap p tidak mendekati nol. Karena koefisien virial bergantung pada temperature, mungkin ada temperatur dimana Z mendekati 1 dengan kemiringan kurva nol adalah tekanan rendah / volume molar tinggi.



C. Pengembunan
            Apabila keadaan tekanan, suhu, dan volume gas dapat diatur sehingga gaya tarik-menarik maksimum ini dapat dicapai, gas akan mulai berubah menjadi cairan.

Persamaan Van Der Walls
Interaksi tolak-menolak molekuler diasumsikan bahwa interaksi itu menyebabkan molekul-molekul berprilaku sebagai bola kecil tetapi tidak dapat ditembus.
Volume bukan-nol molekul menyiratkan bahwa partikel itu tidak bergerak dalam volume V, tetapi terkekang di dalam volume yang lebih kecil yaitu V-nb. Dengan nb adalah perkiraan volume 
total yang ditempati molekul-molekul itu sendiri.

P  = nRT/V –> P = (nRT)/(V-nb)

Tekanan bergantung baik pada frekuensi tabrakan dengan dinding maupun pada gaya setiap tabrakan berkurang akibat gaya tarik. Akibatnya persamaan vand er wallsnya:



Persamaan ini sering ditulis dalam istilah volume molar Vm2= V/n sebagai


Istilah a/Vm disebut tekanan internal gas. Persamaan Van der Waals ditulis dalam bentuk persamaan gas akan menjadi :


Ciri-ciri utama persamaan Van der Waals:

Isoterm gas sempurna diperoleh pada temperature tinggi dan volume molar besar. Cairan dengan gas berada bersama-sama jika efek kohesi dan disperse berada dalam keseimbangan

D. Konstanta Kritis
Konstanta kritis berhubungan dengan koefisien-koefisien Van der Waals

Temperatur Boyle berhubungan dengan temperature kritis

Gas nyata berbeda dengan gas sempurna dimana gas nyata tidak mematuhi hukum gas ideal. Deviasi yang terjadi di dalam gas nyata akan mempengaruhi mudah atau sulitnya gas tersebut untuk digunakan. Di dalam gas nyata terdapat interaksi molekuler yang terdiri atas gaya repulsif dan gaya atraktif

Gaya repulsif merupakan gaya yang ada ketika gas mengalami kompresi dimana pada saat pengompresian volume akan berkurang dan atom atom akan saling tolak menolak , semakin besar gaya repulsif suatu senyawa gas maka akan sulit untuk ditekan.

Gaya atraktif merupakan kebalikan dari gaya repulsif dimana semakin banyak elekton yang berinteraksi akan menyebabkan substansi tetap dalam fase gas, dimana atom atom akan saling tarik menarik.

IV. Kesimpulan
Gas merupakan kumpulan molekul-molekul dengan gerakan kacau balau, acak tapi berkesinambungan kecepatannya bertambah jika temperatur dinaikkan. Biasanya banyaknya zat gas ditetapkan dengan mengukur . Namun, karena volume gas berubah menurut tekanan dan temperature, maka kedua kondisi ini juga harus diukur. Sifat dasar untuk mempelajari gas yaitu Volume, jumlah zat / jumlah mol, Temperatur, dan Tekanan. Interaksi Molekular Gas yaitu Faktor pemampatan, Koefisien virial, Pengembunan, Konstanta kritis



DAFTAR PUSTAKA

Hastuti, Dwi dkk. 2013. Hukum-Hukum Gas. https://www.academia.edu/5683270/Makalah_Kimia_Dasar_I. Diakses pada 1 Desember 2019

Krisnadwi. 2015. Hukum dan Sifat Sifat Gas. https://bisakimia.com/2015/05/28/hukum-dan-sifat-sifat-gas/. Diakses pada 1 Desember 2019

Mindayula, Efry. Pembahasan Gas Nyata. https://www.academia.edu/11348286/Pembahasan_Gas_Nyata. Diakses pada 1 Desember 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.