STRUKTUR MOLEKUL
DAN IKATAN VALENSI
Oleh
: @KEL-P08
Hana Muyesca (@P10-HANA); Gayatri Wahyu
(@P13-GAYATRI)
I.
Pendahuluan
Dalam ikatan kimia berkembang teori ikatan
yaitu teori ikatan valensi atau Valence Bond Theori (VBT), teori orbital
molekul atau Molecular Orbital Theory (MOT) dan teori medan kristal atau
Crystal Field Theory (CFT). Teori ikatan valensi merupakan yang paling luas
digunakan karena lebih mudah diaplikasikan pada berbagai senyawa. Sementara MOT
sering direpotkan oleh persamaan-persamaan gelombang dan simbul-simbul simetri
orbital. Demikian juga CFT hanya lazim digunakan untuk menjelaskan ikatan dalam
senyawa koordinasi. Teori ikatan ini akan diperkenalkan dan pokok bahasan ini
dimulai dengan VBT.
II.
Pembahasan
2.1 Teori Ikatan Modern
Dua
metode pendekatan untuk menjelaskan ikatan antar atom :
1.
Metode Ikatan
Valensi : Ikatan berbentuk karena adanya overlaping orbital atom
2.
Metode Orbital
Molekul : Bila atom-atom membentuk molekul/senyawa, orbital-orbitalnya
bergabung dan membentuk orbital baru (Orbital Molekul)
2.2 Teori Ikatan Valensi
Valence
bond theory (VBT) adalah pendekatan kuantum mekanik terlokalisasi untuk
menjelaskan ikatan dalam molekul. VBT memberikan perhitungan matematis bagi
penggambaran Lewis dari pasangan elektron membentuk ikatan antara atom-atom.
VBT menyatakan bahwa elektron menempati orbital yang diarahkan terlokalisasi
pada atom tertentu. Arah dari orbital ditentukan oleh geometri di sekitar atom
tertentu. Arah dari orbital ditentukan oleh geometri disekitar atom yang
diperoleh dari perkiraan dengan teori VSEPR. Pada VBT, ikatan akan terbentuk
bila terjadi tumpangsuh (overlap) dari orbital yang cocok dari dua atom, dan
orbital orbital tersebut ditempati oleh 2 elektron secara maksimum.
2.3 Metode Ikatan Valensi
Menurut
teori ini, ikatan H-H terbentuk darri overlaping (tumpangsuh) orbital 1s dari
masing-masing atom.
2.4 Hibridisasi
Problem
dalam menghitung geometri sebenarnya dan arah dari orbital diatasi dengan
menggunakan konsep hibridisasi orbital. Orbital hibridisasi adalah campuran
dari orbital atom dan dihitung secara matematika sebagai kombinasi linier dari
orbital atom s, p, dan d yang tepat.
III.
Kesimpulan
Teori ikatan valensi merupakan yang paling luas
digunakan karena lebih mudah diaplikasikan pada berbagai senyawa. Sementara MOT
sering direpotkan oleh persamaan-persamaan gelombang dan simbul-simbul simetri
orbital
IV.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/29938194/TUGAS_KIMIA_ANORGANIK_TEORI_IKATAN_VALENSI_DAN_HIBRIDISASI_ORBITAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.