Laman

Minggu, 10 November 2019

Pencemaran Air



Oleh : Viviancho Samosir P (@P24-VIVIANCHO)

Pencemaran Air

Abstrak
Pencemaran merupakan persoalan serius yang dihadapi oleh penduduk Planet Bumi. Secara serentak berbagai jenis pabrik didirikan dimana-mana. Industrialisasi membawa konsekuensi tersendiri berupa pencemaran, termasuk pencemaran air. Pencemaran air ternyata menyangkut volume atau jumlah, berapa banyak polutan yang masuk atau dimasukkan ke perairan.

Kata Kunci
Pencemaran air, kualitas air dan identifikasi pencemaran air.

I. Pendahuluan
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. Kekurangan air pada tubuh manusia bisa menyebabkan dehidrasi karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi air sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia. Menurut Kodoatie (2008) “air merupakan sumber kehidupan, semua makhluk membutuhkan air untuk kepentingannya.

II. Permasalahan
1. Banyak Masyarakat yang kurang tahu penyebab dan akibat pencemaran air
2. Banyak Masyarakat yang tidak tahu cara mengatasi pencemaran air

III. Pembahasan
A. Pencemaran Air
Pencemaran lingkungan hidup menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan.Air dikatakan tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. 

B. Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
- Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Seperti limbah pabrik yang mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum.
- Pencemaran air oleh sampah.
- Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
- Kandang hewan peliharaan yang berdekatan dengan sungai membuat air tercemar karena kotoran hewan dibuang ke sungai.

C. Akibat Pencemaran Air
- Dapat menyebabkan banjir
- Erosi
- Kekurangan sumber air
- Dapat membuat sumber penyakit
- Tanah Longsor
- Dapat merusak Ekosistem sungai
- Merusak tanaman yang disiram.
- Kerugian untuk Nelayan, Petani sayuran dan masyarakat yang tinggal dekat pesisir sungai.

D. Kualitas Air
Beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air diantaranya adalah:
– DO (Dissolved Oxygen)
– BOD (Biochemical Oxygen Demand)
– COD (Chemical Oxygen Demand), dan
– Jumlah total Zat terlarut

1. Air Yang Tercemar > DO/ Dissolved Oxygen (Oksigen Terlarut) Yang dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua makhluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri.

2. Air Yang Tercemar > BOD (Biochemical Oxygen Demand)
BOD (Biochemical Oxygen Demand) artinya kebutuhan oksigen biokimia yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Sehingga semakin banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan D.O akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l atau 1 ppm, jika B.O.D nya di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar.

3. Air Yang Tercemar > COD (Chemical Oxygen Demand) COD (Chemical Oxygen Demand) sama dengan BOD, yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD.

4. Air Yang Tercemar > Zat Padat Terlarut
 Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat pencemaran. Air yang bersih adalah jika tingkat D.O nya tinggi, sedangkan B.O.D dan zat padat terlarutnya rendah.

IV. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan.

Saran
1. Perlu adanya kerja sama antara masyarakat dalam mengurangi terjadinya pencemaran air yang ada di lingkungan
2. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan di sekitar sungai
3. Tidak membuang sampah pada saluran air dan sungai yang dapat mengakibatkan pencemaran air.

Daftar Pustaka
Hidayat, A A,Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri.  Penerbit Wahana Resolusi : Yogyakarta
http://contohmakalah28.blogspot.com/2017/02/makalah-tentang-pencemaran-air.html?m=1
Sastrawijaya, Tresna.1991.Pencemaran Lingkungan. Surabaya: Rineka Cipta.
http://latahzhan10.blogspot.com/2013/12/makalah-pencemaran-air_24.html?m=1
Pandia, Setiaty dkk.1996.Kimia Lingkungan. Jakarta : ITB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.