.

Senin, 25 November 2019

Kimia Hijau


Aditya Yuwono Pangestu (@P06-Aditya)

Abstrak

Kimia Hijau memiliki peranan penting dalam memberikan solusi terhadap permasalahan dunia seperti perubahan iklim yang ekstrim karena pemanasan global, permasalahan kekurangan energi, dan sumber daya alam yang menipis. Peranan green chemistry terhadap bidang pendidikan kimia adalah memberikan informasi baik kepada masyarakat dan siswa tentang pola ramah lingkungan dan perubahan yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan yang dimulai dari suatu usaha untuk meminimalisir sisa kegiatan (limbah) yang digunakan di dalam laboratorium kimia baik di sekolah maupun universitas serta limbah industri, peranan green chemistry  dalam pendidikan kimia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya mahasiswa dalam penggunaan, pengolahan bahan kimia baik bahan kimia di laboratorium maupun di kehidupan sehari-hari seperti deterjen.
Kata Kunci : Kimia Hijau

I. Pendahuluan

Kimia hijau adalah penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan  senyawa berbahaya dalam desain, pembuatan dan aplikasi dari produk kimia. Aspek kimia hijau  adalah meminimalisasi zat berbahaya, penggunaan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan  reagen yang tidak beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi atom, penggunaan pelarut yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Kimia hijau bertujuan mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang ramah lingkungan dan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan
II. Permasalahan
1)      Apa itu Kimia Hijau ?
2)      Apa saja manfat Kimia Hijau ?
3)      Apa saja Prinsip Prinsip Kimia Hijau ?

III. Pembahasan

               Alasan utama dan tak bisa dibantah lagi karena hampir semua aspek dalam kehidupan sehari–hari berkaitan dengan produk kimia. Kedua perkembangan produk kimia telah menimbulkan masalah baru bagi lingkungan dan kesehatan bahkan efek-efek lain yang belum diketahui. Mendorong pencegahan terhadap polusi mulai dari tingkat molekuler melalui desain sintesis dan mendukung lebih lanjut penemuan proses kimia yang lebih ramah lingkungan  yang tidak hanya dapat mengurangi sisa bahan beracun tapi menghilangkan sama sekali subtansi-substansi yang berpotensi racun dan berbahaya
Manfaat kimia hijau adalah mengusahakan proses-proses kimia yang lebih ekonomis karena biaya produksi dan regulasi yang lebih rendah, efisien dalam penggunaan energi, pengurangan limbah produksi, pengurangan kecelakaan, produk yang lebih aman, tempat kerja dan komunitas yang lebih sehat, perlindungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, dan mendapatkan keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan. Dengan memperhatikan dan menerapkan pendekatan atau teknologi kimia hijau akan menghasilkan tempat kerja yang lebih aman bagi para pekerja industri, risiko-risiko yang jauh lebih sedikit bagi komunitas di sekitar lingkungan pabrik dan produk yang lebih aman bagi pengguna/pembeli.
    Mencegah Limbah
Yaitu bagaimana kemampuan kimiawan untuk merancang ulang transformasi kimia untuk meminimalkan produksi limbah berbahaya merupakan langkah pertama yang penting dalam pencegahan polusi. Dengan mencegah generasi sampah, kita meminimalkan bahaya yang berhubungan dengan limbah, transportasi, penyimpanan dan perawatan.
·      Memaksimalkan Atom Ekonomi
Ekonomi Atom adalah sebuah konsep, yang dikembangkan oleh Barry Trost dari Stanford University yang mengevaluasi efisiensi transformasi kimia. Mirip dengan perhitungan hasil, ekonomi atom merupakan rasio dari total massa atom dalam produk yang diinginkan dengan massa total atom pada reaktan. Memilih transformasi yang menggabungkan sebagian besar bahan awal ke dalam produk lebih efisien dan meminimalkan limbah.
·      Desain sintesis kimia yang kurang berbahaya
Metode sintetis seharusnya didesain untuk menggunakan dan menghasilkan zat yang memiliki kadar sekecil mungkin atau bahkan tidak beracun terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk menggunakan reagen kurang berbahaya bila memungkinkan dan proses desain yang tidak menghasilkan produk sampingan berbahaya.
·      Desain Produk kimia yang aman
Produk kimia seharusnya didesain untuk mempengaruhi fungsi yang diinginkan dengan meminimalkan toksisitas ( sifat beracun) mereka.
·      Gunakan Pelarut / kondisi reaksi yang aman
Semaksimal mungkin diupayakan untuk tidak menggunakan zat tambahan (misalnya, pelarut, agen pemisah, dll). Penggunakan pelarut biasanya mengarah ke produksi limbah. Oleh karena itu penurunan volume pelarut atau bahkan penghapusan total pelarut akan lebih baik. Dalam kasus di mana pelarut diperlukan, hendaknya perlu diperhatikan penggunaan pelarut yang cukup aman.
·      Meningkatkan Efisiensi Energi
Kebutuhan Energi dalam proses kimia harus diakui berdampak pada lingkungan dan ekonomi dan harus diminimalkan. Jika mungkin, metode sintetis dan pemurnian harus dirancang untuk suhu dan tekanan ruang, sehingga biaya energi yang berkaitan dengan suhu dan tekanan ekstrim dapat diminimalkan.
·      Gunakan Bahan Baku Terbarukan
Bila memungkinkan, transformasi kimia harus dirancang untuk memanfaatkan bahan baku yang terbarukan. Contoh bahan baku terbarukan termasuk produk pertanian atau limbah dari proses lainnya. Contoh bahan baku depleting termasuk bahan baku yang ditambang atau dihasilkan dari bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam atau batubara).
·      Hindari penggunaan Kimia Derivatif
Derivatisasi yang tidak perlu harus dikurangi atau dihindari jika mungkin, karena langkah-langkah seperti ini membutuhkan reagen tambahan dan dapat menghasilkan limbah. Transformasi Sintetik yang lebih selektif akan menghilangkan atau mengurangi kebutuhan untuk proteksi gugus fungsi. Selain itu, urutan sintetis alternatif dapat menghilangkan kebutuhan untuk mengubah gugus fungsi dengan ada gugus fungis lain yang lebih sensitif.
·      Gunakan Katalis
Secara stoikiometri katalis dengan selektivitas yang tinggi memang lebih unggul dalam reaksi. Katalis dapat memainkan beberapa peran dalam proses transformasi, antara lain dapat meningkatkan selektivitas reaksi, mengurangi suhu transformasi, meningkatkan tingkat konversi produk dan mengurangi limbah reagen (karena mereka tidak dikonsumsi selama reaksi). Dengan mengurangi suhu, kita dapat menghemat energi dan berpotensi menghindari reaksi samping yang tidak diinginkan.
·      Desain Produk yang Terdegradasi
Produk kimia seharusnya didesain hingga pada akhir fungsinya nanti mereka dapat terurai menjadi produk degradasi yang tidak berbahaya ketika mereka dilepaskan ke lingkungan. Disinilah arti pentingnya sintesis material sehari-hari yang biodegradable, misalnya biopolimer, plastik ramah lingkungan dst.
·      Analisis Real-Time untuk Mencegah Polusi
Selalu penting untuk memonitor kemajuan reaksi untuk mengetahui kapan reaksi selesai atau untuk mendeteksi munculnya produk samping yang tidak diinginkan. Bila memungkinkan, metodologi analitis harus dikembangkan dan digunakan untuk memungkinkan untuk real-time, pemantauan pada proses dan kontrol untuk meminimalkan pembentukan zat berbahaya.
·      Minimalkan Potensi Kecelakaan
Salah satu cara untuk meminimalkan potensi kecelakaan kimia adalah memilih pereaksi dan pelarut yang memperkecil potensi ledakan, kebakaran dan kecelakaan yang tak disengaja. Risiko yang terkait dengan jenis kecelakaan ini kadang-kadang dapat dikurangi dengan mengubah bentuk (padat, cair atau gas) atau komposisi dari reagen.

Kesimpulan

Peranan green chemistry terhadap bidang pendidikan kimia adalah memberikan informasi baik kepada masyarakat dan siswa tentang pola ramah lingkungan dan perubahan yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan yang dimulai dari suatu usaha untuk meminimalisir sisa kegiatan (limbah) yang digunakan di dalam laboratorium kimia baik di sekolah maupun universitas serta limbah industri, peranan green chemistry  dalam pendidikan kimia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya mahasiswa dalam penggunaan, pengolahan bahan kimia baik bahan kimia di laboratorium maupun di kehidupan sehari-hari seperti deterjen.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.