.

Senin, 25 November 2019

KIMIA HIJAU DALAM PENGENDALIAN LIMBAH


oleh: Rachmatika A.A
@P18-ANANTIA
@Proyek P08
ABSTRAK 
Pengolahan daur ulang limbah padat yang tidak berbahaya, baik itu limbah organik, maupun limbah anorganik dapat di sosialisasikan sehingga menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Untuk melestarikan lingkungan, masyarakat perlu dimotivasi pengetahuannya mengenai pengolahan pemanfaatan serta pemasaran produk daur ulang limbah. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan Kimia Hijau dan 5R (reduse, reuse, recycling, replace, dan refil).
KATA KUNCI 
Kimia hijau, limbah, prinsip, teknologi. 

I. PENDAHULUAN 
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat beserta segala dampak negatifnya bagi lingkungan, maka diperlukannya proses dan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Teknologi ini dikenal dengan ‘Kimia Hijau’. Teknologi ini hanya berfokus pada peningkatan efisiensi proses dengan tujuan memperbesar hasil produksi. Prinsip kimia hijau dapat diterapkan dengan penggunaan bahan baku yang dapat diperbaharui, pemanfaatan limbah, menghindari penggunaan reagen dan pelarut beracun dan / atau berbahaya dalam pembuatan dan aplikasi produk kimia. Bahan alam baik yang bersumber dari tanaman atau hewan memiliki peran dalam penerapan kimia hijau. Penerapan kimia hijau diharapkan dapat memfasilitasi jaminan kesehatan manusia dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan keuntungan.

II. PERMASALAHAN
Perkembangan dan pemanfaatan zat-zat kimia yang tanpa terkendali, menyebabkan tubuh manusia dan juga lingkungan terkontaminasi oleh sejumlah besar zat kimia sintesis hasil industri. Banyak diantaranya telah diketahui bersifat racun dan kanker. Zat-zat tersebut masuk ke tubuh manusia melalui produk yang tidak disebutkan sebagai komponen penyusun pada produk-produk. Pada akhirnya banyak zat kimia yang masuk ke rantai produk dan tersirkulasi ke seluruh dunia.

III. PEMBAHASAN
Kimia hijau adalah desain produk dan proses kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya dan untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran. Kimia hijau berupaya membuat langkah-langkah kreatif dan inovatif baik dengan menggeser, menambah (atau mengurangi) dan memperbaharui proses kimia. Kimia hijau berupaya mewujudkan kondisi produksi tetap optimal, manusia tetap sehat dan lingkungan selalu bersih dan lestari. 
Pengurangan dampak negatif dari proses kimia dapat dilakukan melalui 
1. Penggunaan bahan dasar yang terbaharukan
2. Penggunaan proses dan bahan kimia yang ramah lingkungan
3. Penghematan penggunaan energi dan bahan dasar
4. Peningkatan efisiensi untuk meminimalkan pembentukan limbah
5. Menghasikan produk yang aman

Ada 12 prinsip utama kimia hijau, yaitu :
1. Mencegah limbah
2. Memaksimalkan ekonomi
3. Perancangan sintesis dengan bahan kimia yang tidak berbahaya
4. Perancangan bahan dan produk kimia yang aman 
5. Pelarut dan senyawa pembantu yang ramah lingkungan
6. Perancangan untuk efisiensi energi
7. Penggunaan bahan baku terbaharukan 
8. Mengurangi tahapan reaksi
9. Katalis
10. Rancangan untuk peruraian 
11. Analisis seketika untuk pencegahan polusi
12. Meminimalisir potensi kecelakaan

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik yang berasal dari industri, pertanian maupun domestik rumah tangga. Maka dari itu jadikanlah gaya hidup 5R dalam kehidupan sehari-hari. Adapun 5R sebagai berikut :

  1. Reuse, memanfaatkan ulang barang bekas untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
  2. Recycle, memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
  3. Reduce, semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
  4. Replace, menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang.
  5. Refill, mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. 


IV. KESIMPULAN DAN SARAN 
Kesimpulan
Kimia hijau merupakan ilmu kimia yang baik, subur, dan dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia secara berkesinambungan, namun selalu serasi dan peduli dengan lingkungan. Dalam hal ini kimia hijau disebut juga sebagai kimia lestari.  kimia hijau merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat-zat berbahaya dengan merancang proses manufaktur yang lebih baik untuk produk kimia.
Saran 
Untuk mengatasi terjadinya penumpukan limbah maka diperlukan kreativitas, sehingga limbah tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sejalan dengan 5R yaitu limbah tersebut bisa bermanfaat dan dapat mengurangi kuantitas limbah. hal ini penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat dan menjadikannya sebagai gaya hidup sehari-hari. 

DAFTAR PUSTAKA 

Hidayat, A.A dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.
Anggraeni, N.I., Kamara, D.S., dan Dahlan, A. 2012. Sosialisasi Kimia Hijau Daur Ulang Limbah Organik dan Anorganik di Desa Padakembang dan Cilampung Hilir Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Dalam file:///C:/Users/Rachmatika%20Anantia%20A/Downloads/8196-13468-1-SM.pdf
Fajaroh, Fauziatul. 2018. Sintesis Nano Partikel Prinsip Kimia Hijau. Dalam http://kimia.fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/Hal-24-32-FAUZIATUL.pdf
Mustafa, Dina. 2016. Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan. Dalam http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7091
Ahmad, Badrulhisham. 2016. Pembinaan dan Penilaian Instrumen Kesedaran Kimia Hijau Pelajar Sekolah Menengah. Dalam http://ir.upsi.edu.my/2856/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.