.

Senin, 14 Oktober 2019

PENCEMARAN TANAH


Disusun oleh : Andi Muhamad Iskandar

Abstrak

Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

Kata kunci : pencemaran tanah

I. PENDAHULUAN

Pertambahan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah kegiatan pembangunan yang mengakibatkan terjadinya pergeseran pola penggunaan lahan di Indonesia. Sering dijumpai pola penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah penataan ruang dan kemampuan serta kesesuaian lahan, sehingga timbul masalah seperti lahan kritis, hilangnya lahan pertanian yang subur, dan terjadinya pencemaran tanah. Pertumbuhan ekonomi dan industri yang menyebabkan terjadinya kecenderungan kepada perubahan siklus alami, terutama mengenai perubahan-perubahan sungai dan kegiatan lain yang dapat mengurangi produktivitas biologis. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun akibat kegiatan manusia juga.Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup

II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.

2.2. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

2.3. Penyebab pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh berbagai jenis limbah yang dibuang. Berikut adalah jenis-jenis penyebab pencemaran tanah beserta penjelasannya.

Limbah Cair
Limbah cair menjadi salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya pencemaran tanah. Biasanya limbah cair dihasilkan dari pembuangan industri dan pabrik, berupa bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah. Limbah cair mudah meresap ke dalam tanah dan merusak kandungannya dari dalam.

Limbah Padat
Selain limbah cair, limbah padat juga dapat mencemari tanah. Jenis limbah padat banyak berasal dari buangan industri, bisa juga berupa lumpur atau material yang tidak terpakai. Limbah padat yang sudah tidak terpakai juga memiliki kandungan yang berbahaya bagi tanah.

Limbah Organik
Pengertian limbah organik adalah jenis limbah yang dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme dalam tanah sehingga tidak terlalu berbahaya. Meski begitu limbah ini tetap dapat mencemari tanah. Contoh limbah organik misalnya oli, cat, sampah tumbuhan dan sebagainya.

Limbah Anorganik
Berbeda dengan limbah organik, limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme di dalam tanah. Contoh limbah anorganik adalah botol minuman, plastik, kaleng bekas dan sebagainya. Limbah anorganik juga dapat membuat tanah menjadi tercemar.

Limbah Industri
Pada dasarnya sebagian besar limbah berasal dari limbah industri. Limbah industri bisa terdiri dari limbah cair atau padat serta limbah organik atau anorganik seperti yang sudah dibahas di atas. Limbah industri pun berasal dari berbagai sektor dari mulai pabrik, perusahaan, restoran, perhotelan, pariwisata, pemerintahan dan sebagainya.

Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari sektor pertanian. Misalnya saja limbah hasil penggunaan pupuk atau pestisida. Limbah pertanian memiliki andil besar terjadinya pencemaran tanah di sekitar sawah, termasuk rusaknya hasil tanaman dan juga hasil tanaman yang tidak optimal lagi.

Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan jenis limbah yang ada di sekitar kita, yakni yang dihasilkan dari rumah-rumah. Yang termasuk limbah rumah tangga adalah sampah-sampah hasil kehidupan sehari-hari manusia. Limbah ini dapat menyebabkan pencemaran tanah dan juga pencemaran air.

Bencana Alam
Terjadinya bencana alam juga bisa menjadi faktor penyebab pencemaran tanah, baik itu bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor ataupun gunung meletus. Tanah akan menjadi tercemar karena struktur tanah sudah tercampur dengan zat-zat lainnya.

Kebakaran Hutan
Kebarakan hutan juga bisa menyebabkan pencemaran tanah. Hutan yang telah terbakar biasanya sulit untuk ditanami kembali karena kandungan zat-zat penting yang dalam tanah telah mati dan rusak oleh api. Selain itu, kebakaran hutan juga bisa menyebabkan pencemaran udara.

2.4. Dampak pencemaran tanah

Ada beberapa dampak dan akibat pencemaran tanah yang bisa merugikan. Dampak negatif pencemaran tanah ini berbahaya bagi manusia, makhluk hidup dan juga lingkungan sekitar.

Tanah Menjadi Tidak Subur
Salah satu dampak utama terjadinya pencemaran tanah adalah turunnya kualitas tanah. Akibatnya tanah menjadi tidak subur. Hal ini tentu merugikan, karena tanah yang subur bisa digunakan untuk menanam tumbuhan, keperluan pertanian atau hal-hal lainnya.

Menimbulkan Wabah Penyakit
Pencemaran tanah memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia. Ada banyak zat kimia pada pencemaran tanah yang mengakibatkan penyakit, misalnya zat timbale yang menyebabkan kerusakan otak, zat benzene yang berdampak pada penyakit leukimia, zat merkuri berdampak pada gangguan ginjal dan sebagainya.

Banyak Tanaman Layu dan Mati
Pencemaran tanah berdampak pada tumbuh kembang tumbuhan. Tanaman tidak akan mampu tumbuh subur di tanah yang tercemar atau tidak subur. Tamanan yang awalnya tumbuh dengan subur, lama-kelamaan akan menjadi layu, bahkan akan mati.

Merusak Estetika
Adanya pencemaran tanah akan menimbulkan dampak negatif berupa rusaknya pemandangan dan estetika. Tumpukan sampah dan limbah di tanah tentu tidak enak dipandang dan sangat buruk dalam segi estetika. Daerah sekeliling terjadinya pencemaran tentu mengalami dampak ini.

Kerusakan Ekosistem
Dampak pencemaran tanah juga dapat merusak ekosistem darat. Hal ini terjadi karena kualitas tanah yang terganggu, yang dapat merusak struktur rantai makanan yang sudah ada. Akibatnya keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah pencemaran tanah menjadi terganggu pula.

Hasil Pertanian Menurun
Sektor pertanian juga ikut mendapat akibat pencemaran tanah. Perubahan metabolisme tanaman akan berdampak pada penurunan hasil pertanian. Tumbuhan tidak akan mampu tumbuh maksimal sehingg lahan pertanian juga menjadi tidak subur. Akibatnya produktivitas di sektor pertanian juga menurun.

Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan dan material lain. Adanya pencemaran tanah juga bisa menyebabkan terjadinya erosi.

Menimbulkan Bau Tak Sedap
Pencemaran tanah juga menimbulkan bau tak sedap. Bau ini akibat adanya sampah, limbah atau zat kimia lain yang mencemari tanah. Akibatnya orang-orang di sekitar lokasi akan mencium bau tak sedap yang tentunya akan mengganggu orang yang beraktifitas dekat lokasi tersebut.

Salinitas Tanah Meningkat
Dampak negatif pencemaran tanah bisa menyebabkan salinitas tanah pun menjadi meningkat. Tanah yang salinitasnya meningkat itu menyebabkan tanah tersebut tidak layak untuk dijadikan vegetasi sehingga tanah tersebut akan dibiarkan tandus dan tidak berguna.

2.5. Penanggulangan pencemaran tanah

Terdapat beberapa cara menanggulangi pencemaran tanah. Cara penanggulangan ini bisa dibedakan pada pencegahan atau mengatasi setelah sudah terjadi pencemaran tanah tersebut. Berikut adalah beberapa cara-cara mengatasi pencemaran tanah.

1. Remidiasi Tanah
Remidiasi tanah dilakukan untuk membersihkan permukaan tanah yang sedang tercemar limbah ataupun zat kimia lain. Ada dua cara untuk melakukan pembersihan permukaan tanah yang tercemar, yakni melalui remidiasi in-situ dan remidiasi ex-situ. Pembersihan in-situ atau on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah. Aktifitasnya terdiri dari proses pembersihan, venting (injeksi) dan bioremediasi. Pembersihan ex-situ atau off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan juga lebih rumit.

2. Bioremidiasi
Bioremidiasi juga menjadi salah satu cara mengatasi pencemaran tanah. Caranya membersihkan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Tujuan bioremediasi adalah memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun, seperti karbon dioksida dan air.

Simpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zatkimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable). Akan sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.Penanganan limbah dan sampah yang mengakibatkan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, Remediasi, Bioremediasi dan dengan teknologi fitoremediasi. Walaupun beberapa cara telah dapat digunakan untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah namun alangkah baiknya jika kesadaran untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan lebih ditingkatkan.Bahan bahan yang kita perlukan dalam memenuhi kebutuhan dapat diperoleh dari tanah. Karenanya mari kita menghindari pencemaran tanah bersama-sama menjaga kelestariannya, demi kelangsungan anak, cucu kita dimasa datang

Daftar pustaka

Muslimah, S.Si,M.Si. 2015. Dampak pencemaran tanah dan langkah pencegahan. Jurnal Penelitian Vol.2 No. 1

https://www.zonareferensi.com/pencemaran-tanah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.