Kimia Lingkungan
Kimia lingkungan merupakan bidang
ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh
aktifitas mmanusia. Dampak tersebut dapat dirasakan pada skala local, melalui
kehadiran polutan udara di kawasan perkotaan atau toksik yang ditimbulkan dari
limbah kimia yang dibuang kawasan industry, sedangkan pada skala global,
terjadinya penipisan ozon dilapisan stratosfer atau pemanasan global.
PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Dampak Pencemaran
Lingkungan
- Terganggunya keseimbangan lingkungan
Pencemaran lingkungan akan dapat
menyebabkan dampak berupa ketidakseimbangan lingkungan atau eksositem (baca: ekosistem
darat dan ekosistem
air) yang ada. Hal ini jelas terjadi karena pencemaran
lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya baik menjadi tidak baik.
Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak yang terganggu, bukan hanya
manusai namun juga binatang hingga tumbuh- tumbuhan.
- Punahnya berbagai spesies flora dan fauna
Pencemaran lingkungan ini sangat
besar pengaruhnya dalam mempengaruhi keadaan lingkungan. Ketika polutan sudah
masuk ke dalam lingkungan hidup, maka akan mematikan beberapa jenis flora dan
fauna yang telah hidup. Hal ini didukung oleh keadaan kekebalan setiap flora
dan fauna yang berbeda- beda pula.
- Berkurangnya kesuburan tanah
Pencemaran lingkungan juga akan
menyebabkan terjadinya pengurangan kesuburan pada tanah (baca: ciri-ciri
tanah subur). Penurunan kesuburan pada tanah
ini diakibatkan oleh penggunaan isektisida yang berlebihan. Ketika penggunaan
insektisida ini berlebihan, maka hal ini akan mencemari tanah. Akibatnya tanah
akan kehilangan kesuburannya sedikit demi sedikit dan produktivas tanah dapat
terganggu.
- Meledaknya pertumbuhan hama
Penggunaan insekstidida yang
berlebihan juga dapat menyebabkan lingkungan yang tercemar. Insektisida ini
juga akan mematikan predator. Ketika predator ikut punah karena terkena
insektisida, maka pertumbuhan hama ini akan menjadi berkembang pesat. Bahkan
pertumbuhan hama ini akan tumbuh secara berlebihan dan tanpa kendali. Hal ini
tentu saja akan merugikan banyak pihak. Apabila hama yang muncul ini
tidak dapat dikendalikan maka akan menjadi menjadi bencana alam. Bisa jadi
manusia tidaka kan mendapatkan jatah makanannya karena jatah makanan
tersebutsudah dimakan hama sebelum siap memanennya.
- Menyebabkan terjadinya lubang ozon
Pencemaran lingkungan akan
menyebabkan kerusakan pada lingkungan tersebut. Salah satunya berupa menipisnya
lubang ozon. Ketika lubang ozon sudah semakin menipis, maka hal ini lama
kelamaan akan menjadi berlubang. Kita semua mengetahui bahwasannya lapisan
ozon sangat membantu untuk melindungi Bumi dari paparan sinar
ultraviolet secara langsung. Apabila lapisan ozon ini berlubang maka otomatis
hal ini akan menyebabkan sinar ultraviolet menyinari Bumi secara langsung.
Sinar ultraviolet ini
sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam penyait, seperti
kanker kulit, mematikan binatang- binatang laut, dan sebagainya. Penipisan
lapisan ozon ini terjadi karena adanya penumpukan gas- gas rumah kaca
yang terdiri dari gas- gas karbonmonoksida atau CO, karbondioksida atau
CO2, dan lain sebagainya.
6.
Terjadi pemekatan
hayati
Pemekatan hayati juga
merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari adanya pencemaran
lingkungan. Proses pemekatan hati ini akan dapat diartikan sebagai peningkatan
kadar bahan pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. pemekatan
hayati ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk
menggambarkan kasus ini adalah suatu perairan yang telah tercemar.
Suatu perairan yang
tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut akan menempel pada alga
yang hidup di di wilayah perairan tersebut. Ketika alga tersebut dimakan ikan-
ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan pencemar. Ketika ikan-
ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan- ikan besar, maka ikan besar juga akan
mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika
ikan- ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia, maka bakteri atau
polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan-ikan besar
tersebut. Kasus inilah yang merupakan pemekatan hayati.
7.
Menyebabkan keracunan
dan penyakit
Masih merupakan
lanjutan dari dampak lingkungan tercemar yang berupa pemekatan hayati. Ketika
manusia mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa hewan atau tumbuhan yang
telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa
terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi bahan makanan yang
tercemar adalah keracunan atau meninggal dunia. Atau jia itu tidak terjadi,
maka kemungkinan yang paling kecil adalah terserang bibit penyakit.
Daftar Pustaka
Hidayat. A,A, Kholil, M. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.