Laman

Senin, 07 Oktober 2019

KESETIMBANGAN KIMIA
















ABSTRAK
Kesetimbangan terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan. Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi.
Kesetimbangan kimia mempunyai dinamis, sehingga sering disebut kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan dinamis adalah suatu reaksi bolak-balik di saat kondisi konsentrasi tetap tetapi sebenarnya tetap terjadi reaksi secara terus-menerus. Kesetimbangan dinamis tidak terjadi secara makroskopis tapi terjadi secara mikroskopis (partikel zat).
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik yang mana laju pembentuk reaktan sama dengan laju pembentuk produk. Reaksi akan terjadi menerus secara mikroskopis jadi bisa disebut dengan kesetimbangan dinamis.

KATA KUNCI : KESETIMBANGAN

PENDAHULUAN
Kesetimbangan berasal dari kata setimbang. Dalam bahasa Indonesia setimbang dapat diartikan sebagai suatu kedaan dimana dua benda memiliki berat dan kedudukan serta berada dalam posisi yang sama. Sedangkan berdasarkan ilmu kimia kimia setimbang merupakan dua proses memiliki keadaan yang berlawanan arah. Proses tersebut berlangsung secara terus menerus dan bersifat simultan. Namun, pada kesetimbangan tersebut tidak terdapat perubahan yang dapat diamati dan di ukur.
Kesetimbangan merupakan reaksi bolak-balik yang mana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik yang mana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.

PEMBAHASAN
JENIS REAKSI KIMIA BERDASARKAN ARAHNYA:
·         Reaksi Reversible: Reaksi yang berjalan bolak – balik, dan berjalan terus - menerus
·         Reaksi Ireversible: Reaksi yang hanya berjalan searah dan hanya terjadi satu kali

CIRI-CIRI KEADAAN SETIMBANG
Ciri-ciri keadaan suatu reaksi bolak-balik dikatan setimbang sebagai berikut:
1. Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap.
2. Reaksinya berlangsung terus-menerus (reversible) dalam dua arah yang berlawanan.
3. Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
4. Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
5. Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.

Reaksi Kesetimbangan

Kesetimbangan Heterogen

Bentuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi di kesetimbangan heterogen ini berbeda, maka yang diambil dalam menentukan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya dipengaruhi adalah larutan dan gas.

Kesetimbangan Homogen

Di kesetimbangan homogen ini bentuk zat-zat yang terlibat pada reaksi adalah sama, jadi semua konsentrasi zat yang digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan. Tetapi yang harus diingat bahwa yang mempengaruhi dalam tetapan kesetimbangan hanya berupa gas dan larutan saja.

Kesetimbangan kimia tercapai, jika:
 • Laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar
• Konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan


FAKTOR PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA
Pergeseran kesetimbangan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya: Konsentrasi zat, Volume, Tekanan, dan Suhu.
v  Konsentrasi Zat: 
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
N2(g) + 3H2(g)            <==> 2NH3 (g)                       H = -92 kJ
Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena bila konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah yang ditambah konsentrasinya.

v  Suhu
Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor (eksoterm).
Contoh : Pada persamaan reaksi
[A] + [B] <==> [C]     H = -X
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm (membutuhkan kalor).
Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).

v  Volume dan Tekanan:
Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil. Sifat volume dan tekanan dalam kesetimbangan adalah bertolak belakang.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g)  <==> 2NH3 (g)         H = -92 kJ
Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4
Jumlah mol produk = 2
Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2.

Aplikasi Kesetimbangan Kimia dalam Industri
1. PembuatanAmonia(NH3)
2. Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4)




DAFTAR PUSTAKA
Malik, Maulana. 2017. Artikel kesetimbangan kimia. 
Aha, 2018. Kimia Kesetimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.