Abstrak
Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam
dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi
selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan
sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal,
radial dan tangensial).
Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat
menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban
dan suhu udara disekelilingnya.
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat
terbakar terutama dalam keadaan kering.
Pendahuluan
Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat
dalam tanaman dan tergolong senyawa organik. Casey (1960) menyatakan bahwa
hemiselulosa bersifat non-kristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang
karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap bentuknya jalinan antara
serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali
dan lebih mudah dihidrolisis dengan asam.
Lignin adalah komponen penyusun utama dari dinding sel
tumbuhan dan beberapa algae. Lignin juga masih berikatan erat dengan selulosa
dan hemiselulosa. Komponen ini merupakan komponen rantai atau cabang panjang
yang terbentuk di dalam dinding sel. Keberadaan lignin sangat melimpah di alam
yang mana merupakan komponen polimer organic kedua terbanyak di bumi setelah
selulosa.
Zat ekstraktif adalah zat yang mudah larut dalam pelarut
seperti: eter, alcohol, bensin dan air. Jumlah zat ekstraktif rata-rata 3 – 8%,
dari berat kayu karing tanur. Termasuk di dalamnya
minyak-minyakan,resin,lilin,lemak,tannin,gula,pati dan zat warna. Zat
ekstraktif tidak merupakan bagian struktur dinding sel, tetapi terdapat dalam
rongga sel.
Permasalahan
Pengolahan air limbah bertujuan untuk menurunkan konsentrasi
polutan yang terkandung dalam air limbah hingga mencapai batas yang diijinkan
sesuai dengan baku mutu air limbah
industri
Proses pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan proses
fisik, kimia, dan biologi. Proses fisik merupakan proses pemisahan padatan
seperti pasir, plastik, kertas dan sebagainya, proses fisik dilakukan dengan
unit operasi seperti screening, sedimentasi, comminuttor, dan grit chamber.
Proses pengolahan air limbah dengan proses kimia dilakukan dengan penambahan
bahan kimia kedalam air limbah yang bertujuan untuk menurunkan konsentrasi
padatan tersuspensi dan terlarut baik yang bersifat organik maupun anorganik.
Unit operasi pada pengolahan secara kimia seperti koagulasi/flokulasi,
netralisasi, injeksi gas (gas transfer), desinfektan, adsorpsi, pertukaran ion
dan sebagainya.
Kesimpulan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pengertian selulosa,
hemiselulosa, lignin dan eksraktif, mengetahui struktur dari selulosa,
hemiselulosa,lignin dan eksraktif, dan memahami fungsi dari selulosa,
hemiselulosa, lignin dan eksraktif.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.