Laman

Sabtu, 31 Agustus 2019

Pengaruh Meningkatnya Kendaraan Mengakibatkan Polusi Udara

PENGARUH MENINGKATNYA KENDARAAN
MENGAKIBATKAN POLUSI UDARA
Iqro Maulana Hadi
Mata Kuliah Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Fakultas Teknik Industri, Universitas Mercu Buana
Email: iqromaulana412@gmail.com 

Abstrak
   Semakin berkembangnya tekonologi meningkatnya perindustrian dan juga populasi penduduk yang semakin meningkat membuat pencemaran udara dari berbagai aktivitas. lahan hijau yang semakin menipis banyak nya bangunan dan kendaraan yang semakin meningkat membuat kadar oksigen menjadi sangat menipis. Pencemaran udara sangat merugikan kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya yang menimbulkan berbagai penyakit.

       Kata kunci : pencemaran udara, polusi, kendaraan bermotor

Abstract
   The development of technology increases industry and also an increasing population makes air pollution from various activities. Green areas are increasingly depleting many buildings and vehicles are increasingly making oxygen levels become very thin. Air pollution is very detrimental to the survival of humans and other creatures that cause various diseases.

        Keywords: air pollution, pollution, motorized vehicles


      I.  PENDAHULUAN

Udara adalah faktor penting dalam kelangsungan hidup untuk semua makhluk hidup yang ada dibumi baik manusia, hewan dan tumbuhan. Dengan adanya udara, manusia dan makhluk hidup dapat bernapas dan melakukan aktivitas sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi menyebabkan pengaruh yang sangat besar baik hal positif maupun hal negative yang dirasakan masyarakat seperti alat transportasi yang semakin berkembang tahun demi tahun memudahkan aktivitas manusia. Meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahun memberikan persoalan demi persoalan, kemacetan, meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil dan polusi yang disebabkan asap kendaraan yang berlebihan.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisikkimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara tidak hanya disebabkan oleh transportasi saja ada banyak hal yang menjadi penyebab seperti aktivitas industry dari pembuangan limbah hasil pembakaran dan aktivitas rumah tangga seperti pembakaran sampah yang menghasilkan gas yang mencemari lingkungan dan membahayakan manusia, penggunaan parfum semprot dan lain-lain.

Berdasarkan data Statistik Transportasi DKI Jakarta 2018, mobil penumpang mencatat pertumbuhan tertinggi 6,48% per tahun pada periode 2012-2016. Pada 2012 jumlah mobil penumpang di Jakarta sebanyak 2,74 juta unit sedangkan pada 2016 bertambah menjadi 3,52 juta unit. Jika diasumsikan pertumbuhan mobil penumpang masih sama, jumlah mobil penumpang di Jakarta pada 2017 mencapai 3,75 juta unit dan 2018 menjadi 3,99 juta unit. Jumlah sepeda motor di Jakarta pada 2012 mencapai 10,82 juta unit. Angka ini terus meningkat menjadi 13,3 juta unit pada 2016. Dengan rerata pertumbuhan 5,3% per tahun, jumlah sepeda motor diperkirakan mencapai 14 juta unit pada 2017 dan 14,74 juta unit pada 2018. Dari data tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa jumlah kendaraan tiap tahunnya akan naik, hal itu di analisir menjadi penyebab utama pencemaran udara.

Menurut ismiyati dkk yang mengutip (BPLH DKI Jakarta,2013) tidak ada yang bisa menepis, betapa emisi gas buang, berupa asap knalpot, adalah akibat terjadinya proses pembakaran yang tidak sempurna dan mengandung timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), oksida  sulfur (SO2), hidrokarbon(HC), karbon monoksida(CO) dan oksida fotokimia (Ox). Selanjutnya dijelaskan , emisi gas buang yang paling signifikan dari kendaraan bermotor ke atmosfer berdasarkan massa, adalah gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung sempurna yang dapat dicapai dengan tersediannya suplai udara yang berlebih. Namun demikian, kondisi pembakaran yang sempurna dalam mesin kendaraan, jarang sekali terjadi.


II.  PERMASALAHAN

Menurut Hidayat dan Kholil (2018), mengungkapkan kenapa pencemaran udara sangat membahayakan kehidupan manusia, urgensinya ialah berkaitan dengan sistem pernapasan dan kualitas kesehatan manusia secara keseluruhan yang sangat membutuhkan oksigen. Meningkatnya jumlah industry saat ini menyebabkan tersingkirnya lahan hijau, hal itu pun mempengaruhi kadar oksigen yang merupakan faktor kelangsungan hidup dimana dijelaskan oleh hidayat dan kholil yang dipaparkan Hart (2015) mengutip pernyataan Nobel, Dr. Otto Warbug (salah seorang pemenang hadiah Nobel), bahwa sel-sel kanker tidak dapat tumbuh dalam lingkungan yang kaya oksigen. Selanjutnya dijelaskan, bahwa semua fungsi ketika sel mengalami kekurangan oksigen maka kanker segera mengancam. Hal ini disebabkan menipisnya lapisan ozon bumi karena pencemaran udara yang mengakibatkan sinar UVB masuk menimbulkan penyakit kanker kulit.

Pencemaran udara yang berasal dari sektor transportasi mencapai 60%. Tingginya angka ini menimbulkan masalah dalam pemeliharaan kualitas udara. Kendaraan bertanggung jawan 25% dari emisi karbon dioksida (CO2), serta 90% dari karbon oksida (CO) dan 50% dari oksida nitrogen (NOX) yang dihasilkan emisi diseluruh dunia (Kusuma,2013).

Jumlah kendaraan yang kian meningkat menjadi jalanan semakin padat seolah tidak bisa menampung jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hal ini menyebabkan bahu jalan dan trotoar bagi pejalan kaki semakin menghilang fungsinya. Menurut Martuti (2013) bahwa, vegetasi atau komunitas tumbuhan yang tersedia di alam, merupakan solusi yang paling menjanjikan untuk mengatasi pencemaran udara. Oleh karena itu, melakukan aksi penghijauan harus segera dilakukan agar pencemaan udara tidak semakin parah. Semua tumbuhan hijau akan mengubah gas CO2 menjadi O2 melalui proses fotosintesis.

Pengaruh pencemaran udara tidak dirasakan oleh manusia saja, tumbuhan pun mengalami kerusukan yang dijelaskan oleh martuti yang mengutip Chauhan ( 2010) dalam penelitian yang dilakukan memaparkan, bahwa polusi udara yang dipancarkan oleh kendaraan bermotor yang berbahaya akan mempengaruhi kualitas udara ambien dan pigmen pohon. Selalin itu perlu dicatat juga adanya polusi tersebut dapat memberikan dampak yang merugikan pada kesehatan manusia.
Ada beberapa faktor penting yang menyebabkan dominannya pengaruh sektor transportasi terhadap pencemaran udara perkotaan di Indonesia antara lain (ismiyati dkk,2013) :
  1. Perkembangan jumlah kendaraan yang cepat (eksponensial)
  2. tidak seimbangnya prasarana transportasi dengan jumlah kendaraan yang ada
  3. Pola lalu lintas perkotaan yang berorientasi memusat, akibat terpusatnya kegiatan-kegiatan perekonomian dan perkantoran
  4. Masalah turunan akibat pelaksanaan kebijakan pengembangan kota yang ada, misalnya daerah pemukiman penduduk yang semakin menjauhi pusat kota
  5. Kesamaan waktu aliran lalu lintas
  6. Jenis, umur dan karakteristik kendaraan bermotor
  7. Faktor perawatan kendaraan
  8. Jenis bahan bakar yang digunakan
  9. Jenis permukaan jalan
  10. Siklus dan pola mengemudi (driving pattern)
III.   PEMBAHASAN

Pencemaran udara mengakibatkan banyak hal yang sangat merugikan baik bagi lingkungan maupun kelangsungan hidup manusia. Terjadi nya pencemaran tersebut diakibatkan oleh beberapa hal yang dilakukan oleh tangan manusia sendiri, berkembang ilmu teknologi dan meningkatnya jumlah industry serta produk-produk yang tidak aman bagi lingkungan. Hasil buang yang melebihi batas regenerasi alam itulah pencemaran lingkungan.

Perlunya peran pemeritah yang lebih dalam menangani masalah ini dan juga masyarakat yang pro aktif mendukung dan ikut  serta dalam mencegah pencemaran ini. Menurut ismiyati dkk yang mengutip sudrajad (2006) bahwa, upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang mencakup upaya-upaya pengendalian baik langsung maupun tidak langsung akan dapat menurunkan tingkat emisi dari kendaraan bermotor secara aktif antara lain :
  1. Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).
  2. Selalu merawat mobil dengan sesama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara
  3. Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah  AC non – CFC dan hemat energi
  4. Memilih bensin yang bebas timbal
Dampak karena polusi udara tidak hanya dirasakan manusia saja, tumbuhan pun turut terkena dampak yang disebabkan oleh manusia. Dijelaskan oleh siregar yang mengutip kozlowski (1991) bahwa, pada kebanyakan pencemaran udara, secara sendiri-sendiri atau kombinasi menyebabkan kerusakan dan perubahan fisiologi tanaman yang kemudian diekspresikan dalam dalam gangguan pertumbuhan.Lahan hijau yang semakin terkikis oleh industri dan perkampungan yang meningkatnya jumlah penduduk membuat penghasil oksigen ini berkurang, Seperti bekasi, Cikarang, karawang lahan hijau sudah makin berkurang. Perlu dibuat lahan hijau di kota dengan tingkat pencemaran udara tinggi agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti asma, penyakit jantung, sakit mata, udara menjadi panas dan lain sebagainya.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota, terutama ditujukan pada pembenahan sektor transportasi dengan tanpa mengabaikan sektor-sektor lain, maka, tidak ada kata lain kecuali harus mau belajar dari kota-kota besar lain di dunia yang telah berhasil menurunkan polusi udara dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya. Di antaranya, dengan pembatasan izin bagi angkutan umum kecil, dengan memperbanyak kendaraan angkutan massal; seperti bus dan kereta api, diperbanyak. Kemudian, kontrol terhadap jumlah kendaraan pribadi juga dapat dilakukan seiring dengan perbaikan pada sejumlah angkutan umum Perlunya kesadaran lebih masyarakat akan lingkungan dan peran pemerintah dalam menangani masalah ini seperti menertibkan banyaknya kendaraan saat ini dan meningkatkan jasa layanan transportasi yang aman dan nyaman agar diharapkan masyarakat mau berpindah dari menggunakan transportasi pribadi ke transportasi umum. Dan membatasi usia bagi pemakaian kendaraan. 

Daftar pustaka

Badan Pengolahan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta, 2013, Pengertian Pencemaran Udara
Hidayat, Atep Afia Dan M. Kholil, 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri,Penerbit WR. Yogyakarta
Kusuma, Yusmiati,2013, Pengaruh Bahan Bakar Pada Aktivitas Transportasi Terhadap Pencemaran Udara
Martuti, Nana Kariada Tri,2013, Peranan Tanaman Terhadap Pencemaran Udara Dijalan Protocol Kota Semarang
Chauhan A,2010, Tree As Bio-Indicator Of Automobile Pollution In Dehradun City: A Case Study, New York Science Journal 3 (6) : 88-95
Ismiyati Dkk,2013, Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Sudrajad, Agung, 2006, Pencemaran Udara, Suatu Pendahuluan. Http:// Kamase_Ugm@Yahoo.Co.Id [3 Januari 2013]
Kozlowski, T.T. P.J. Kramer .S.G.Pallardy. 1991. The physiological Ecology of woody. Plant. Academic Press Inc. London


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.