.

Kamis, 20 Desember 2018

Teknologi hijau

Kondisi bumi yang terus menurun dari tahun ke tahun serta isu tentang pemanasan global santer dibicarakan akhir-akhir ini. Seperti yang kita ketahui dan rasakan, alam di sekitar kitapun “memberikan sinyal” bahwa telah terjadi kerusakan serius dan jika tidak ditanggulangi dengan segera akan membahayakan masa depan makhluk hidup di dunia ini. Cuaca yang kian memanas, naiknya permukaan air laut diatas ambang normal adalah contoh nyata efek dari pemanasan global. Dalam beberapa kliping maupun artikel teknologi ramah lingkungan terbaru, diungkapkan bahwa aktifitas pabrik dengan berbagai teknologi mesin serta banyaknya kendaraan bermotor di sebut-sebut sebagai penyumbang emisi terbesar di dunia.

Bidang-bidang Teknologi Hijau
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology).

Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.

Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup

Green Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.

Green Nanotechnology
Yang paling terkini adalah studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.

contoh pengaplikasian teknologi ramah lingkungan:
1. Pembangkit listrik tenaga surya / sinar matahari (nanosolar).
2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (Enhanced Geolhermal System / EGS).
3. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
4. Mobil bertenaga listrik.
Setidaknya ada tiga jenis model energi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk menjalankan mesin mobil, yakni:

·         perpaduan antara motor listrik dan mesin bensin (hybrid)
·         energi listrik yang berasal dari tenaga surya atau sinar matahari (nanosolar)
·         energi listrik melalui alat pengisian ulang atau baterai, seperti pada perangkat ponsel (charger)

DAFTAR PUSTAKA:
Anonim,2017. Artikel Teknologi Ramah Lingkungan Terbaru. Dalam: http://iteknologi-informasi.blogspot.com/2012/08/artikel-teknologi-ramah-lingkungan.html
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.
Yudi,darmono.2015. Teknologi hijau(gReen Industri). Dalam: http://d3ipii-d3ipii.blogspot.com/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.