Laman

Senin, 03 Desember 2018

Pencemaran Air

OLEH : IVAN BONTOR B (41618010047)

Abstrak

Pencemaran air adalah masuknya zat polutan kedalam air sehingga merubah komposisi air pada keadaan normal sehingga menimbulkan kerugian. Polutan yang masuk ke air bias berbuntuk zat pada maupun zat cair.


Sumber Pencemaran Air 
              
1.         Limbah rumah tangga dihasilkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari, bisa berupa sampah maupun senyawa-senyawa kimia.
2.          Limbah industri juga dapat menyebabkan pencemaran air. Polutan tersebut berupa zat-zat buangan yang sangat berbahaya, seperti logam berat (Hg), zat-zat radioaktif, sampah, dan kotoran (dari pengolahan hasil ternak), dan polutan panas (thermal water waste).
3.             Limbah pertanian, misalnya sisa pemakaian pupuk buatan, pestisida, dan herbisida yang berlebihan. Polutan tersebut mengalir ke luar daerah persawahan, terbawa sampai ke sungai dan menyebabkan matinya organisme air, seperti ikan, plankton, siput, serta hewan lain dan juga manusia yang menggunakan air tersebut.

Indikator bahwa suatu perairan itu tercemar oleh zat-zat polutan  :

Suhu Air. Kegiatan industri atau kegiatan lainnya yang memerlukan pendinginan mesin, umumnya didinginkan dengan menggunakan air. Bila tidak ada proses pendinginan sebelumnya. Air sisa yang panas dibuang sebagai limbah dan dapat mencemari lingkuan perairan.
Keasaman (pH) Air. Air yang mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan dan tumbuhan dalam air. Setiap mahluk hidup membutuhkan pH air yang berbeda-beda. Perubahan pH air tersebut, dapat mengganggu kehidupan mahluk hidup. Oleh sebab itu, pembuangan limbah ke perairan dapat mengubah pH air dan mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup, dapat dikatakan dapat mencemari perairan tersebut.
Warna, Bau, dan Rasa. Pembuangan limbah ke perairan dapat mengubah warna, bau, dan rasa. Bahan buangan tersebut dapat larut dalam air menjadi koloid atau mengendap. Bahan yang dapat larut, sulit untuk dipisahkan kembali. Bahan yang menjadi koloid, wujudnya melayang-layang dalam air sehingga masih dapat disaring menggunakan saringan halus dan yang mengendap dapat dipisahkan.
Jasad Renik. Air dapat dicemari oleh jasad renik yang dapat menggannggu kesehatan. Penularan dapat juga melalui air. Pembuangan tinja orang sakit ke sungai atau danau dapat mencemari air. Bila air tersebut digunakan orang lain tanpa diolah dengan baik terlebih dahulu, maka orang tersebut dapat juga tertular penyakit. Perairan yang subur menyebabkan tanaman air tumbuh dengan subur dan tumbuh hingga jumlahnya tak terkira, sehingga air menjadi kekurangan oksigen dan ikan sulit bernafas, dan bila ikan itu mati, akan menyebabkan pembusukan dan dihinggapi virus dan bakteri.
Bahan-Bahan Kimia. Adanya bahan-bahan kimia, seperti minyak, herbisida, dan insektisida dapat mencemari air. Penggunaan obat-obatan untuk memberantas hama dan penyakit tanaman pertanian juga dapat mencemari perairan. Demikian industri besar, rumah sakit, laboratorium semuanya dapat mencemari air, begitu limbahnya di buang begitu saja kealam tanpa diolah terlebih dahulu.

Lebih secara spesifik KEMENKES mengeluarkan surat Keputasan mentri kesehatan No.907/MENKES/SK/VII/2002 , Air yang sehat harus memenui karakteristik seperti berikut :
-       Secara fisik tidak bewarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
-       Tidak mengandung bakteri, Contoh : E-coli
-       Tidak mengandung bahan kimia.

Dampak
1.                  Kesehatan manusia akibat meminum air yang terkena pencemaran
2.                  Kematian hewan – hewan di sungai akibat pembuangan limbah pabrik
3.                  Kerusakan ekosistem di tempat yang terkena pencemara

Daftar Pustaka

Hasan, Achmad. 2006. Dampak penggunaan klorin.
(Diunggah 6 September 2006)

Bagus. 2017. Pencemaran air.
(Diakses pada 11 februari 2017)

Afia, Atep Hidayat dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan pengetahuan lingkungan industri. Yogyakarta : Penerbit Wahana Resolusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.