Laman

Selasa, 20 November 2018

Green Chemistry

Definisi Kimia Hijau
Kimia hijau adalah kesatuan prinsip   yang akan membantu dalam mengurangi penggunaan substansi yang digunakan dalam proses produksi dan penggunaan bahan kimia dengan prinsip
. Penghematan dan berkelanjutan. Kimia hijau dapat digunakan untuk melindungi lingkungan dengan mengubah proses kimia yang tidak menyebabkan polusi atau peduli dengan lingkungan. Kimia Hijau terkandung tekad untuk mengurangi dampak negatif sejak dari sumbernya atas semua aktivitas dan proses kimia pada kesehatan manusia dan lingkungan. Pengurangan dampak negatif ini dapat dilakukan melalui penggunaan bahan dasar yang dapat diperbaharukan,  penggunaan proses  dan  bahan  kima   (reaktan,   pelarut,  katalis)  yang  ramahlingkungan, penghematan penggunaan energy dan  bahan   dasar, peningkatan efisiensi untukmeminimalkan pembentukan produk samping dan limbah, dan menghasilkan produk yang aman.Prinsip – prinsip yang dapat dipakai untuk mengubah kimia menjadi kimia berkelanjutan. Prinsipumum yang mendasari kimia hijau ini berjumlah 12 (Anastas and Warner, 1998).

Prinsip Kimia Hijau
Pemahaman dan penerapan ke-12 prinsip di atas harus dilakukan secara menyeluruh danterintegrasi   agar   dampak   negatif   suatu   reaksi   kimia   pada   manusia   dan   lingkungan   dapatdiminimalkan. ( Sri Juari S,2008).Secara singkat ke-12 prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pollution Prevention (pencegahan pencemaran);
  • Atom Economy (ekonomi atom);
  • Less Hazardous Chemical Synthesis (meminimalkan sintesis kimia yang toksis);
  • Designing Safer Chemicals (mendiseain produk kimia dengan toksisitas yang sekecil  mungkin);
  • Safer Solvents and Auxiliaries (penghematan pelarut dan senyawa pembantu lainnya);
  • Design for Energy Efficiency (penghematan energi);
  • Use of Renewable Feedstocks (penggunaan bahan yang dapat diperbaharui);
  • Reduce Derivatives (menghemat derivative);
  • Catalysis (penggunaan katalis);
  • Design for Degradation (desain degradasi produk);
  • Real-time analysis for Pollution Prevention (analisis pencegahan pencemaran);
  • Inherently   Safer   Chemistry   for   Accident   Prevention   (meminimalkan   kemungkinanterjadinya kecelakaan kerja); (Anastas dan Warner,1998)

Manfaat Kimia Hijau

  1. Mencegah terjadinya limbah lebih baik daripada mengolah dan membersihkannya. 
  2. Ekonomi atom, metoda sintesis yang efisien Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
  3. Melakukan sintesis kimia yang tidak berbahaya
  4. Mendesain senyawa kimia yang tak beracun
  5. Pemakaian pelarut dan bahan-bahan yang aman 


DAFTAR PUSTAKA
Anonim,   Aplikasi   Green   Chemistry   yang   memenangkan   penghargaan   daripresidential   Green   Chemistry   Challeg   Awards.http://www.epa.gov/greenchemistry/. (diakses pada 15 Desember 2018.)
Santosa, Sri Juari, 2008, Kimia Hijau sebagai pilar Utama Pembanunan Lestari,Rapat   Terbuka   Majelis   Guru   Besar   Universitas   Gajah   Mada,Yogyakarta. (diakses pada 15 Desember 2018.)
Utomo,   M.   Pranjoto,   2010,  GREEN   CHEMISTRY  DENGAN   KIMIAKATALISIS, Prosiding (diakses pada 20 November 2018.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.