Laman

Jumat, 30 November 2018

TEKNOLOGI HIJAU

Oleh: Angga Setiawan @j03-Angga

Abstrak :“Teknologi” lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan “teknologi hijau” adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci : teknologi hijau, teknik pencapaian, bidang-bidang teknologi hijau, manfaat

Bahaya pencemaran air


Oleh: (@J10Faishal,@ProyekJ07)

Semakin majunya teknologi maka akan diiringi pula dengan adanya berbagai pencemaran lingkungan salah satunya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, rumah tangga dan masih banyak lagi faktor penyebabnya. pencemaran ini tergolong sangat bahaya karena air adalah salah satu sumber penghidupan manusia yang sangan penting bagi keberlangsungan hidup manusia maka dari itu kita harus meminimalisir bertambahnya pencemaran air.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENCEMARAN AIR?
Menurut Wikipedia pencemaran air adalah "suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi"

PENYEBAB PENCEMARAN AIR

1.Sampah (Organi
k maupun Non Organik)
Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah adalah bahan- bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa yang tidak ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan, sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia. Setiap hari manusia memproduksi sampah. Apabila satu rumah dalam satu hari memproduksi satu keranjang sampah, bisa kita bayangkan sendiri berapa banyak sampah yang diproduksi manusia di dunia dalam satu hari. Sampah yang mencemari air tidak hanya sampah- sampah yang dibuang ke saluran air saja, namun juga sampah- sampah yang dibuang ke tanah, bertumpuk sehingga air dari sampah tersebut akan meresap ke tanah kemudian mencemari sumber air tanah atau sumber air di daerah tersebut.
2.Limbah Industri
Pencemaran air tingkat besar disebabkan oleh limbah perindustrian. Perusahaan yang mengolah atau memproduksi suatu produk biasanya juga menghasilkan limbah. limbah cair yang diabuang ke laut atau sungai secara langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran air sungai atau laut sehingga menyebabkan se;luruh sumber air masyarakat menjadi tercemar. Akibatnya masyarakat akan menuai dampak dari pencemaran tersebut. Solusi untuk hal ini adalah pengolahan limbah cair atau pengolahan limbah industri terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.
3.Pertambangan
Pertambangan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran air. Bagaimanapun pengolahan berbagai barang tambang akan berdampak bagi kualitas air baik secara langsung (ke air) meupun secara tidak langsung (melalui udara yang kemudian akan turu ke tanah dan juga ke perairan). Salah satu tambang yang demikian adalah pertambangan batubara.
4.Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Penggunaan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap ikan tidak hanya akan membuat ekosostem terumbu karang atau ekosistem laut menjadi rusak porak poranda, namun juga akan menyumbangkan pencemaran bagi air laut. Tidak hanya ikan besar saja yang mati, namun ikan- ikan kecil juga akan ikut mati. Akibatnya tidak akan banyak ikan yang meneruskan perjalanan rantai makanan di laut karena banyak ikan yang sudah mati.
5.Peternakan dan perikanan
Peternakan dan perikanan juga turut menyumbangkan bahan pencemar bagi air. Mengapa? Karena limbah yang dihasilkan dari peternakan seperti kotoran ternak dan sisa makanan ternak apabila langsung dibuang ke air maka air tersebut akan tercemar (khususnya air sungai). Maka dari itulah dibutuhkan sistem pengolahan khusus untuk hal semacam ini.
6.Limbah pertanian
Limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran di air. Macam- macam limbah pertanian ini bisa berupa potongan- potongan tanaman hasil pertanian maupun penggunaan pestisida yang berlebihan. Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi masyarakat apabila tidak mengetahui.
7.Tumpahan minyak di laut
Tumpahnya minyak di laut menjadi pencemar yang sangat buruk di laut. Seperti yang kita tahu bahwa kilang minyak kebanyakan berada di laut. Dan ketika minyak tersebut tumpah atau bocor maka yang akan terjadi adalah tercemarnya air laut. Dan hal ini akan menyebabkan banyak ikan menjadi mati.
8.Detergen
Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan banyak sekali permasalahan tanah, seperti matinya ikan- ikan dan organisme air lainnya.
9.Batubara
Pengolahan batubara akan menyebabkan pencemaran air. Asap yang tercemar akan turun ke air dan menyebabkan air ikut tercemar.
10.Perusakan Hutan
Perusakan hutan dan pembuangan katu serta ranting- ranting dan dedaunan akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar.
CIRI-CIRI AIR TERCEMAR
1.Adanya Perubahan Suhu,Pada kondisi normal suhu air di bawah suhu lingkungan. Sebagai contohnya, pada daerah yang memiliki suhu lingkungan 28°C, maka suhu air di daerah tersebut berkisar 20°C – 25°C. Pada daerah industri air digunakan sebagai pendingin mesin-mesin pabrik. Air digunakan sebagai pendingin karena air membutuhkan banyak kalor untuk menaikkan suhunya. Setelah digunakan sebagai pendingin mesin, air akan berubah menjadi hangat bahkan panas karena telah menyerap panas dari mesin pabrik. Selain itu, kandungan oksigen dalam air menjadi berkurang selain digunakan sebagai pendingin mesin pabrik air juga digunakan untuk pendingin mesin nuklir. Air yang biasa digunakan untuk pendingin mesin nuklir adalah air laut. Apabila air dengan kondisi panas seperti ini dibuang begitu saja ke sungai atau laut maka air tersebut dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan air terganggu bahkan dapat mengalami kematian secara massal. Oleh karena itu, air tersebut harus diolah dahulu sebelum di buang ke sungai atau laut.
2.Adanya Perubahan pHpH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat ke asaman atau kebasaan yang pada suatu larutan. Pada kondisi normal pH air adalah netral, yaitu berkisar 7. Pada kondisi tercemar, pH air berkisar antara 4 – 6 atau 8 –9. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdahulu diketahui bahwa organisme air lebih menyukai pH yang mendekati netral. Dengan demikian, sangatlah mungkin apabila organisme air akan terganggu bahkan ada yang mati apabila pH air mengalami perubahan karena organisme-organisme air tersebutlah yang menyediakan sumber makanan bagi ikan  dan tanda bahwa perairan di wilayah tersebut belum tercemar oleh zat yang berbahaya sehingga airnya dapat digunakan oleh manusia tanpa menimbulkan efek samping.
3.Adanya Perubahan Warna, Bau, dan Rasa Air,Air yang bersih atau tidak tercemar adalah air yang bening (tidak berwarna), tidak berbau dan tidak berasa jadi jika ada iklan air mineral yang katanya ada manis-manisnya tersbut patut dipertanyakan kemurnian dan keamanannya. Perubahan pada air, yaitu warna, bau, dan rasa dapat disebabkan oleh polutan (bahan pencemar) yang terlarut pada air tersebut, polutan-polutan tersebut biasanya berasal dari limbah-limbah pertanian, rumah tangga dan industry dan yang paling banyak penymbang polutan adalah limbah rumah tangga. Oleh karena itu, kita tidak boleh membuang sampah di sungai dan selalu menjaga lingkungan .
4.Adanya Endapan atau Bahan Terlarut, Endapan atau bahan terlarut yang ada di sungai dapat berasal dari polutan yang masuk ke sungai. Polutan tersebut dapat berupa insektisida (limbah pertanian), tumpahan minyak, sampah-sampah rumah tangga seperti plastik, air cucian sabun dan detergen serta limbah industri yang berbahaya bagi makhluk hidup, dan lain-lain. Adanya polutan yang masuk ke sungai akan menyebabkan terjadinya perubahan pH, warna, bau, dan rasa air sehingga menyebabkan air tercemar.

5.Adanya Mikroorganisme, Salah satu peranan mikroorganisme adalah menguraikan bahan-bahan pencemar yang bersifat organik. Semakin banyak limbah di suatu perairan, semakin banyak pula mikroorganisme yang ada di perairan tersebut. Dalam menguraikan bahan organik mikroorganime-mikroorganisme tersebut membutuhkan oksigen sebagai sumber tenaga jadi semakin banyak mikroorganisme maka semakin banyak pula oksigen yang digunakan dan akhirnya perairan tersebut oksigennya sangat sedikit yang menyebabkan hewan-hewan air seperti ikan, udang dll mati karena kekurangan oksigen. Di antara organisme-organisme tersebut ada yang mungkin bersifat patogen (membawa penyakit).

AKIBAT PENCEMARAN AIR

  1. Mematikan Ekosistem Air
Terdapat makhluk hidup yang berada didalam air dan beraneka ragam. Pencemaran air yang  terjadi akan mematikan kehidupan makhluk hidup yang berada disana. Banyaknya limbah industri seperti pabrik, rumah sakit, limbah logam berat membuat sungai yang dulunya menjadi tempat tinggal ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan tersebut mati. Selain itu populasi fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan perairan lama-kelamaan akan punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di air.

2. Berkurangnya Air Bersih untuk dikomsumsi
Air minum atau Air bersih merupakan kebutuhan primer bagi makhluk hidup untuk dikonsumsi. Tanpa air bersih, makhluk hidup akan merasa dehidrasi atau kehausan sehingga dapat berdampak kematian. Berkurangnya air bersih adalah dampak yang ditimbulkan oleh manusia yang belum memahami dan mengerti akan pentingnya menjaga air terhadap lingkungan sekitar.
3.Menimbulkan Penyakit

Adapun penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam. Tak jarang karena sulitnya air bersih yang didapat, banyak orang terpaksa mengkonsumsi air yang telah tercemar limbah pabrik dan logam berat. Ini akan menimbulkan penyakit dan kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ pencernaan. Walaupun air tersebut telah di masak dengan baik, tapi tidak mengurangi kandungan yang terdapat pada air tersebut. Selain itu air digunakan sebagai media untuk mandi dan mencuci. Hal ini juga akan menimbulkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang tercemar tersebut.
CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN AIR
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air.
  1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
  2. Tidak membuang sampah ke sungai.
  3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
  4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
  5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya.
Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan LingkunganHidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita.
Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
  • Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
  • Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
  • Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
  • Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).
2. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
  • Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
  • Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
  • Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
  • Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.2018. Pencemaran air. dalam:https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
Fatma,desty. 2015. faktor penyebab pencemaran air. dalam: https://ilmugeografi.com/bencana-alam/faktor-penyebab-pencemaran-air
Sakti,zein. 2014. Ciri ciri air yang tercemar dalam: https://awalilmu.blogspot.com/2015/10/ciri-ciri-air-yang-tercemar-lengkap.html
Administrator. 2017. Akibat yang terjadi karena pencemaran air dalam: https://www.yukiwaterfilter.com/in/detail-berita-142-akibat-yang-terjadi-karena-pencemaran-air.html
Ahira,anne. 2011. Cara penanggulangan pencemaran air dalam: https://cawanberita.wordpress.com/2011/02/25/cara-penanggulangan-pencemaran-air/





Selasa, 27 November 2018

Pencemaran Air Sungai

Oleh : Aprilia Wahyuni (@K29-Aprilia // @ProyekK07)


Abstrak
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).

Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air didefinisikan sebagai

Senin, 26 November 2018

Sumber Pencemaran Pada Air


Abstrak
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Kata Kunci : Pencemaran Air, Kesehatan Lingkungan

Sumber pencemaran air antara lain adalah sebagai berikut:

1. Limbah rumah tangga seperti air sabun dan sampah yang banyak orang membuangnya secara sembarangan di sungai.

2. Limbah industri. Banyak sekali limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai. Hal ini jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran air di sungai.

3. Limbah Pertanian. Limbah ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Hal ini dapat mencemari air yang terkandung di dalam tanah.

4. Peternakan. Dalam peternakan sering memotong hewan baik itu ayam, bebek, sapi maupun kambing. Darah dari penyembelihan hewan tersebut dapat mencemari air jika dibuang ke sungai atau dibuang sembarangan.

5. Limbah kendaraan yang beroli juga dapat mencemari air.

6. Sampah yang dibuang sembarangan juga dapat mencemari air, terutama air sungai. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang membuang sampah di sungai. Selain dapat mencemari air, membuang sampah di sungai juga dapat menimbulkan penyakit jika tidak diatasi dengan baik.

7. Penggundulan hutan juga dapat mencemari air. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi pohon yang mengikat air tanah sehingga jumlah air akan berkurang.

8. Di area pertambangan juga dapat memicu terjadinya pencemaran air dan mengurangi jumlah air bersih.

Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh adanya logam berat yang berasal dari limbah industri. Diantaranya adalah berasal dari industri tekstil, cat, bahan – bahan kimia yang digunakan untuk pupuk, pestisida dan lain – lain. Selain itu, adanya limbah logam berat dapat berpengaruh terhadap keseimbangan mikroorganisme di lingkungan perairan.

Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran air dan mencegah pencemaran air terutama:
1. Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air dan darat.
2. Mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida
3. Mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar menjaga keseimbangan air. Hal ini dikarenakan pohon dapat membantu mengikat air di dalam tanah sehingga dapat menjaga keseimbangan air di dalam tanah.
4. Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengurangi pencemaran air. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan antara sampah plastik, sampah organik dan lain – lain.

Kesimpulan
Cara menanggulangi pencemaran dapat dilakukan dari diri kita sendiri dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, melakukan daur ulang sampah plastik dan botol plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.
Daftar Pustaka
Nurlita Shafira, 2018, penyebab pencemaran air dan solusinya
anonym, 2016, pencemaran air :penertian sumber jenis dan akibat


Ikatan Kimia


             
Oleh : @Kel-K01, (@K01-Irvin, @K02-Erlangga, @K03-Syaiful)

             




              Ketika dua atom atau ion “berpegangan” dengan sangat erat, dapat dikatan bahwa di antaranya terdapat suatu ikatan kimia. Dalam pembentukannya, yang berperan adalah elektron valensi, yaitu elektron yang berada pada kulit terluar. Untuk memudahkan penggambaran elektron valensi pada atom suatu unsur dan ikatan yang terbentuk dapat digunakan simbol Lewis (simbol titik-elektron Lewis).
               Simbol Lewis dari suatu unsur terdiri dari simbol unsur tersebut dan satu titik untuk setiap satu elektron valensi yang dimilikinya. Sebagai contoh, perhatikan simbol Lewis untuk unsur-unsur berikut.

                Atom unsur-unsur golongan gas mulia (golongan 18) dengan 8 elektron valensi memiliki sifat sangat stabil (tidak reaktif), energi ionisasi tinggi, dan afinitas elektron rendah. Pada umumnya semua atom berusaha untuk menerima, atau melepas, ataupun saling berbagi elektron agar memiliki jumlah elektron yang sama dengan atom gas mulia dengan nomor atom yang terdekat. Hal ini serupa dengan kehidupan manusia, di mana pada umumnya manusia berusaha untuk mencapai kesejahteraan sebagaimana golongan gas mulia. Hasil observasi ini mengacu pada rumusan teori: aturan oktet, yang menyatakan bahwa atom-atom cenderung akan menerima, atau melepas, ataupun saling berbagi (sharing) elektron sehingga memiliki 8 elektron valensi.
                Atom-atom cenderung ingin berikatan karena dengan adanya ikatan, energi potensial antara partikel positif dan partikel negatif — entah antar ion dengan muatan yang berlawanan ataupun antar inti dengan elektron-elektron di antaranya — akan lebih rendah. Ikatan kimia dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan 3 cara kombinasi dari unsur logam dan unsur nonlogam, yakni logam dengan non logam (ikatan ionik), non logam dengan non logam (ikatan kovalen), dan logam dengan logam (ikatan logam).

Industri Hijau Di Indonesia


Lintang Gurun Cahyo
@J09-Lintang



Dalam membangun sebuah Industri tentunya menimbulkan berbagai dampak. Baik dampak positif maupun negative untuk lingkungan sekitar. Di Indonesia sendiri, industry sudah sangat pesat perkembangannya. Dengan menerapkan konsep Industri hijau, diharapkan kedepannya bagi industry di Indonesia adalah menigkatkan efisiensi dan mengurangi dampak negative yang ditimbulkan.  Menurut Haris, pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain: penerapan produksi bersih, konsenrvasi energi, efisiensi sumber daya, eco-design, proses daur ulang dan low carbon technology.
Di samping itu, pengembangan industri hijau merupakan salah satu usaha untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan kondisi saat ini, dan diharapkan akan dapat mencapai 41% dengan bantuan internasional.

Untuk mendorong percepatan terwujudnya Industri Hijau, pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah dapat memberikan fasilitas kepada perusahaan industri baik fiskal maupun non fiskal. Strategi pengembangan Industri Hijau akan dilakukan yaitu:
  1. mengembangkan industri yang sudah ada menuju industri hijau; dan
  2. membangun industri baru dengan menerapkan prinsip-prinsip industri hijau.
Sasaran Pengembangan Industri Hijau
  1. Tersusunnya standar industri hijau (jenis industri)
  2.  Terakreditasinya lembaga sertifikasi (unit)
  3. Tersertifikasi auditor industri hijau (orang)
  4. Bantuan prasarana industri hijau pada sentra IKM (unit)
  5. Bantuan fasilitasi untuk sertifikasi industri hijau (kegiatan)
Menurut Hestanto, Dalam rangka mencapai industry hijau Indonesia, maka akan dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penetapan standar industri hijau, meliputi antara lain:
  • Melakukan benchmarking standar industri hijau di beberapa negara.
  • Menetapkan Panduan Umum penyusunan Standar Industri Hijau dengan memperhatikan sistem standardisasi nasional dan/atau sistem standar lain yang berlaku.
  • Melakukan penyusunan Standar Industri Hijau berdasarkan kelompok Industri sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
  • Menetapkan Standar Industri Hijau
  • Memberlakukan Standar Industri Hijau secara wajib yang dilakukan secara bertahap
  • Melakukan pengawasan terhadap perusahaan industri yang Standar Industri Hijaunya diberlakukan secara wajib.
  • Menetapkan Peraturan Menteri mengenai pengawasan terhadap Perusahaan Industri yang Standar Industri Hijaunya diberlakukan secara wajib.
  • Melakukan Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan negara yang telah menerapkan standar industri hijau atau standar lainnya yang sejenis
2. Pembangunan dan pengembangan lembaga sertifikasi industri hijau yang terakreditasi serta peningkatan kompetensi auditor industri hijau, meliputi antara lain:
  • Menyusun Pedoman Umum Pembentukan Lembaga Sertifikasi
  • Menyusun Standar Kompetensi Auditor Industri Hijau
  • Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sertifikasi Industri Hijau
  • Menyusun Modul Pelatihan Industri Hijau
  • Menunjuk Lembaga Sertifikasi Industri Hijau yang terakreditasi
  • Menetapkan Pedoman Akreditasi terhadap Lembaga Sertifikasi Industri Hijau
  • Melakukan Pengawasan terhadap Lembaga Sertifikasi Industri Hijau
  • Melakukan pelatihan auditor industri hijau
3. Pemberian fasilitas untuk industri hijau, meliputi:
  • Fasilitas fiskal yang diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
  • Fasilitas non-fiskal berupa :
  1. pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia Industri;
  2. sertifikasi kompetensi profesi bagi sumber daya manusia Perusahaan Industri;
  3. bantuan pembangunan prasarana fisik bagi Perusahaan Industri kecil dan industri menengah; dan
  4. penyediaan bantuan promosi hasil produksi bagi Perusahaan Industri.
Dukutip dari laman Kompasiana.com bahwa,  Di setiap wisata edukasi green industry, perusahaan berbagi pengalaman tentang metode pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat. Mereka menerapkan triple bottom line yang terdiri atas profit, plane, dan people, sehingga perusahaan tidak semata-mata mencari keuntungan namun juga bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat di sekelilingnya.


Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri Dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.

Anonim. 2012. Pelaku Usaha Dituntut untuk Berwawasan Industri Hijau http://www.kemenperin.go.id/artikel/13844/Pelaku-Usaha-Dituntut-untuk-Berwawasan-Industri-Hijau

Hastanto. 2016. Perkembangan Industri Hijau Di Indonesia. https://www.hestanto.web.id/industri-hijau/
  
Anonim. 2015. Berkenalan dengan We Green Industry di Kompasianival