Laman

Minggu, 14 Oktober 2018

PENCEMARAN TANAH DAN PENANGANANNYA


Oleh : Nia Wulandari (K09-Nia)
Abstak : Pencemaran tanah adalah suatu kondisi masuknya satu atau banyak benda kimia, fisik, atau biologis ke dalam tanah di mana benda-benda tersebut bisa merusak struktur tanah dan membuat tanaman menjadi sulit untuk beradaptasi.

Kata Kunci : Pencemaran tanah, polutan.

Pembahasan :
Pencemaran tanah terjadi ketika limbah tidak dibuang dengan benar atau dapat terjadi ketika manusia membuang bahan kimia kepada tanah dalam bentuk pestisida, insektisida dan pupuk dalam kegiatan praktek pertanian. Eksploitasi mineral (kegiatan pertambangan) juga telah memberikan kontribusi terhadap kerusakan tanah.
           Penyebab dari pencemaran atau polusi tanah terdiri dari dua sumber utama yaitu polutan alami dan polutan antropogenik (buatan manusia).
1.   Polutan Alami, proses alami dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia beracun di dalam tanah, seperti akumulasi tingkat perklorat yang lebih tinggi di tanah Gurun Atacama di Cile karena proses lingkungan yang gersang.
2.   Polutan yang Dihasilkan Manusia, kontaminan buatan manusia adalah penyebab utama polusi tanah, seperti bahan kimia baik organik ataupun non-organik.
Macam-macam komponen penyebab pencemaran tanah, diantaranya :
1.   Limbah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk, perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain, kelembagaan(kantor-kantor pemerintahan dan swasta) dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
a)     Limbah Padat, berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan, seperti plastik, kaleng-kaleng, dan bahan bekas bangunan.
b)     Limbah Cair, berupa tinja, detergen, oli, dan cat yang jika meresap ke dalam tanah akan merusak.
2.      Limbah Industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. 
a)     Limbah Padat, berupa buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, rayon, pengawetan buah.
b)     Limbah Cair, berupa hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam yang erupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme dan akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi terhadap kesuburan tanah.
3.      Limbah Pertanian
Limbah Pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman.
               Berikut ini dampak yang timbulkan akibat pencemaran tanah :
1.       Kesehatan Manusia
Pencemaran tanah dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan menimbulkan penyakit dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penyakit jangka pendek, diantaranya sakit kepala, mual, batuk hingga masalah paru-paru, ruam kulit, dan iritasi mata. Penyakit jangka panjang, seperti karker termasuk leukimia yang disebabkan oleh kontak tanah dengan bahan kimia bensin dan benzena, kerusakan sistem saraf terutama anak-anak yang disebabkan oleh adanya timbal(Pb) di tanah, dan penyakit ginjal serta hati yang disebabkan oleh merkuri(Hg).
2.      Kerusakan Ekosistem
Efek pencemaran tanah terhadap lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem, seperti :
·        Hilangnya Keanekaragaman Hayati, paparan polutan yang berbahaya dapat mematikan sejumlah jenis tanaman atau hewan sehingga terjadi kelangkaan spesies.
·        Menurunkan Kesuburan Tanah, hilangnya biota-biota atau mikroflora tanah dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur seperti sedia kala.
·        Perubahan Struktur Tanah, struktur tanah dapat mengalami perubahan apabila terdapat polutan yang mematikan komponen penting dalam tanah.
Penanganan yang dapat dilakukan terhadap pencemaran tanah, diantaranya :
1.       Remidiasi, kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, dan venting (injeksi). Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2.      Bioremediasi, proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Daftar Pustaka
·  Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Wahana Resolusi.
·       As’ari, Fuad, dkk. 2018. Pencemaran Tanah. Dalam https://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-tanah.html (Diunduh pada 13 Oktober 2018)
·       Admin. 2017. Pengertian Pencemaran Tanah, Penyebab, Akibat dan Solusi. Dalam https://lingkunganhidup.co/pengertian-pencemaran-tanah-penyebab-akibat-solusi/ (Diunduh pada 13 Oktober 2018)
·       Admin. 2018.  Pencemaran Tanah : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya. Dalam http://www.ebiologi.net/2015/07/pencemaran-tanah-pengertian-penyebab.html (Diunduh pada 13 Oktober 2018)
·       Diniari, Embun Bening. 2017. Dampak Pencemaran Tanah dan Penanggulangannya. Dalam https://blog.ruangguru.com/dampak-pencemaran-tanah-dan-penanggulangannya (Diunduh pada 13 Oktober 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.