Abstrak:
Pencemaran lingkungan terjadi karena adanya
aktivitas industri seperti produksi yang berlebihan sehingga limbahnya juga
banyak yang terbuang. Ada beberapa contoh pencemaran lingkungan, diantaranya
pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran suara, dan lain-lain. Pencemaran
suara terlihat memang sepele tidak seperti pencemaran air dan tanah. Namun,
pencemaran suara juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
seseorang ataupun bisa membahayakan kesehatan mereka. Pencemaran suara bisa
terjadi karena aktivitas manusia maupun aktivitas alamiah, terlebih lagi ada
beberapa hewan yang bisa menyebabkan pencemaran suara.
Kata Kunci: Pencemaran suara
Sperti yang dikutip oleh Hidayat, Atep Afia
bahwa pencemaran suara disebabkan ketika kebisingan yang menggangu sistem
pendengaran pada telinga, yang lebih jauh dapat menimbulkan masalah psikologis
seperti stress, hipertensi, gangguan pendengaran, dan sebagainya. Pencemaran
suara bisa disebabkan oleh mesin di industri, knalpot kendaraan, musik keras,
dan sebagainya.
Pencemaran suara di darat telah cukup
mempengaruhi manusia serta lingkungan di darat. Sementara tanpa disadari bahwa
di laut pun pencemaran suara ini membawa dampak yang cukup berarti bagi
kehidupan di laut. Pencemaran suara di laut atau juga dapat disebut kebisingan
laut merupakan salah satu issu yang cukup menarik dalam beberapa tahun ini.
Studi mengenai dampak pencemaran suara di laut atau bising laut menghasilkan
beberapa kesimpulan yang cukup menarik, diantaranya yaitu dampak bising laut
ini terutama terhadap mamalia laut. Tidak banyak orang mengetahui bahwa
ternyata pencemaran suara di laut juga memberikan dampak yang berarti terhadap
mamalia laut serta mahluk hidup lainnya di laut. Karena diketahui bahwa mamalia
laut menggunakan suara sebagai alat komunikasi serta untuk kewaspadaan dalam
mengenali lingkungannya. Ada beberapa kejadian menarik mengenai pengaruh
kebisingan laut ini terhadap mamalia laut atau cetacean. Seperti misalnya yang
terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, dimana ditemukan paus yang terdampar
dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara dari sonar yang digunakan oleh
angkatan laut Amerika. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang kebisingan di
laut, sumbernya, penggunaan suara oleh mamalia laut serta bagaimana dampaknya
terhadap mamalia laut dan lingkungan laut lainnya.Sehingga diharapkan akan
dapat memberikan tambahan wawasan mengenai salah satu bentuk pencemaran yang
ada di laut yaitu pencemaran suara atau kebisingan di laut. (Supangat, Agus.)
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti
membutuhkan ketenangan dan rasa aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran
suara ini manusia tidak lagi merasakan kenyamanan dan ketenangan tersebut
terutama bagi orang yang tinggal di lingkungan bandara atau pabrik. Tingkat kebisingan
yang diderita mereka sangatlah tinggi. Dampak yang paling nyata dari pencemaran
suara tersebut adalah banyaknya orang yang mengalami tekanan darah tinggi dan
gangguan pada sistem pendengaran. Suara yang sangat bising dapat dengan mudah
mempengaruhi tekanan darah manusia dan dapat pula mengakibatkan gangguan fungsi
jantung. Biasanya tekanan darah akan meningkat dengan cepat pada saat mendengar
suara yang keras dan jantung juga akan berdetak lebih cepat.
Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan
yang terlihat secara kasat mata saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan
penyakit, pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya
bagi kesehatan (Wikipedia). Apabila tidak segera ditanggulangi, mungkin
pencemaran suara ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih jarang orang yang
mengetahui bahwa pencemaran suara sangat berbahaya karena kebanyakan orang
tidak mengetahui tentang dampak dari pencemaran suara tersebut sehingga orang
menganggap pencemaran suara tidak
berbahaya.
Dampak Buruk Polusi Suara:
1. Gangguan Pendengaran.
Kebisingan atau polusi suara merupakan penyebab utama gangguan pendengaran.
Penyebab gangguan pendengaran ini bisa disebabkan oleh paparan suara lebih dari
75-85 desibel (dB) dalam jangka panjang. Paparan suara di atas nilai tersebut
menyebabkan gangguan pada kemampuan sel indera pendengaran di koklea. Suara di
atas nilai ambang batas 85 desibel (dB) dianggap membahayakan, dan termasuk
dalam pencemaran atau polusi suara yang menimbulkan dampak tidak baik
pada kesehatan manusia.
2. Gangguan Tidur. Polusi
suara atau kebisingan merupakan salah satu penyebab utama gangguan tidur.
3. Penyakit Kardiovaskular. Tak hanya
menyebabkan gangguan tidur, polusi suara juga memengaruhi sistem kardiovaskular
seseorang, dan kondisi ini dapat
menyebabkan penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi.
4. Gangguan mental. Polusi
suara bisa memberat gangguan mental pada orang yang berisiko memilikinya.
Cara Menanggulangi Pencemaran Suara:
1. Penggunaan alat peredam suara
2. Beristirahat dan berjalan-jalan
3. Memutar musik instrumental (ambient).
4. Penguatkuasaan undang-undang
5. Mengurangi kebisingan dengan peralatan
rumah tangga yang tidak berisik.
DAFTAR PUSTAKA:
Hidayat, Atep Afia, Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta. Wahana Resolusi.
Supangat, Agus. 2006. Pencemaran Suara di Laut. Jurnal
Inovasi Vol. 6 dan https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/48482996/Reinventing_Indonesia_Dengan_Kelautan.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1539517630&Signature=yuiCCwRnQgkpVyGO44Xyr%2BM6wXE%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DReinventing_Indonesia_Dengan_Kelautan.pdf#page=64
(diakses pada 14 Oktober 2018)
Wikipedia. 2018. Polusi Suara dan https://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara
(diakses pada 14 Oktober 2018)
Febri, Nieni. 2013. Penanggulangan Pencemaran Suara dan http://nieniefebrie.blogspot.com/2013/11/cara-menanggulangi-pencemaran-suara.html
(diakses pada 14 Otober 2018)
Adrian, Kevin. 2018. Dampak Buruk Polusi Suara Terhadap
Kesehatan dan https://www.alodokter.com/dampak-buruk-polusi-suara-terhadap-kesehatan
(diakses pada 14 Oktober 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.