Ø Pengertian Kesetimbangan
Kesetimbangan kimia adalah
keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan
konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi
bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya
produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut
kesetimbangan dinamis.
Ø CIRI-CIRI KEADAAN
SETIMBANG
Ciri-ciri keadaan suatu
reaksi bolak-balik dikatan setimbang sebagai berikut:
1. Terjadi dalam wadah tertutup,
pada suhu dan tekanan tetap.
2.Reaksinya
berlangsung terus-menerus (reversible) dalam dua arah yang berlawanan.
3. Laju reaksi ke reaktan
sama dengan laju reaksi ke produk.
4. Konsentrasi produk dan
reaktan tetap.
5. Terjadi secara mikroskopis
pada tingkat partikel zat.
Ø JENIS KESETIMBANGAN KIMIA
1. Kesetimbangan Homogen
Reaksi Kesetimbangan Homogen merupakan reaksi
kesetimbangan dimana semua fasa senyawa yang bereaksi sama. Contoh :
1. N2(g)
+ 3H2(g) D 2NH3(g)
2. H2O(aq) D H+(aq)
+ OH-(aq)
2. Kesetimbangan Heterogen
Reaksi Kesetimbangan Heterogen adalah reaksi
kesetimbangan dimana fasa reaktan dan produk memiliki fasa yang berbeda.
Contoh:
1. CaCO3(s) D CaO(s)
+ CO3(g)
2. Ag2CrO4(s) D Ag2+(aq)
+ CrO42-(aq)
Ø
FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER KESETIMBANGAN\
1. Pengaruh Konsentrasi dalam
Pergeseran Kimia
Apabila dalam sistem
kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Dan
berlaku sebaliknya.
Contoh : 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) - Bila pada sistem
kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem
kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.
2. Perubahan Volume atau Tekanan
Pengaruh Volume / Tekanan dalam Pegeseran kesetimbangan
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan
perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan
mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.- Jika
tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.
- Jika
tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah Koefisien reaksi besar.
- Pada
sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah
koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser
letak kesetimbangan.
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
- Bila
pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
- Bila
pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
3. Perubahan Suhu
Menurut Van’t Hoff:- Bila
pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
- Bila
pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
- Jika
suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
- Jika
suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Ø Konstanta
Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi dan Tekanan
1. Kesetimbangan Konsentrasi
Konstanta/tetapan
kesetimbangan konsentrasi (Kc) adalah perbandingan konsentrasi produk dan konsentrasi
pereaksi dipangkatkan dengan koefisien masing – masing pada suatu reaksi
kesetimbangan.
Penting : Pada reaksi kesetimbangan,
perhitungan konstanta kesetimbangan konsentrasi hanya melibatkan zat yang
memiliki fase gas (g) dan larutan (aq) saja. Sedangkan zat fase padat (s) dan
cair (l) diabaikan dianggap = 1.
Pada kesetimbangan :
m A(g) + n B(g) ↔ p C(g) + q D(g)
Secara umum konstanta kesetimbangan dirumuskan
dengan :
Kc = konstanta kesetimbangan konsentrasi
A,B,C,D = konsentrasi pereaksi dan produk (M)
m, n, p, q = koefisien
2. Kesetimbangan Tekanan
Konstanta/tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) adalah perbandingan tekanan parsial produk dan tekanan
parsial pereaksi dipangkatkan dengan koefisien masing – masing pada suatu
reaksi kesetimbangan.
penting : perhitungan Kp hanya
berlaku pada reaksi gas (g)saja
Tekanan parsial zat diperoleh dari mol zat dibagi
dengan mol total zat dalam system dikalikan dengan tekanan total system.
Pada reaksi m A(g) + n B(g)
↔ p C(g) + q D(g)
Secara umum konstanta kesetimbangan dirumuskan
dengan :
m, n, p, q = koefisien
Ø Contoh
soal Kesetimbangan Kimia
Pada temperatur 430°C, tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi H2(g)
+ I2(g) ⇌ 2HI(g) adalah 54,3. Diketahui pada eksperimen dengan
temperatur yang sama, konsentrasi awal H2, I2, dan HI berturut-turut
adalah 0,00623 M, 0,00414 M, dan 0,0224 M. Hitunglah konsentrasi masing-masing
spesi pada keadaan setimbang.Jawab:
[H2]0 = 0,00623 M
[I2]0 = 0,00414 M
[HI]0 = 0,0224 M
Kc = 54,3
Pertama, kita tentukan nilai kuosien reaksi, Qc, untuk mengetahui apakah sistem telah setimbang atau belum, dan ke arah mana reaksi berlangsung jika belum setimbang.
Karena Qc (19,5) < Kc (54,3), reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan hingga mencapai kesetimbangan. Jadi, konsentrasi H2 dan I2 akan berkurang dan konsentrasi HI akan bertambah sampai reaksi setimbang.
Selanjutnya, asumsikan bahwa konsentrasi H2 berkurang sebanyak x hingga reaksi setimbang, lalu kita buat persamaan stoikiometri dengan MRS (Mula-mula, Reaksi, Setimbang).
Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat dalam bentuk dengan rumus diperoleh: x = 0,0114 M atau x = 0,00156 M.
Penyelesaian x = 0,0114 M tidak mungkin karena nilainya lebih besar dari konsentrasi awal H2 dan I2. Jadi, penyelesaian yang benar adalah x = 0,00156 M.
Jadi, pada kesetimbangan kimia tersebut, konsentrasi masing-masing spesi yaitu:
Zulkhaidir.
2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan https://zulkhaidir.wordpress.com/2010/01/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pergeseran-kesetimbangan/
Anonim. 2015. ARTIKEL KESETIMBANGAAN
KIMIA http://keseimbangankimia15a.blogspot.com/2017/06/keseimbangan-kimia.html
@J05-Alif,@J07-Adhytia,@Kel-J04
BalasHapusSoal :
Apa hukum dari kesetimbangan kimia?