Laman

Senin, 01 Oktober 2018

INDUSTRI PETROKIMIA

Oleh : Aprilia Wahyuni (@K29-Aprilia / @ProyekK03)


Abstrak
Industri petrokimia merupakan industri yang memproduksi bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak bumi dan gas alam. Secara umum, industri petrokimia dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu industri hulu yang produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi dan industri hilir yang produknya berupa barang jadi. Industri petrokimia menghasilkan berbagai macam jenis produk yang memiliki manfaat beragam.

Kata Kunci : Industri Petrokimia

Apa yang dimaksud dengan Petrokimia? 
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia.
Pohon industri yang disusun oleh Kemenperin (2012) mengelompokan Industri Petrokimia menjadi tiga kelompok, yaitu berbasis Aromatik, Olefein, dan C1. Dalam hal ini Industri Petrokimia dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Industri Petrokimia Hulu, (upstream petrochemical),masih berupa produk dasar (produk primer) dan produk antara, Industri Petrokimia Hilir (downstream Petrochemical),berupa produk akhir atau produk jadi.
Contoh Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiena, benzena, toluena, xilena, dan n-parafin. Contoh Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobensene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic acid), TPA (Terepthalic acid), DMT (Dimethyl Terepthalic Acid). Contoh Produk Akhir : carbon black, urea, formahdehida, asetilena, polipropilena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon. Contoh Produk Jadi : barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.

Bahan Dasar Petrokimia
Bahan baku terbagi kedalam dua jenis, yaitu bahan baku yang berasal dari kilang minyak dan bahan baku yang berasal dari lapangan gas bumi. Bahan baku yang berasal dari kiliang minyak diantaranya adalah :
a.     Fuel gas
b.     Gas propana dan butana
c.      Mogas
d.     Nafta
e.      Kerosin / minyak tanah
f.       Gas oil
g.     Fuel oil
h.     Short residue / waxy residue

Bahan baku yang berasal dari lapangan gas bumi diantara adalah:
a.     Metana ( CH4 )
b.     Etana ( C2H6 )
c.      Propana ( C3H8 )
d.     Butana ( C4H10 )
e.      Kondensat (C5H12 – C11H24)

Bahan baku yang berasal dari kilang minyak diperoleh dari Kilang Minyak Cilacap, Balongan, Dumai, Musi, Balikpapan dan lain sebagainya. Sedangkan bahan baku yang berasal dari lapangan gas bumi diperoleh dari Lapangan Gas Arun, Lapangan Gas Badak/ Bontang, dan Lapangan gas Natuna.
           
Tapi secara umum, ada tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia yaitu:


1.     Oelofin
Oelofin adalah bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi oelofin diseluruh dunia mencapai milayaran kg pertahun.. Olefin yang paling banyak diproduksi adalah:
a.    Etilena
1.     Polietilena, merupakan plastic yang banyak dioproduksi yang banyak digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul). Dalam industri  plastik polietilena digunakan sebagai bahan dasar, tapi ditambahankan bahan tambahan lainnya seperti bahan pengisi, plasticer, dan pewarna.
2.     PVC atau polivinilklorida : plastik yang digunakan untuk pembuatan pipa paralon dan pelapis lantai
3.     Etanol (alkohol) : digunakan senagai bahan bakar atau bahan setengah jadi untuk pembuatan produk lain, misalnya pembuatan asam asetat
4.     Etilena glikol : digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil didaerah beriklim dingin
b.       Propilena
1.     Polipropilena, digunakan sebagai tali dan karung plastik. Bahan ini lebih kuat dari polietilena.
2.     Gliserol, digunakan sebagai bahan kosmerik (pelembab), industri makanan, dan bahan untuk membuat peledak (nitrogliserin)
3.     Isopropyl alcohol, digunakan sebagai bahan-bahan produk petrokimia yang lain misalnya membuat aseton

c.      Butadiena
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar butadiene adalah karet sintetis dan nilon.


2.      Aromatik
Bahan aromatik memiliki rantai rangkap selang seling dalam ikatan senyawanya. Pada industri petrokimia bahan aromatik terpenting adalah:
a.     Benzena
Adalah senyawa kimia organik yang berupa  cairan  tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, yang mengisolasikannya dari gas minyak dan menamakannya bikarburet dari hidrogen.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar benzena adalah:
1. stirena : untuk membuat karet sintetis
2. kumena : untuk membuat fenol
3. sikloheksana : untuk membuat nilon

a.  Toulena

Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana, adalah cairan bening tak berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti benzena. Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam stok umpan industri dan juga sebagai pelarut. Seperti pelarut-pelarut lainnya, toluena juga digunakan sebagai obat inhalan  karena sifatnya yang memabukkan.

b.      Xilena

Produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar  xilena adalah asam tereftalat untuk bahan dasar pembuatan serat.

3.      Syn-Gas (gas sintetis)
Gas sintetis merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2). Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas sintetis adalah:
a.     Amonia
Ammonia dibuat dari gas nitrogen dan hydrogen. Pada industri petrokimia gas nitrogen diperoleh dari udara, sedangkan gas hydrogen diperoleh dari gas sintetis.
b.     Urea
Dibuat dari amonia dan gas karbon dioksida. Selain sebagai pupuk urea juga digunakan pada industri perekat, plastik, dan resin.
c.      Methanol
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, Dibuat dari gas sintetis melalui pemanasan pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalis. Digunakan untuk pembuatan formaldehida, untuk membuat serat dan campuran bahan bakar.
d.      Formaldehida
Formaldehida merupakan aldehida yang berbentuknya gas. Dalam bentuk  cair dikenal sebagai formalin, dalam bentuk  padatan yang dikenal paraformaldehyde atau trioxane.
Manfaat Petrokimia

1. Aspal
Salah satu produk petrokimia misalnya aspal. Kegunaan lain aspal digunakan untuk pelapis tanggul, pelapis tahan air, sebagai bahan isolasi, pelapis anti korosi pada logam dan juga sebagai bahan campuran pada pembuatan briket batubara.
2. Lilin
Hampir disetiap rumah tangga mengenal adanya lilin, yang digunakan sebagai cadangan bila lampu dari PLN padam. Lilin jenis ini oleh pertamina diproduksi dengan nama Hard Semi White Wax dan Fully Refined White Wax. Tapi selain untuk penerangan, kedua jenis lilin tersebut juga dapat digunakan sebagai kertas lilin pembungkus, bahan baku semir serta pengkilap lantai dan mebel.
3. Polytam PP (Polipropilena Pertamina)
Kantong plastik, karung plastik, film, produk cetakan (moulding) dan tali rafia adalah produk yang sangat memasyarakat. Produk tersebut dibuat dengan menggunakan bahan polytam PP. Pertamina kini memasarkan dua macam polytam PP, yaitu Fill Grade -F600 dan Yarn Grade -F401.
4. Methanol
Methanol dapat digunakan sebagai lem untuk industri polywood (formaldehyde/adhesive) bahan baku untuk pembuatan dimetil-tereptalate, methylamines, methycloride, methylmetha orylate, bahan bakar kendaraan bermotor sebagai methytertiary buthylether, bahan bakar pesawat, bahan bakar jenis methyl fuel, bahan pelarut jenis nitro cellulose, dyes, resin, insektisida, dehidrator gas alam, dan sebagai bahan baku untuk industri protein sintesis dengan fermentasi berkesinambungan.
5. Petrolium Cokes
Green coke merupakan produk samping dari proses pengolahan residu untuk bahan dasar minyak. Green coke bermanfaat sebagai bahan baku Calcined coke, yang berfungsi sebagai reduktor dalam proses peleburan timah, bahan bakar padat atau bahan penambahan kadar karbon pada industri logam. Satunya lagi adalah Calcined coke berguna sebagai elektroda dalam proses pengolahan aluminium pada industri Kalsium Karbida (CaC2), bahan baku industri elektroda grafit, bahan bakar padat atau bahan penambah kadar karbon pada industri modern, dan sebagai unsur pengisi pada industri baja (sebagai karbon).

6. Penggunaan Dalam Industri Pupuk Dan Pestisida
Produk amoniak/ urea dalam negeri sebagian besar digunakan sebagai pupuk pertanian, Dalam industri pestisida, sebagaian bahan aktif pestisida, pelarut dan aditifnya merupakan produk akhir petrokimia seperti senyawa carbamate, thiocarbamate, surfaktan organik, organoklorida, alkohol, dsb.

Kesimpulan
Industri petrokimia secara umum dapat didefinisikan sebagai ”industri yang berbahan baku utama produk migas (naphta, kondensat yang merupakan produk samping eksploitasi gas bumi, gas alam), batubara, gas metana batubara, serta biomassa yang mengandung senyawa-senyawa olefin, aromatik, n-parrafin, gas sintesa, asetilena dan menghasilkan beragam senyawa organik yang dapat diturunkan dari bahan-bahan baku utama tersebut, untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi daripada bahan bakunya.” Kondisi ketersediaan bahan baku dari produk migas yang makin terbatas dan mahal mengakibatkan mulai munculnya pencarian-pencarian bahan baku pengganti, diantaranya gas etana, batubara, gas dari coal bed methane, dan limbah refinery (coke).

 Daftar Pustaka


Hidayat, Atep Afia. Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi. Yogyakarta.

Khakha, Rikha. 2013. INDUSTRI PETROKIMIA. http://ririkhakha.blogspot.com/2013/01/industri-petrokimia_9070.html ( dikses pada 30 September )

PENGERTIAN DASAR INDUSTRI PETROKIMIA. 2015. https://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-dasar-industri-petrokimia.html ( dikses pada 30 September )

Ikhwan, Riky. INDUSTRI PETROKIMIA. https://www.academia.edu/8289817/INDUSTRI_PETROKIMIA ( dikses pada 30 September )

Enizan, Nur. 2017. TUGAS MAKALAH PETROKIMIA. https://www.scribd.com/document/367638158/Tugas-Makalah-Petrokimia ( dikses pada 30 September )
 



1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.