Laman

Senin, 01 Oktober 2018

Apa Itu Polimer?

Oleh: Syaiful Nur Cahyo(@K03-Syaiful,@ProyekK03)
Abstrak
Polimer merupakan makomolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil, sederhana, dan terikat olelh ikatan kovalen. Polimer terbentuk melalui serangkaian reaksi yang disebut reaksi polimerisasi Dewasa kita ketahui bahwa penggunaan polimer sangat tinggi terutama polimer sintetis. Hampir setiap kebutuhan sehari-hari kita tak lepas dari polimer dari mulai perabot rumah tangga, bungkus makanan, hingga barang perkakas. Polimer berasal dari alam dan ada juga yang dibuat oleh manusia atau dikenal dengan polimer sintetis seperti plastic dan serat buatan
Kata Kunci: polimer, sifat-sifat, klasifikasi
Pengertian Polimer
Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang sederhana). Molekul kecil/monomer yang menyusun polimer dapat berupa senyawa berikatan rangkap maupun senyawa yang  memiliki gugus fungsional.
Sifat-Sifat Polimer
Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan kedua material tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. 
Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi :
Panjang rantai polimer
Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
Gaya antar molekul
Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan mudah meleleh.
Ikatan silang antar rantai polimer
Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah. Hal tersebut dikarenakan adanya Ikatan silang antar rantai polimer mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras.
Sifat kristalinitas rantai polimer
Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf (tidak keras)
Klasifikasi Polimer
Klasifikasi polimer dapat dibedakan menurut penggolongannya. Berikut jenis jenisnya:
Klasifikasi Polimer Menurut Asalnya. klasifikasi polimer ini dapat dibagi menjadi polimer alam dan polimer sintetik
Klasifikasi polimer berdasarkan struktur. Meliputi: Polimer Linier Polimer Bercabang dan Polimer tiga dimensi
Klasifikasi Polimer berdasarkan gaya intermolekulER. Meliputi: Elastomer, Serat, Termoplastik, Termoset
Klasifikasi polimer berdasarkan sifat alami monomer. Meliputi: Homo polimer dan Kopolimer


Daftar pustaka:
Ilmu kimia. 2013. Apa yang dimaksud dengan polimer sintetis. https://www.ilmukimia.org/polimer


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.