Laman

Minggu, 30 September 2018

Industri Kimia yang Memenuhi Hidup


Oleh : @K21-Rohit, @ProyekK03




Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain. Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain,
menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.


A.      Bahan Dasar Anorganik


lndustri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.
Sebagaimana industri petrokimia, saat ini sudah banyak negara berkembang yang mampu menghasilkan beragam produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik, dengan ongkos produksi dan harga jual yang lebih rendah dibanding industri serupa yang ada di Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini telah menyebabkan persaingan ketat di pasar internasional, sehingga setiap perusahaan berupayamemangkas biaya produksi, sekaligus berusaha memenuhi standar lingkungan yang sudah ditetapkan.

            B.       Bahan Kimia Khusus

Bahan kimia khusus juga dipergunakan sebagai bahan gas industri, perekat, bahan kimia pembersih industri, pelapis, aditif, antioksidan, inhibitor korosi, pewama, pelumas, pigmen dan bahan kimia elektronik. Bahan kimia khusus diproduksi untuk penggunaan khusus dengan volume yang lebih rendah dari bahan kimia dasar. Bahan kimia khusus dibuat dari unsur atau senyawa tertentu serta memiliki sifat fisik dan kimia yang unik. Ahli kimia khusus memahami dan memiliki kemampuan untuk menggabungkan unsur atau senyawa tertentu yang menghasilkan bahan kimia dengan sifat yang diperlukan. Nilai penjualan industri kimia bahan khusus mencapai 20 - 25 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012).


            C.       Bahan Kimia Konsumen

Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20  tahun terakhir, telal berhasil dikembangkan jenis deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012).

            D.     llmu Kehidupan ( Life Sciences)


Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk farmasi, vitamin, produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dari instansi terkait, misalnya oleh Sadan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Indonesia, dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.

            E.       Pengelompokan Oleh Kemenperin

Adapun pengelompokan industri kimia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, melipuri lndustri Kimia Hilir dan lndustri Kimia Hulu. lndustri Kimia Hilir meliputi 21 sub sektor, mulai dari industri Natrium Khlorida (garam   meja,   garam,   farmasi)   sampai   industri  semen.

  Industry kimia merupakah kebutuhan pokok dalam sebuah kehidupan yang memenuhi keberlangsungan dan kebutuhan manusia, banyak hasil produksi dari industry kimia disamping ada kelebihan, ada juga kekurangan yaitu pencemaran atau bekas hasil limbah kimia.



 DAFTAR PUSTAKA

  • GT Austin, E Jasjfi - Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta, 1996
  • Sectors of Chemical Industry. Technofunc. Diakses 2012.
  • Global Speciality Chemicals MarketLine. May 2012.
  • INEOS Gassmaks09 Trondheim Final. Diakses 2009
  • Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta : Penerbit WR.
  • http://www.kemenperin.go.id/artikel/15802/Peluang-Pengembangan-Industri-Kimia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.