Laman

Senin, 24 September 2018

Energi Nuklir dan Pemanfaatannya

Oleh: Triyatno (@J01-Tiyatno, @ProyekJ02)

Abstrak
Dampak Berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang  potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu energi nukliryang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom  nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor  nuklir di Chernobly. Isu-isu ini telah  membentuk bayangan buruk tentang dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf  hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.

Kata Kunci : Perkembangan Energi Nuklir dan Manfaatnya

Nuklir
Apa itu nuklir, suatu molekul, bagian terkecil suatu unsul kimia, terdiri dari setidaknya dua atom. Satu atom terdiri dari elektron, neutron dan proton. Neutron-neutron dan proton-proton bersama disebutkan inti atom atau ”nucleus”. Kalau ”nucleus” dari atom ini mengandung lebih banyak neutron daripada proton, dia tidak stabil dan akan mengeluarkan partikel-partikel dalam upaya menstabilkan diri. Proses emisi partikel dan gelombang elektromagnetik disebut sebagai radioaktifitas. Zat radioaktif dari atom yang tidak stabil itu adalah radiasi pengion.
Atom-atom yang besar dan berat di alam adalah jenis atom yang tidak stabil, karena itu sangat radiatif. Salah satu contoh atom yang tidak stabil ini adalah uranium. Kalau suatu nucleus dari atom yang tidak stabil menangkap suatu neutron, atom ini akan membelah. Proses ini disebut fisi. Proses fisi ini menghasilkan suatu reaksi berantai di mana neutron-neutron yang dilepaskan dari proses fisi akan menambah fisi di dalam, setidaknya terhadap satu nucleus yang lain. Pembelahan ini menghasilkan radiasi sinar gamma, suatu bentuk radiasi nuklir yang mematikan dan mengandung tingkat energi yang sangat tinggi.
Dalam sebuah reaktor nuklir, reaksi berantai tersebut perlu dikendali supaya tidak terjadi reaksi berbahaya seperti yang ada dalam ledakan senjata nuklir.
Energi yang dihasilkan dari proses fisi ini digunakan untuk memanaskan air agar menjadi uap air. Pada tahap ini, fungsi pembangkit listrik tenaga nuklir sesungguhnya sama saja dengan pembangkit listrik tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak, atau batu bara. Tenaga yang dihasilkan oleh uap air untuk menggerakkan turbin, yang kemudian menberikan tenaga ke suatu generator guna menghasilkan listrik. Semua reaktor nuklir yang menggunakan uap air sebagai penggerak turbin bekerja dengan prinsip serupa.

Perkembangan Energi Nuklir
Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di dunia sejak tahun 1971 sampai 2002 mengalamin kemajuan yang pesat. Kecuali, diantara tahun 1992-1993, jumlah terpasang kapasitas PLTN menurut sedikit saja. Hal ini diakibatkan beberapa rektor nuklir tidak beroperasi, dan perlu didekomisioning. Semakin banyak di temukan  problem teknis pada reaktor nuklir yang sudah tua didunia, maka semakin banyak reaktor nuklir yang bakal ditutup. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan secara matang penanganannya untuk melakukan dekontaminasi, dekomisioning, dan mengganti bagian-bagian yang  rusak atau sudah tua demi keamanan dan keselamatan bersama. Perkembangan reaktor nuklir masih beroperasi pada tahun 1987, 1989, 2002 dan 2006.(Suhariyono, Gatot
Pengembangan PLTN di Indonesia tidak perlu ditanggapi secara apriori. Perlu pemikiran yang matang dan mendalam untuk memutuskan penggunaan PLTN, yang didasarkan pada riset yang komprehensif dan berkaitan dengan pengoperasiannya. Hal ini tidak saja berkaitan dengan teknologi nuklir itu sendiri dan sumber daya manusianya, namun berkaitan dengan  isi keselamatan pengoperasiannya dan sisi pengamanannya dari  pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya teroris. 
Menurut Koesrianti, wacana pemanfaatan energi nuklir sebagai tenaga listrik di Indonesia sudah mulai dirintis sejak awal tahun 1990an. Namun hingga sekarang belum pernah terealisasi. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi pemikiran pemanfaatan nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik. Di Indonesia, hampir separuh penduduk Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatra belum dapat menikmati listrik dan beberapa daerah masih terisolasi.

Manfaat Energi Nuklir
Teknologi nuklir banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang. Dengan memanfaatkan energi nuklir manusia mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Berbeda jika digunakan untuk hal militer yang tentunya sangat berbahaya, mengingat ledakan yang dihasilkan dari bom nuklir begitu besar. Teknologi tesebut saat ini sudah banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia. Untuk di Indonesia teknologi nuklir sudah dicetuskan sejak tahun 1954 silam. Dibentuklah lembaga pemerintahan non kementrian yang diberi nama BATAN atau Badan Tenaga Nuklir Nasional yang berfungsi untuk melakukan penelitian, pengembangan, serta pemanfaatan energi nuklir.

Dalam Bidang Medis
Manfaat energi nuklir bagi manusia dalam bidang medis yakni sebagai diagnose dan juga terapi radiasi. Hal ini tentunya sangat berguna bagi mereka para penderita kanker. Pada bidang ini sering disebut juga sebagai kedokteran nuklir. Sinar X merupakan salah satu hasil dari pengembangan teknologi ini yang dikembangkan oleh banyak ahli di seluruh dunia. Sebagai kesimpulan teknologi nuklir tidak hanya digunakan sebagai senjata saja, melainkan dalam bidang medis untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

Dalam Bidang Pertanian 
Manfaat energi nuklir bagi manusia berikutnya adalah dalam bidang pertanian. Lalu apa yang dimaksudkan dalam bidang pertanian? Apakah makanan yang akan dikonsumsi terkontaminasi denan radiasi? Dalam hal ini teknologi nuklir disebut dengan istilah Irradiasi makanan. Irradiasi makanan merupakan proses memaparkan bahan makanan dengan menggunakan ionisasi radiasi. Proses tersebut kedengarannya berbahaya, namun tahukah Anda bahwa proses tersebut bertujuan untuk menghancurkan bakteri, virus, maupun juga serangga yang terdapat pada makanan. Proses ini menggunakan radiasi dar sinar X, sinar gamma, dan electron dari hasil pemercepat electron.

Dalam Bidang industri
Saat ini banyak negara yang memanfaatkan energi nuklir dalam bidang industri. Sebagai contoh dalam proses eksplorasi serta gas, penggunaan teknologi ini sangat bermanfaat. Dibutuhkan guna menentukan dari sifat bebatuan yang terdapat di sekitar seperti litografi maupun porositas. Penggunaan teknologi nuklir menggunakan neutron, sumber energi dari sinar gamma dan juga detector radiasi yang sudah ditanam pada bebatuan yang akan diteliti. Kemampuan dari radiasi nuklit ini memiliki daya tembus yang sangat tinggi, sehingga sangat efektif untuk pemeriksaan bahan tanpa harus melakukan perusaan terlebih dahulu. Selain digunakan untuk proses eksplorasi gas serta minyak, teknologi nuklir juga digunakan untuk mengukur kelembaban dan kepadatan serta sebagai perancangan konstruksi jalan.

Daftar Pustaka
*      Greenpeace. 2009. Fakta Tentang Nuklir. http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/akhir-dari-zaman-nuklir/Komik_anti-nuklir/nuklir_dan_komik_Nuklir/#top. Diakses pada  (23 September  2018)
*       Koesrianti. PERAN DAN FUNGSI BADAN ENERGI ATOM INTERNASIONAL .file:///C:/Users/OWNER/Downloads/Documents/ipi18659.pdf . Didownload  pada (23 September 2018)
*      Suhariyono, Gatot. PERKEMBANGAN TENAGA NUKLIR DI DUNIA. file:///C:/Users/OWNER/Downloads/Documents/ipi271269.pdf. Di download  pada (23 September 2018)
Khotijah, Siti. 2015.MANFAAT ENERGI BAGI MANUSIA. https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/artikel-berita/2560-manfaat-energi-nuklir-bagi-manusia. Di akses pada (24 September 2018)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.