Energi Alternatif

@ProyekK01, @K18-Fierdian

Fierdian Nuchriza

Abstrak :

Energi alternatif berarti mempunyai arti yaitu sebagai pengganti energi yang akan habis dikemudian hari. Hal ini memang seharusnya bisa dilaksanakan lantaran kebutuhan hidup manusia yang semakin lama semakin banyak diperlukan lebih dari satu juta liter minyak bumi bagi manusia agar bisa melangsungkan hidup di dunia ini.

Dan jika minyak bumi ini habis, maka manusia perlu mencari bahan bakar alternatif yang lain agar bisa melangsungkan hidup mereka. Kita bisa saja mengganti bensin dengan bio solar yang mempunyai bahan dari tumbuh - tumbuhan, namun solar hanya dikhususkan bagi mesin berjenis diesel. Hal ini tentunya menjadi permasalahan baru yang mana manusia harus mencari lagi apa energi yang bisa digunakan sebagai pengganti minyak bumi. Maka dari itu pada artikel ini saya akan membahas sedikit mengenai panas bumi sebagai sumber energi alternatif pengganti minyak bumi dikemudian hari.

Kata Kunci : Panas bumi, bio gas, potensi, energi alternatif.

Pendahuluan :

Panas bumi merupakan sumber daya terbarukan yang ramah lingkungan (clean energy) dibandingkan dengan sumber energi fosil. Dalam proses eksplorasi dan eksploitainya tidak membutuhkan lahan permukaan yang terlalu besar. Energi panas bumi bersifat tidak dapat diekspor, maka sangat cocok untuk untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.

Sampai tahun 2004, sebanyak 252 area panas bumi telah di identifikasi melalui inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar dari jumlah area tersebut terletak di lingkungan vulkanik, sisanya berada di lingkungan batuan sedimen dan metamorf. Dari jumlah lokasi tersebut mempunyai total potensi sumber daya dan cadangan panas bumi sebesar sekitar 27.357 MWe. Dari total potensi tersebut hanya 3% (807 MWe) yang telah dimanfaatkan sebagai energi listrik dan menyumbangkan sekitar 2% dalam pemakaian energi listrik nasional.

Permasalahan :

            Kendala - kendala yang masih ditemukan dalam penghitungan potensi panas bumi antara lain dalam penentuan temperatur reservoir dan luas daerah prospek. Penghitungan temperatur dengan metode geotermometri yang berbeda akan menghasilkan temperatur yang berbeda pula. Demikian juga dengan penentuan luas prospek yang dapat ditentukan dengan zona tahanan jenis rendah, gradien tahanan jenis dan pendekatan geologi. Namun demikian data potensi ini bersifat dinamis yang akan berubah dan dimutakhirkan setiap waktu sesuai dengan tingkat kegiatan eksplorasi yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh pengembang.

Geotermometri adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan temperatur bawah permukaan bumi (reservoir) berdasarkan konsep ketergantungan kesetimbangan kimia (larutan maupun gas) terhadap temperatur. Metode ini biasa digunakan dalam asesmen potensi panasbumi suatu daerah maupun dalam penelitian ilmiah lain.

           

Solusi :

Solusi dari masih kurangnya pemanfaatan sumber daya panas bumi adalah dengan menggunakan sumber daya alternatif yang lain seperti Bio Gas. Sumber energi biogas memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Selain ramah lingkungan, biogas juga termasuk energi yang memiliki sifat renewable. Artinya biogas dapat diperbaharui dan mudah untuk diperbanyak. Solusi yang tepat untuk menjadi alternatif bagi sumber energi lain yang memang tidak dapat diperbaharui. Biogas juga tidak memiliki resiko meledak sehingga tidak berbahaya untuk digunakan.

Kesimpulan :

Energi panas bumi di Indonesia sangat beragam, sehingga selain pemanfaatan tidak langsung (PLTP), dapat dimanfaatkan secara langsung (direct uses) seperti untuk industri pertanian (Antara lain untuk pengeringan hasil pertanian, sterilisasi media tanaman dan budi daya tanaman tertentu). Dibandingkan dengan negara lain (China, Korea, New Zealand) pemanfaatan langsung di Indonesia masih sangat terbatas terutama hanya untuk pariwisata yang umumnya dikelola oleh daerah setempat. Untuk mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi secara langsung di Indonesia masih diperlukan riset dan kajian lebih lanjut.

Daftar Pustaka :

●Wahyuningsih, Rina. 2005. Potensi Dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Di Indonesia. Dalam https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/36769425/1._Makalah_PB_Potensi_dan_WKP_Panas_Bumi.pdf (diunduh 9 September 2018)

●Hidayat, Atep Afia, dan Kholil, Muhammad. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta. Patona Media.

●Gates, Asmansetya. 2011. Peranan Kimiawan Dalam Produksi Energi Geotermal. Dalam http://asmansetya-gates.blogspot.com/2011/11/peranan-kimiawan-dalam-produksi-energi.html (diunduh 9 September 2018)

●Wahyuni, Sri. 2011. Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. Jakarta Selatan. PT AgroMedia Pustaka.

●Suparno, Supriyanto. 2009. Energi Panasbumi. Edisi 1. Dalam http://supriyanto.fisika.ui.ac.id/laci04/energipanasbumi.pdf