Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Pulp dari Alang - Alang

Oleh Muhammad Falik Muntafa @H15-Falik

ABSTRAK
Alang-alang merupakan tanaman gulma yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Hingga saat ini pemanfaatan dalam jumlah yang besar terhadap alang-alang di Indonesia belum ada. Alang-alang mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi. Pada penelitian pendahuluan terhadap bahan baku alang-alang mengandung kadar alfa selulosa sekitar 41,7% dan mempunyai bilangan Kappa sebesar 37,1886. Maka alangalang bisa dijadikan sebagai bahan dari pulp untuk pembuatan kertas. Senyawa yang terkandung didalam pulp yaitu Selulosa, Lignin, dan Hemiseluosa

kata kunci : alang-alang, kertas, pulp


PENDAHULUAN
Alang-alang atau ilalang ialahsejenis rumput berdaun tajam, yang kerapmenjadi gulma di lahan pertanian. Alang-alangmenyebar secara alami mulai dari India hinggake Asia Timur, Asia Tenggara, Mikronesia, dan Australia. Kini alang-alang juga ditemukan diAsia Utara, Eropa, Afrika, dan Amerika.Bahan kering dari alang-alangmengandung abu sebesar 5,42 %, silika 3,6%, lignin 18,12%, pentosane 28,58%, dan kadar alfa selulosa 44,28 %, dan juga mempunyaiderajat polimerisasi berkisar 600-1500.
Pulp adalah bahan untuk membuat kertas. Pulp yaitu hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat. Pulp dapat dibuat dari bahan kayu, non kayu, dan kertas bekas (waste paper). Pulp merupakan bubur kayu sebagai bahan dasar dalam pembuatan kertas. Bahan baku pulp biasanya mengandung tiga komponen utama, yaitu: selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Secara umum prinsip pembuatan pulp merupakan proses pemisahan selulosa terhadap impurities bahan-bahan dari senyawa yang dikandung oleh kayu di antaranya lignin. Proses pembuatan pulp di antaranya dilakukan dengan proses: mekanis, kimia, dan semikimia. Proses pembuatan pulp dengan proses kimia ini akan menghasilkan pulp dengan kekuatan tarik lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia .       

PERMASALAHAN
Kertas menjadi salah satu sarana komunikasi secara nonverbal dalam berbagai sektor kehidupan. Indonesia yang penduduknya berjumlah lebih dari 262 juta jiwa (sensus tahun 2017, Badan Pusat Statistik) menjadikan negara tersebut komsumtif dalam pemakaian jumlah kertas.1 Pembuatan pulp dan kertas pada umumnya menggunakan kayu hutan sebagai bahan dasar pembuatannya. Eksploitasi hutan yang terus menerus menimbulkan banyak masalah terutama penggundulan hutan dan isu pemanasan global serta semakin menipisnya cadangan kayu. Maka disamping itu pencarian bahan baku alternatif sangat dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan pada kayu sebagai bahan baku pulp dan kertas.

PEMBAHASAN
Senyawa yang terkandung didalam pulp yaitu Selulosa, Lignin, dan Hemiseluosa
1.      Selulosa
Selulosa (C6H10O5) adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen utama dalam pembuatan kertas. Selulosa adalah senyawa organik penyusun utama dinding sel dari tumbuhan. Adapun sifat dari selulosa adalah berbentuk senyawa berserat, mempunyai tegangan tarik yang tinggi, tidak larut dalam air dan pelarut organic. selulosa merupakan unsur yang penting dalam proses pembuatan pulp. Semakin banyak selulosa yang terkandung dalam pulp, maka semakin baik kualitas pulp tersebut.
2.      Lignin
Lignin adalah zat yang bersama-sama dengan selulosa yang adalah salah satu sel yang terdapat dalam kayu. Lignin berguna dalam kayu seperti lem atau semen yang mengikat selsel lain dalam satu kesatuan, sehingga bisa menambah support dan kekuatan kayu (mechanical strength) agar kokoh dan berdiri tegak. Lignin Lignin adalah zat yang bersama-sama dengan selulosa yang adalah salah satu sel yang terdapat dalam kayu. Lignin berguna dalam kayu seperti lem atau semen yang mengikat selsel lain dalam satu kesatuan, sehingga bisa menambah support dan kekuatan kayu (mechanical strength) agar kokoh dan berdiri tegak.
3.      Hemiselulosa
      Hemiselulosa merupakan senyawa sejenis polisakarida yang terdapat pada semua jenis serat, mudah larut dalam alkali, dan mudah terhidrolisis oleh asam mineral menjadi gula dan senyawa lain. Hemiselulosa lebih mudah larut daripada selulosa, dan dapat diisolasi dari kayu dengan ekstraksi.

        Pulping adalah proses pemisahan serat sellulosa dari bahan pencampur (lignin &pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat lignin harus dihilangkankarena dapat membuat kertas menglami degradasi.

        Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh Wibisono, Ivan, dkk. 2011 didapat untuk proses pemasakan menggunakan proses asetosolv diketahui kadar alfa selulosa, lignin dan yield pulp yang didapat untuk bahan baku alang-alang, ampas tebu dan eceng gondok sebagaimana disajikan pada Tabel berikut,

        Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kadar alfa selulosa dari alang-alang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan jenis bahan baku yang lain, dengan kadar alfa selulosa yang semakin tinggi mengakibatkan daya tarik kertas semakin kuat dan daya hapus juga semakin baik sehingga kualitas dari kertas yang dihasilkan oleh pulp berbahan baku alang-alang lebih baik jika dibandingkan dengan pulp dari ampas tebu dan eceng gondok. Akan tetapi pulp dari alangalang memiliki intensitas kecerahan kertas yang lebih jelek jika dibandingkan dengan pulp dari eceng gondok, karena banyak lignin yang terkandung dalam pulp menyebabkan kertas yang dihasilkan menjadi lebih gelap. Jika ditinjau dari jumlah produk pulp yang dihasilkan, pemasakan dengan menggunakan bahan baku ampas tebu, memiliki yield pulp yang lebih tinggi dari yield pulp alang-alang, sehingga yield pulp yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.

KESIMPULAN
Pulp dapat dibuat menggunakan alang-alang, hal ini karena alang-alang memiliki KAS yang  tinggi, namun intensitas  kecerahan pupl lebih jelek.

Daftar Pustaka
Bahri, Syamsul. 2015. Pembuatan Serbuk Pulp Dari Daun Jagung. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4
Rohimah, Ai, dkk. 2010.Pulp dan Kertas. Makalah Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia.
Wibisono, Ivan, dkk. 2011. Pembuatan Pulp Dari Alang-Alang. Widya Teknik Vol. 10, No. 1



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.