Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Pencemaran Udara (Polutan Udara)



@H17-DEDI
Oleh : Dedi Setiawan








ABSTRAK
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,energi dan atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
Mengacu pada definisi tersebut maka segala bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara.


Kata Kunci: Polutan Udara

PENDAHULUAN
Pencemaran udara tak lain merupakan kerusakan yang terjadi secara sistematis pada salam satu bagian atmosfer, tepatnya lapisan troposfer. Polutan yang dilepaskan dari permukaan Bumi akan masuk langsung ke lapisan troposfer sebagai bagian atmosfer yang bersinggungan langsung dengan permukaan bumi. Selanjutnya dikemukakan, bahwa kegiatan pembangunan yang berkembang sangat pesat, terutama karena penerapan teknologi modern dalam aktivitas industri, telah menyebabkan perubahan kondisi lingkungan secara drastis, di antaranya komposisi udara. 

PEMBAHASAN
Setiap gas bisa dikatakan sebagai  sebagai polusi jika  konsentrasi cukup tinggi untuk menyebabkan teradinya berbagai dampak negatif akibat polusi udara. Secara teoritis, terdapat puluhan gas yang menimbulkan polutan. Namun dalam faktanya terdapat  sepuluh bahan yang menmimbulkan pencemaran udara dengan dampak yang paling membahayakan (Woodford, 2014), yaitu:

1.      Sulfur dioksida:  
Batubara, minyak bumi, dan bahan bakar lainnya sering tidak murni dan mengandung sulfur serta senyawa  organik (berbasis karbon).  Ketika sulfur yang juga dikenal sebagai belerang mengalami proses pembakaran  dengan oksigen dari udara, maka sulfur dioksida (SO2) diproduksi.  Pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara  merupakan  sumber  polutan sulfur dioksida udara terbesar di dunia, yang memberikan kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan asam, serta menimbulkan masalah  kesehatan, terutama  penyakit paru-paru.

2.      Karbon monoksida: 
Proses pembakaran yang kurang sempurna dan dalam kondisi kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.

3.      Karbon dioksida:  
Gas CO2 diproduksi oleh semua manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis. Gas CO2  biasanya tidak dianggap sebagai  polutan. Namun, CO2  merupakan gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industri, mesin mobil dan sepeda motor, serta pembangkit listrik. Sejak awal Revolusi Industri gas CO2  sudah terakumulasi  di atmosfer bumi dan berkontribusi terhadap masalah pemanasan global dan perubahan iklim.  

4.      Nitrogen oksida: 
Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (NO) adalah polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak langsung dari pembakaran, yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi bersama-sama. Polusi nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan  dan pembangkit listrik, dan memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap. Seperti karbon dioksida, nitrogen oksida juga merupakan gas rumah kaca (berkontribusi terhadap pemanasan global).

5.      Senyawa organik volatil (VOC): 
Bahan kimia berbasis karbon (organik), dapat menguap dengan mudah pada suhu dan tekanan normal, sehingga  mudah menjadi gas. Oleh karena itu digunakan sebagai pelarut dalam berbagai bahan kimia rumah tangga yang  seperti cat lilin, dan pernis. Namun merupakan salah satu  polutan udara,  diyakini memiliki  efek buruk secara jangka panjang terhadap kesehatan manusia. Selain itu  berperan dalam pembentukan ozon dan asap.

6.      Partikulat:  
Ini adalah deposit jelaga sebagai polutan udara yang menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan pernafasan.

7.      Chlorofluorocarbons (CFC): 
Gas CFC telah dintakakan berbahaya dalam pemakainnya, baik untuk pendingin dalam lemari es maupun penyemprot pada kaleng aerosol. CFC terbukti dapat merusak lapisan ozon di stratosfer.

8.      Logam berat:  
Dalam hal ini  "logam berat"  dapat menyebar ke udara sebagai senyawa beracun atau sebagai aerosol (padatan atau cairan yang tersebar melalui gas dan masuk ke udara), antara lain muncul melalaui knalpot sebagai asap dan sebagai debu atau limbah terkontaminasi dari cerobong asap pembakaran sampah.

DAFTAR PUSTAKA
·         http://www.slideshare.net/merygita/makalah-kimia-lingkungan-pencemaran-udara-akibat-senyawa-anorganik 
·         https://alamendah.org/2014/08/07/penyebab-pencemaran-udara/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.