Laman

Sabtu, 25 Agustus 2018

Pencemaran Air

Pencemaran air Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan adalah bentuk pencemaran air. Air sangat penting bagi kehidupan sehari hari, segala aktivitas manusia dan organisme tak akan hidup tanpa adanya air. Kita sudah mengetahui tubuh manusia terbentuk kurang lebih 70% air jadi alangkah sangat bergantung nya manusia terhadap air. Penyebab Pencemaran Air Banyak faktor faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar, Berikut ini salah satu faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar : 1. Buangan limbah rumah tangga melainkan berasal dari rumah tinggal, kantor, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, dan rumah sakit. 2. Aktivitas industri Contoh nya adalah minyak dari hasil proses pabrik. Terutama dari minyak hasil industri yang di buang ke saluran air 3. Limbah pertanian Contoh nya adalah pemberian pupuk yang berlebihan oleh petani. Cara menangani Pencemaran Air Adanya air bersih sering menjadi kebutuhan utama semua makhluk hidup. Akan tetapi kita sering menjumpai, bahwa lingkungan perairan tidak bersih karena adanya berbagai macam pencemar yang masuk ke dalam air, akibatnya banyak makhluk hidup yang mempunyai masalah kesehatan karena mengkonsumsi air tidak bersih tersebut, seperti penyakit kulit dan perut. Ada banyak cara untuk menangani pencemaran air, seperti Flokulasi, Instalasi pengolahan air (IPA), Kogulasi, Tawas (pemanpaatan alumunium untuk menjernihkan air). Di dalam artikel ini saya hanya akan menyampaikan cara menangani pencemaran air menggunakan alumunium bekas dalam menangani pencemaran air. Menangani pencemaran air menggunakan alumunium bekas akan menghasilkan Tawas, tawas dihasilkan dari proses ekstraksi antara alumunium, asam sulfat, dan kalium hidroksida. Tawas kalium aluminium sulfat dihasilkan dengan mereaksikan logam aluminium (Al) dalam larutan basa kuat (kalium hidroksida) akan larut membentuk aluminat. 2Al (s) + 2KOH (aq) + 2H2O (l) —————-> 2KAlO2 (aq) + 3H2 (g) Larutan aluminat dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan berwarna putih dari aluminium hidroksida Al(OH)3. 2KAlO2 (aq) +2H2O (l) + H2SO4(aq) ———–> K2SO4(aq) + Al(OH)3 (s) Dengan penambahan asam sulfat endapan putih semakin banyak dan jika asam sulfat berlebihan endapan akan larut membentuk kation K+, Al3+, dan SO42-, jika didiamkan akan terbentuk kristal dari tawas kalium aluminium sulfat. Secara singkat reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut H2SO4(aq) + K2SO4(aq) + 2Al(OH)3 (s) ——-> 2Kal(SO4)2 (aq) + 6H2O 24 H2O + 2Kal(SO4)2 (aq) ———–> 2Kal(SO4)2.12H2O(s) DAFTA PUSTAKA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.