Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Degradasi Lingkungan


ABSTRAK

Degradasi lingkungan dapat diartikan sebagai penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan yang dicirikan oleh tidak berfungsinya secara baik komponen-komponen lingkungan sebagaimana mestinya. Degradasi lingkungan pada dasarnya disebabkan oleh adanya intervensi atau campur tangan manusia yang berlebihan terhadap keberadaan lingkungan secara alamiah.
Degradasi lingkungan dapat terjadi akibat pemanfaatan lahan dan masuknya bahan-bahan pencemar berbentuk padat dan cair ke lingkungan yang mana bahan-bahan ini bukan merupakan bagian dari komponen lingkungan asli. Degradasi lingkungan dapat pula terjadi akibat proses eksploitasi terhadap lahan dan tanah, seperti yang terjadi pada proses penambangan timah, emas, batu bara, dan lain sebagainya. Secara alami tanah hanya akan mengalami pencemaran apabila terjadi erosi, namun pencemaran alami ini selalu diimbangi oleh proses pelapukan produk alami dan pembentukan tanah yang baru.

ISI
            Degradasi atau penurunan kualitas lingkungan hidup merugikan kehidupan manusia. Degradasi lingkungan hidup disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu alam dan manusia. Faktor alam yang menyebabkan degradasi lingkungan tidak dapat diprediksi dan dihindarkan oleh manusia sepenuhnya. Faktor alam ini misalnya gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, wabah penyakit, kekeringan, dan kebakaran. Sedang faktor manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan sepenuhnya tergantung usaha manusia dalam mengendalikan kegiatannya, termasuk dalam mengelola lingkungan hidup.
Secara umum, degradasi lingkungan ini mengakibatkan banyak kerugian seperti kerusakan fisik, korban jiwa, timbulnya penyakit, perubahan iklim, dan kelaparan.
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh:

1.      Degradasi Lingkungan Hidup Akibat Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan pergerakan massa tanah dan bebatuan ke daerah bawah yang disebabkan oleh peningkatan kandungan air dalam tanah, hilangnya perekat agregat tanah, pertambahan beban tanah, erosi air, daya gravitasi dan perubahan kemiringan lereng oleh kegiatan manusia.
·         Kerusakan Fisik
·         Korban Jiwa

2.      Degradasi Lingkungan Hidup Akibat Banjir

Fenomena banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, luapan air sungai, dan pasang naik air laut. Sering kali kejadian banjir dipengaruhi oleh kegiatan manusia seperti penggundulan hutan, pembangunan permukiman dan gedung, serta pembuangan sampah di saluran-saluran air.
·         Kerusakan Fisik
·         Korban Jiwa dan Penyakit
·         Persediaan Air Bersih
·         Persediaan Pangan

3.      Degradasi Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran Lingkungan

Fenomena pencemaran lingkungan menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup sehingga lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan terjadi karena masuknya zat, energi, organisme, dan komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia. Beberapa jenis pencemaran dan penyebabnya sebagai berikut.
·         Pencemaran Udara
Zat pencemar atau polutan penyebab pencemaran udara antara lain sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), dan timbal (Pb) yang berasal dari industri dan alat transportasi kendaraan bermotor.
·         Pencemaran Laut
Pencemaran laut disebabkan oleh zat pencemar antara lain tumpahan minyak, limbah cair industri, sampah rumah tangga, sampah laut, dan zat radioaktif yang tercecer di laut.
·         Pencemaran Air Tawar
Pencemaran air tawar disebabkan oleh zat pencemar antara lain limbah manusia dan rumah tangga, limbah cair industri, pestisida, pupuk kimia, serta sedimen hasil erosi.
·         Pemanasan Global
Pemanasan global disebabkan oleh zat pencemar antara lain karbon dioksida (CO2) dari hasil pembakaran bahan bakar fosil dan kebakaran hutan, serta gas metana (CH4) dari kotoran ternak
·         Penipisan Ozon
Penipisan lapisan ozon disebabkan oleh zat pencemar antara lain Klorofluorokarbon/KFK (Chlorofluorocarbon/CFC). Gas ini akan menipiskan lapisan ozon bila lepas ke atmosfer. Penipisan ozon mengakibatkan sinar ultraviolet dari matahari mudah mengenai permukaan Bumi.

4.      Degradasi Lingkungan Hidup Akibat Penggundulan Hutan

Fenomena penggundulan hutan (deforestation) makin marak terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir. Diperkirakan hutan seluas 1,6 juta hektar hilang atau menjadi gundul setiap tahun di negara kita. Keadaan ini tentu memengaruhi fungsi hutan hujan tropis sebagai ”payung raksasa” dan daerah resapan air. Terjadinya penggundulan hutan didorong oleh peningkatan kegiatan pembalakan, perluasan lahan pertanian, pembukaan lahan baru, dan pengumpulan kayu bakar. Penggundulan hutan telah mengancam kelestarian lingkungan hutan. Menyebabkan hasil hutan baik primer dan sekunder hilang seperti tanaman kayu, obat-obatan, dan buahbuahan, serta berbagai jenis hewan. Penggundulan hutan dapat menyebabkan bencana banjir, erosi tanah, kekeringan, pencemaran lingkungan dan paling fatal adalah bencana kelaparan dalam jangka panjang.

5.     Degradasi Lingkungan Hidup Akibat Penggersangan Lahan (Desertification)

Lahan gersang menyebabkan penurunan produktivitas lahan, jenis hewan, dan jenis tumbuhan yang hidup di dalamnya. Lahan gersang dapat terjadi karena kondisi iklim yang tidak kondusif, misalnya curah hujan rendah dan temperatur udara tinggi. Penggersangan lahan (desertification) dapat juga disebabkan oleh pemanfaatan lahan yang buruk seperti penanaman yang kontinu sepanjang tahun, penanaman dengan jarak tanam yang rapat, serta irigasi yang buruk. Kerugian akibat penggersangan lahan adalah produktivitas yang menurun, kekeringan, dan ancaman kelaparan.

6.     Degradasi Lingkungan Hidup Akibat Kecelakaan Industri dan Kimia

Fenomena bencana yang ditimbulkan oleh kecelakaan industri dan kimia dapat berupa ledakan pabrik atau fasilitas penyimpanan zat kimia, kecelakaan pada saat pengiriman bahan kimia, kontaminasi makanan/minuman oleh bahan kimia, kecerobohan pengolahan limbah beracun, serta kegagalan sistem teknologi dan rancangan keamanan pabrik. Bencana yang disebabkan kecelakaan industri dan kimia pernah terjadi di Chernobyl, Ukraina, Eropa. Bencana ini berupa meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir dan menjadi kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah umat manusia. Pasokan pangan ke seluruh Eropa terkontaminasi awan radiasi yang bertiup sampai Eropa Barat, seperti Inggris. Kecelakaan industri dan kimia dapat mengakibatkan kerugian berupa kerusakan fisik bangunan dan infrastruktur, luka dan kematian, dan yang paling penting adalah pencemaran lingkungan. Kecelakaan kimia akibat ledakan nuklir sangat membahayakan karena dampaknya mencakup daerah yang luas dan berkepanjangan. Daerah yang mengalami kecelakaan nuklir tidak dapat dihuni manusia untuk beberapa lama. Sistem lingkungan menjadi rusak, bahkan sampai skala global (Degradasi Lingkungan Hidup di Jakarta, 2015).

DAFTAR PUSTAKA

Triwidiastuti, Sri Enny. Model Degradasi Kualitas Lingkungan Hidup di Perkotaan pada Waktu Tertentu. “http://repository.ut.ac.id/7085/1/UTFMIPA2016-01-sri.pdf” (Diakses Jam 17.00 tanggal 28 Agustus 2018)

Anonim. Degradasi Lingkungan Hidup. “http://www.materisma.com/2015/02/degradasi-lingkungan-hidup.html” (Diakses Jam 17.01 tanggal 28 Agustus 2018)

Setiawan, Agna. Degradasi Lingkungan. “https://agnazgeograph.wordpress.com/2013/04/29/degradasi-lingkungan/” (Diakses Jam 17.05 tanggal 28 Agustus 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.