Laman

Sabtu, 17 Februari 2018

Saat Beralih ke Energy Terbarukan

Oleh : Agus Rahman Saleh
Abstrak : energy yang sekarang masih banyak digunakan oleh masyarakat umumnya ialah energy yang tidak terbarukan yang menggunakan fosil sebagai bahan bakarnya. Seperti minyak bumi, gas dan batu bara. Sedangkan ketiga bahan bakar tersebut jumlah nya terbatas di alam dan cepat atau lampat akan habis. Selain merusak ekosistem, eksplorasi nya juga mengganggu keseimbangan lingkungan. Dan juga dapat menimbulkan pemanasan global karena efek dari gas buang nya dapat meningkatkan kadar gas karbon monoksida di atmosfer. Sudah saat nya kita berlaih ke energy yang lebih ramah lingkungan, tidak cukup ramah lingkungan, energy tersebut harus dapat terbarukan demi kehidupan yang lebih baik. 

Kata kunci : energy, renewable, 

Menurut BPET (2014) ada banyak alasan mengapa energi terbarukan (energy hijau) menjadi pilihan. Diantaranya relatif tidak mahal, bersifat netral akan karbon, dan kebanyakan tidak menimbulkan polusi. Sumber energi terbarukan tersedia banyak pilihan antara lain: energy tenaga matahari, energi tenaga angin, energi tenaga air, dan biomassa.
Menurut Wardhani potensi energi terbarukan seperti biomasa, panas bumi, energi surya, energi air, dan energi angin cukup besar. Hanya saja sampai saat ini pemanfaatannya masih sangat terbatas. Hal ini antara lain disebabkan oleh harga energi terbarukan yang belum kompetitif bila dibandingkan dengan harga energi fosil yang masih disubsidi, penguasaan teknologi yang rendah sehingga nilai impornya tinggi, keterbatasan dana untuk penelitian, pengembangan, maupun investasi dalam pemanfaatan energi terbarukan serta infrastruktur yang kurang memadai.
Selama ini energi terbarukan lebih banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik mengingat listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting baik sebagai penerangan dirumah-rumah maupun untuk menggerakkan industri. Namun demikian, ada juga beberapa jenis energi terbarukan yang dikonsumsi secara langsung walaupun jumlahnya masih sangat sedikit. Padahal pengembangan energi terbarukan merupakan salah satu solusi penting bagi keberlanjutan pembangunan khususnya sektor energi.
Namun energi terbarukan untuk di Indonesia bukan tanpa kendala. Menurut Wardhani dimana sebagian besar penyediaannya masih bergantung pada energi fosil dan pengembangan sumber–sumber energi terbarukan masih sangat terbatas.
Sementara permintaan energi semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan yang terus berkembang. Disamping itu ketidaksesuaian antara lokasi sumberdaya energi dengan daerah pengguna energi serta infrastruktur di berbagai tempat yang minim telah menyebabkan keterbatasan akses masyarakat terhadap energi. Selain itu, kesenjangan pendapatan masyarakat yang cukup tinggi semakin menambah kompleksitas permasalahan di sektor energi.

Ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil terutama minyak bumi menimbulkan kekhawatiran mengingat energi tersebut bukan energi yang terbarukan. Dengan tingkat eksploitasi yang dilakukan saat ini tanpa penemuan cadangan baru yang signifikan serta kapasitas kilang yang cenderung stagnan, akan menyebabkan jumlah cadangannya di dalam negeri semakin menipis.

Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia., Kholil, Muhammad. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.
Wardhani, Indrasari. Energi Terbarukan. https://www.wwf.or.id/tentang_wwf/upaya_kami/iklim_dan_energi/solusikami/mitigasi/energi_terbarukan.cfm. diakses pada 17 februari 2018.

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.